Begitu tiba di depan pintu restoran, Aurelia berbisik, “Kalau nggak, kamu masuk sendiri saja deh?”“Kamu harus ikut bersamaku.” Lucian meraih tangan Aurelia, lalu tersenyum dan melangkah masuk.Setelah masuk, Lucian tersenyum pada Michelle. “Bu Michelle, aku sudah bawa datang gadis yang kamu rindukan selama ini!”“Bu Michelle.” Aurelia berjalan keluar dari belakang Lucian dengan ragu. Di hadapan Michelle, dia sama sekali tidak berani mengangkat kepalanya karena merasa dirinya sudah bersalah pada Michelle.Melihat Aurelia yang merasa bersalah, Michelle pun menghela napas dengan tidak berdaya. Kemudian, dia melangkah maju dan memeluk Aurelia. Suaranya terdengar agak tercekat ketika berkata, “Anak baik, kamu sudah banyak menderita.”Aurelia awalnya mengira Michelle akan memarahinya. Tak disangka, Michelle malah melontarkan kata-kata seperti itu. Dia langsung membalas pelukan Michelle dan meneteskan air mata sambil berkata dengan suara tercekat, “Maaf, Bu Michelle! Maaf!”“Anak bodoh, buat
อ่านเพิ่มเติม