Kayla sepertinya sudah menebak apa yang ingin dibicarakan oleh Leah, jadi dia langsung menutup pintu ruang rapat dan duduk di seberangnya."Leah, ada apa?""Kamu 'kan senior di studio kita, aku ingin tanya pendapatmu soal kemampuan Janice dulu seperti apa? Soalnya aku harus kerja bareng dia, jadi ingin tahu lebih dalam," ujar Leah dengan nada santai, seolah-olah sedang mengobrol biasa.Kayla tampak ragu. Meskipun dia sangat tidak suka pada Janice, kalau soal kemampuan, Janice tidak kalah dari Leah. Namun, itu tak mungkin dikatakan. Akhirnya, dia menjawab dengan canggung, "Lumayan."Leah tahu Kayla menyembunyikan sesuatu, tetapi dia tidak terburu-buru. "Kalau menurutmu, tadi waktu rapat, reaksi dia wajar nggak?"Mendengar itu, Kayla terdiam beberapa detik, lalu akhirnya menangkap maksud Leah. "Dulu dia memang cukup tajam kalau soal desain. Bukan tipe orang yang ditanya tapi nggak tahu apa-apa."Kalimat itu memang sengaja dilontarkan oleh Kayla. Dia tak ingin Janice tetap bertahan di stu
Baca selengkapnya