“Selamat pagi,” sapa Agnia, senyumnya cerah. “Aku harap kau suka telur dadar.”Ivan menghampiri Agnia, memeluknya dari belakang, dan meletakkan dagunya di bahu Agnia. “Selamat pagi,” bisik Ivan, suaranya dipenuhi rasa haru. “Aku suka apa pun yang kau buat.”“Aku tidak tahu apa yang kau suka, jadi aku membuat sarapan paling sederhana,” kata Agnia, tangannya masih sibuk. “Aku juga membuat kopi untukmu. Aku ingat kau bilang pagi tidak akan lengkap tanpa kopi.”“Kau tidak perlu melakukan semua ini,” ucap Ivan, merasa bersalah.Agnia mematikan kompor, lalu berbalik dan menatap Ivan. “Aku ingin melakukannya. Selama ini, hidupku adalah tentang melakukan apa yang orang lain inginkan. Sekarang, aku ingin melakukan apa yang aku inginkan.” Ia mengusap pipi Ivan dengan lembut. “Dan aku ingin membuatmu bahagia.”“Kau sudah membuatku bahagia,” balas Ivan, mengecup bibir Agnia.Agnia tersenyum, lalu menuntun Ivan ke meja makan. “Ayo, kita sarapan. Aku tidak mau kopimu dingin.”Ivan dan Agnia menghab
Last Updated : 2025-08-29 Read more