Dua bulan telah berlalu sejak malam itu, malam yang membuat hati nayla hancur dan dua bulan sejak duninya runtuh dalam sekejap. Sejak kepercayaan, cinta, dan masa depannya diambil begitu saja oleh dua orang yang paling ia percayai dalam hidupnya.Hari itu, matahari tidak terlalu terik. Angin sepoi dari jendela apartemen kecil yang ia sewa terasa sejuk, menyapu wajahnya yang kini tak lagi dibalut riasan ini tersa damai. Dengan wajah yang sama, tapi berbeda lebih tenang, lebih dingin.Nayla menatap dirinya di cermin. Rambut panjangnya yang dulu selalu ia biarkan tergerai, kini dipotong sebahu. Tak ada lagi warna cokelat lembut yang dulu diminta Reyhan. Kini hitam gelap, seperti niatnya. Di matanya, bukan hanya luka tapi tekad yang di balut dengan dendam.“Aku akan bangkit. Tapi bukan untuk memohon kembali. Aku akan berdiri... untuk mengambil semuanya,” gumamnya lirih sambil terkekeh kecil soalah menantang diri di depan kaca.Selama dua bulan ini, Nayla menghilang dari dunia sosial baha
Last Updated : 2025-05-21 Read more