"Bu, apa bedanya charger hp dengan bu guru?" tanya penjual cilok itu sambil menyiram kuah panas ke ciloknya di dalam tirisan baskom. "Hm, beda lah, Mas! Charger hp kan benda. Aku manusia," ujar Aluna sambil menatap ke arah cilok di hadapan nya yang mengepul setelah tersiram kuah. Penjual cilok itu tersenyum. "Hm, salah! Kalau charger hp kan ada tipe C, kalau bu Guru, tipe aku!" ujar penjual cilok itu tertawa. Aluna melipat tangan di dada, menahan senyum. “Halah, Mas. Ngerayu mulu daritadi. Saya jadi takut nyicip, lho.”Penjual cilok gondrong itu terkekeh sambil menggoyang-goyangkan baskom isi cilok rebusnya. Rambutnya panjang dan diikat ke belakang, dengan celemek batik yang penuh noda saus dan kecap. Tapi senyumnya... terlalu percaya diri untuk ukuran tukang cilok.“Saya serius. Ini cilok warisan leluhur. Dulu kakek saya waktu jualan cilok bisa bikin nenek saya yang jadi kembang desa jatuh cinta dan akhirnya mereka menikah!Kalau bu Guru jadi pelanggan saya, dijamin jatuh cinta pa
Last Updated : 2025-07-01 Read more