“Kalian gak ada rencana menunda momongan kan Nak?” Pertanyaan itu kembali dilontarkan Humairah pada Haniyah dan Elkan.Elkan akhirnya duduk di samping kiri Humairah dan lekas mengusap lembut tangan tuanya.“Kami belum membicarakan itu Bu, tapi kalau Elkan sendiri bagaimana Allah dan Haniyah saja. Elkan insyaa Allah siap kapanpun Allah titipkan seorang anak untuk kami.” Haniyah menundukkan kepalanya, sepertinya dia ragu dengan jawabannya.“Apa Ibu sudah ingin punya cucu?” Humairah tersenyum.“Tentu, ingin sekali.”“Kalau begitu, Ibu perbanyak doa saja ya, insyaa Allah Haniyah dan Elkan manut apa kata Allah, kalau Allah kasi cepat akan kami terima, tapi kalau Allah bilang nanti dulu ya kami akan bersabar insyaa Allah.”Hati Elkan terenyuh mendengar jawaban Haniyah.***Malam harinya di kamar mereka, Haniyah dan Elkan kembali membicarakan tentang momongan.“By, yakin gak mau nunda punya momongan?” Elkan yang saat itu sedang melihat laporan di laptopnya mengalihkan pandangan pada Haniyah y
Terakhir Diperbarui : 2025-05-15 Baca selengkapnya