Mungkin bagi orang lain, kalimat itu cukup mengejutkan. Tapi bagi Anwar kalimat-kalimat seperti itu sudah sering terdengar. Dia paham betul bagaimana karakter istri dan kedua anaknya."Maksud Senja nggak begitu, Bu ...." Anwar mulai bicara, tapi lagi-lagi dipotong oleh istrinya."Nah, kan. Sudah ibu duga kalau bapak pasti belain dia lagi. Cuma dia yang bapak percaya. Mana pernah percaya omongan ibu sama Abel.""Ibu sama Abel sering melebih-lebihkan omongan, wajar jika bapak nggak percaya." Senja menyahut."Memangnya kamu nggak, Mbak? Merasa paling benar?""Senja mau masak dulu, Pak. Ada Mas Langit di sini. Senja mau menyiapkan sarapan dulu," pamit Senja tanpa peduli dengan ekspresi ibu tiri dan adiknya itu."Kamu sengaja mengalihkan pembicaraan kan, Ja?! Dasar anak susah diatur!" sentak Susan lalu melangkah pergi ke kamar mandi.Abel pun kembali ke kamarnya, sementara Anwar dan Langit saling tatap lalu menghampiri Senja di samping kulkas."Maafkan ibu dan adikmu ya, Nak. Maafkan bapak
Last Updated : 2025-05-01 Read more