“Ibu, Mbak Rara, Rere, Nino sama Michel bisa datang ke rumah buat makan. Jadi kita nggak perlu keluar biaya lagi,” ucap Niko mantap, meski suaranya agak diturunkan, seolah takut terdengar oleh seseorang. “Heleh! Kemarin aja kamu ke sini minta makan, malah sok bawa kita makan di rumahmu. Yakin bakal dibukain pintu sama Andini?” sindir Rara. “Kan itu karena kemarin dia lagi kesel, Mbak. Kalo udah dibaikin pasti luluh lagi dia,” bantah Niko dengan percaya diri. Mendengar itu, mata Rukmini sontak berbinar. Penuh cahaya seperti anak kecil yang baru diberi kabar akan diajak ke pasar malam. “Lah iya juga ya! Bagus, bagus, Nak!” serunya senang, lalu menepuk-nepuk paha Niko. Niko melanjutkan dengan nada lebih percaya diri, “Lagipula, Andini itu tiap hari masak tiga macam menu. Pagi, siang, sore. Jadi tinggal dibanyakin porsinya sedikit. Kalau dia merasa keberatan ya paling-paling dia n
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-05-25 อ่านเพิ่มเติม