[Paman, aku ada sedikit masalah. Kalau paman berkenan, aku pinjam uang 250 juta. Nanti paman bawa saja sertifikat tanah warisan bapak itu, tapi paman harus janji jangan jual tanah itu karena aku akan balikin hutangku]Adi memijit kening. Dia berharap pamannya bisa membantu masalah ini. Jika lewat bank, mungkin akan banyak yang diurus. Khawatir akan membutuhkan waktu lebih lama, yang dia takutkan jika uangnya nggak cair dalam waktu sebulan. Belum mendapatkan balasan dari pamannya, Adi justru fokus dengan pesan-pesan dari ibu mertuanya. Adi shock saat membaca deretan pesan darinya. Tak menyangka jika ibu mertuanya itu ikut mencampuri urusan rumah tangganya sampai sejauh ini. Bahkan tega menuduhnya macam-macam. [Kamu sengaja memanfaatkan Abel untuk membantumu melunasi hutang-hutang itu, Di?! Kalau ibu tahu hutangmu banyak, nggak akan mungkin ibu merestui hubungan kalian berdua. Abel itu anak kesayangan ibu. Sejak dulu ibu berusaha selalu membuatnya bahagia dan kecukupan. Tapi kenapa s
Last Updated : 2025-05-17 Read more