Di tengah keramaian butik yang penuh dengan aroma parfum mahal dan gemerlap lampu, seorang sales associate yang tadi membantu Emma menatapnya dengan ragu. “Puan Jayantaka, bagaimana dengan yang lainnya?” tanya pegawai itu, suaranya terhenti-sehenti, penuh kehati-hatian.Emma hanya mengangguk, suaranya datar, seperti sedang memberi perintah pada orang yang tak pernah disangka sebelumnya. “Kemas semuanya. Pastikan tiap set lengkap dengan sepatu dan aksesori,” jawabnya, tanpa ekspresi.“Baik, Puan,” jawab sang pegawai, suaranya terdengar tergesa, seakan tidak ingin melambatkan waktu yang berharga. Begitu ia selesai berbicara, dia segera menghilang dalam riuhnya kesibukan butik.Sepuluh menit berlalu, pegawai tersebut kembali menemui Emma dan Naila dengan wajah yang sedikit lebih cerah. Di pundaknya tergantung beberapa tas belanja besar, tas-tas yang tampak berat namun ia angkat dengan senyum lebar, berharap memberi kesan sempurna
Last Updated : 2025-10-16 Read more