"Ibu, ayah dan amak sama saja kelakuannya. Menyalahkan orang lain karena mereka tak mau disalahkan."Mereka tak menyadari kehadiran Danastri di belakang sejak tadi. Keduanya menoleh melihat Danastri berdiri di sana, mengenakan pakaian sederhana tanpa riasan, tapi tatapannya tajam, tenang dan dingin seperti air yang membeku. Dia menarik kursi lalu duduk di meja yang sama, tanpa menunggu izin."Aku sempat berpikir Ibu sudah berubah,” katanya pelan, menatap Vero. “Ternyata tidak. Ibu masih orang yang sama. Selalu memilih siapa yang pantas diselamatkan dan siapa yang pantas dikorbankan.”"Vero meletakkan sendoknya perlahan. “Kau tidak diajak duduk di sini, Danastri. Jangan bersikap tidak tahu diri. Aku tak pernah mengajarimu seperti itu."“Tidak tahu diri?” Danastri menatap ibunya lama."Setahuku ibu tidak pernah mengajariku, merawatku atau mendidikku sejak kecil. Ibu menyerahkan semua itu pada bibi Sum. Hanya kakek yang melakukannya."Udara di antara mereka terasa tegang. Dinara menatap
Last Updated : 2025-10-20 Read more