Sebastian tersenyum nakal, kemudian mengecup pelipis Sienna pelan. Sekadar untuk melihat wanita itu menahan senyum sambil menghela napas.“Lihat?” bisiknya, suaranya begitu dekat hingga menggema lembut di kulit leher Sienna. “Baru langkah awal dan kau sudah kalah satu poin.”Sienna memutar matanya, tapi tak menolak ketika Sebastian menyatukan tangan mereka dan menariknya keluar dari kamar bayi.Di lorong menuju kamar utama, langkah mereka lambat.Begitu mereka sampai di ambang kamar, Sebastian membukakan pintu dan memberi jalan untuk istrinya.“Silakan masuk, Nyonya Dellier,” ucapnya sopan, tapi dengan ekspresi yang terlalu jahil untuk bisa dianggap formal.Sienna melangkah masuk sambil menahan senyum. “Terima kasih, Tuan Dellier. Tapi ingat, ini bukan undangan untuk menggoda lebih jauh.”“Oh, tentu.” Sebastian menutup pintu di belakang mereka. “Aku hanya akan memelukmu seperti pria baik-baik.”“Dan pria baik-baik tidak mencuri ciuman.” Sienna mengingatkan, satu tangannya meraih banta
Terakhir Diperbarui : 2025-06-24 Baca selengkapnya