Sadewa menepati janjinya. Tepat satu setengah jam kemudian, suara pintu ruang kerja itu berderit terbuka, memecah kesunyian yang sejak tadi melingkupi Linda. Dan, tentu saja, sosok yang muncul di ambang pintu adalah Sadewa, sang pemilik ruangan.Linda yang sedari tadi hanya sibuk menatap layar ponselnya, buru-buru mendongak. Ia merasa jantungnya sedikit berdegup kencang, entah karena canggung atau karena sedikit lega."Kita ke bank sekarang," kata Sadewa tanpa basa-basi. Nada suaranya datar seperti biasa. Linda menganggukkan kepalanya. Perempuan itu lalu bangkit dari sofa empuk yang ia duduki dan berjalan menghampiri Sadewa yang masih berdiri di ambang pintu. "Sudah selesai rapatnya, Sadewa?" tanya Linda, berusaha memulai percakapan. Ia agak ragu, takut Sadewa akan menganggap pertanyaannya tidak penting.Dan benar saja, pria itu mengernyitkan keningnya sebelum menjawab pertanyaan Linda dengan nada mengejek yang terdengar menyebalkan."Tentu saja sudah. Kalau belum, saya tidak akan a
Huling Na-update : 2025-08-22 Magbasa pa