Dengan cepat Jenn menggelengkan kepalanya. “Bukan. Tidak kok, Tuan. Ini... sangat bagus dan mewah sekali, bagaimana mungkin saya berani merasa keberatan.” Javier hanya melihat sebentar ke wajah Jenn. Ia kembali fokus dengan ponselnya. Jenn pun menyimpan kotak perhiasan itu. Namun, setelah itu dia menjadi bingung apa yang harus dilakukannya di dalam kamar dengan Javier saja. Glek! Beberapa kali Jenn menelan ludah, dia merasa sangat gugup. Akhirnya, Jenn pun memutuskan untuk segera mengakhiri kegugupan yang dirasakannya dengan memulai pembicaraan. “Tuan,” panggilnya. “Apa ada yang bisa saya kerjakan? Atau... Kalau tidak ada, saya akan keluar dari kamar supaya Tuan Javier nyaman di sini.” Javier mengangkat kedua kakinya dan meletakkannya di atas meja kecil di depannya. Tubuhnya bersandar santai ke sofa, sementara wajahnya tetap dibungkus ekspresi dingin yang sulit untuk dibaca apa maunya. Dengan nada perintah yang datar namun tak bisa dibantah, ia berkata, “Pijat
Terakhir Diperbarui : 2025-07-19 Baca selengkapnya