Di dunia nyata, akibat usaha menggabungkan dua Tubuh Sukma, tubuh fisik Bima Bayukana memerah hampir seperti kepiting rebus. Keringat dan desahan sakit terus-terusan terlepas darinya. Sampai kini orang-orang berpikir kalau pemuda itu telah mencapai puncak batasan untuk bertahan hidup. "Jika anak ini tidak terbunuh setelah mencapai tingkat Sukma Sejati, itu akan menjadi keresahan besar bagiku. Takutnya niat membunuh yang tertuju padaku sebelumnya adalah nyata," pikir Abinaya sambil memperhatikan Bima Bayukana. Karena dalam keadaan hidup dan mati, saat ini Bima Bayukana tak dapat menutupi tingkatnya. Awalnya Abinaya Bayukana takut dengan latar belakang yang dia punya, tapi melihat bakat pemuda itu, di hatinya tumbuh rasa iri dan ketidaksenangan. "Jika ingin menyingkirkan anak ini. Aku perlu mendekati orang terdekatnya," pikir Abinaya dan matanya beralih pada Arkadewi. "Gadis ini memiliki tubuh yang bagus. Aku jadi penasaran kecantikan seperti apa yang ada di balik penutup wajahnya.
Last Updated : 2025-08-06 Read more