Pagi itu, suasana di laboratorium terasa sunyi, namun penuh tekanan. Hana berjalan berdampingan dengan Abian. Meski tangannya menggenggam tangan suaminya erat, hatinya masih diliputi kegelisahan. Di ruang tunggu yang dingin dan putih, Mira duduk dengan angkuh, sesekali melirik tajam ke arah Hana. Felia menggandeng tangan kecil Alena yang tampak kebingungan. “Sudah siap, Tuan Abian?” tanya perawat yang muncul dari balik pintu kaca. Suaranya lembut tapi formal. Abian mengangguk. “Ya. Mari kita mulai.” Mira menyandarkan tubuhnya pada kursi, lalu berbisik pada Felia, “Tenang, semua sudah diatur. Kau hanya perlu terlihat sedikit emosional, itu akan menambah dramanya.” Felia menunduk, tak sepenuhnya nyaman, namun tak bisa menolak perintah ibunya. Sementara itu, di ruangan terpisah, dokter yang menangani tes DNA, Dr. Kusuma, tengah menerima amplop tebal yang diselipkan Mira saat datang lebih pagi. “Pastikan hasilnya menyatakan Alena adalah anak kandung Abian Adiyaksa,” ucap Mira
Terakhir Diperbarui : 2025-06-07 Baca selengkapnya