Pagi itu, rumah Liam dipenuhi cahaya lembut dari jendela besar ruang tengah. Aroma teh hangat dan pizza sisa semalam samar-samar masih tercium.Evi duduk di sofa sambil memangku bayi kecilnya yang baru berusia beberapa hari, Lucas. Ia menatap wajah mungil itu dengan tatapan penuh kasih.Selly, yang duduk di sebelahnya, membantu membetulkan selimut kecil yang melilit tubuh si bayi. “Lihat deh pipinya, kayak marshmallow,” ujarnya sambil terkikik.Ardi duduk di kursi seberang, menyalakan televisi untuk mencari berita pagi. “Kalian mau nonton apa? Aku cari berita ringan aja, ya. Jangan yang aneh-aneh.”Liam baru saja keluar dari kamar, masih mengenakan kamus abu dan celana panjang santai. Rambutnya sedikit berantakan. “Cari yang tenang aja, Ardi. Evi baru tidur dua jam semalam.”“Siap, bos,” balas Ardi ringan. Ia lalu menekan tombol remote, dan saluran berita nasional muncul di layar besar.Namun,
Last Updated : 2025-10-26 Read more