Ditahun 2000, Langit London pagi itu kelabu, seperti biasa. Kabut tipis menyelimuti pelabuhan, menciptakan suasana suram yang seolah-olah mencuri harapan dari setiap sudut kota. Bagi Thomas, kabut itu justru menjadi teman setia. Ia tahu, di balik kabut, ada peluang peluang untuk bertahan hidup dan menghidupi kedua adiknya, Jack dan Murphy.Thomas, si sulung berusia 18 tahun, sudah bangun sebelum matahari terbit. Suara debur ombak dan riuh rendah aktivitas pelabuhan menjadi alarm alami yang membangunkannya setiap pagi. Ia duduk di atas lantai kayu yang reyot di dalam reruntuhan rumah tua yang mereka tinggali. Rumah itu jika bisa disebut rumah hanyalah tumpukan kayu lapuk dan batu bata yang hampir roboh. Tapi, inilah satu-satunya tempat yang bisa mereka sebut “rumah”.Di sudut ruangan, Jack dan Murphy masih tertidur pulas. Jack, yang berusia 10 tahun, memiliki tubuh kurus dan wajah pucat akibat kurang gizi. Sedangkan Murphy, adik kecilnya yang baru berusia 7 tahun, terbungkus selimut us
Terakhir Diperbarui : 2025-02-08 Baca selengkapnya