Dinda kemudian menggerakkan tangannya mengocok benda keras milik calon suaminya itu dengan penuh perasaan, menerima sentuhan itu membuat Leo merintih kenikmatan. "Punyamu terlalu besar, Sayang. Tanganku gak bisa menggenggam sepenuhnya," ucap Dinda pelan, dia mengagumi ukuran batang kejantanan Leo yang memang sangat menggoda. "Gak apa-apa, Sayang. Mainkan aja terus," balas Leo yang saat itu tangannya tidak diam saja. Dia meremas buah dada calon istrinya dengan kuat, sehingga Dinda perlahan-lahan terangsang. "Ugghh, Mas... Aku gak kuat," rintih Dinda, suaranya terdengar sangat menggoda. "Apa kita harus melakukannya sekarang, Sayang?" bisik Leo yang sudah sangat berharap.Meski merasakan birahinya bangkit, namun Dinda berupaya untuk tidak melakukan hubungan badan saat itu, dia berkata,"Jangan, Mas. Kita harus kuat menahannya, aku gak mau kehilangan kenikmatan saat malam pertama nanti" "Iya, Sayang. Ohhh terus kocok lebih kenceng, Sayang," balas Leo, nafasnya memburu.Leo benar-
Huling Na-update : 2025-07-07 Magbasa pa