“Tunggu, Ayah, Ibu!”Kedua orang tuanya sudah beranjak pergi dan meninggalkan Sophie di ruangannya dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab.Sophie bangun dari kasur, berusaha mengejar. Tapi kakinya yang masih lemah tidak kuasa menopang tubuhnya, sehingga dia jatuh berdebam ke lantai. Sophie meringis ketika rasa nyeri menjalari tubuhnya.Dengan terseok-seok, Sophie keluar dari ruangannya. Suasana koridor begitu sunyi. Jejak kepergian orang tuanya tidak ada di sana.Sophie menopang tubuhnya ke tembok sambil berjalan pelan-pelan, sampai ia mendengar suara tawa riang yang asing baginya menyelinap keluar dari salah satu kamar dengan pintu yang terbuka tipis.Sekuat tenaga, Sophie bergerak untuk mendekati sumber suara itu. Dari celah pintu yang terbuka, ia bisa melihat beberapa orang yang sangat ia kenal berada di kamar itu.Keluarganya.Ayah, ibu, bahkan beberapa kerabat dekat, semua berada di sana. Senyuman mereka begitu cerah.“Selamat, Matthew, berkat kerja kerasmu, akhirnya kamu
Terakhir Diperbarui : 2025-09-12 Baca selengkapnya