Rahang Lorenzo mengetat, matannya menggelap. Tangannya kini mencengkram paha Ella seolah memberi Ella peringatan untuk tidak menguji batas kesabarannya. Ella meringis, kemudian menarik napas dalam, mengumpulkan ketenangannya. Ia meletakkan kedua tangannya mencengkram bahu Lorenzo, menegaskan bahwa ia punya hak untuk bicara. Sambil terus mempertahankan kontak mata dengan Lorenzo. “Kau pria dewasa yang sudah tidak perlu lagi diajarkan tentang batasan, tentang benar dan salah. Jika memang kau menghargaiku, jika memang hubungan ini berarti untukmu maka tunjukan, Lorenzo,” jelasnya tegas. “Teruskan jika kau merasa apa yang kau lakukan itu benar, aku tidak melarangmu. Namun, jangan harap standar yang berbeda untukku. Aku akan melakukan apa yang kau lakukan kepadaku.” Ekpresi keras di wajah Lorenzo berubah. Cengkraman di paha Ella melemah. Mata Lorenzo yang tajam menyipit, sekilas terlihat terkejut. Ella seolah membalikkan situasi, memojokkan Lorenzo. Dominasi Lorenzo mengabur di hadapa
Terakhir Diperbarui : 2025-05-10 Baca selengkapnya