Tiga hari setelah munculnya kristal cahaya di depan Menara Lumenik, dunia belum berhenti bergetar.Tak ada gempa, tak ada kehancuran—namun setiap manusia, di seluruh penjuru bumi, merasakan sesuatu yang sama: ketenangan yang menyelusup hingga ke tulang.Kabar tentang “suara dari langit” menyebar cepat. Banyak yang menolak percaya, tapi rekaman dari Lumenik telah menegaskan: itu memang suara Ryan Alexander dan Rachel Maharani, dua nama yang telah menjadi legenda, namun kini kembali dalam bentuk cahaya.Rania berdiri di balkon observatorium, memandangi kristal itu.Kini warnanya tak lagi putih, melainkan berlapis-lapis: biru muda, ungu, dan sedikit keemasan di pinggirnya—seolah hidup.“Cahaya ini bernafas,” gumamnya.Noah mendekat, membawa alat pemindai. “Kau tahu, jika pola getarannya diterjemahkan ke bentuk gelombang suara, ritmenya identik dengan… detak jantung manusia.”“Siapa?” tanya Rania pelan.Noah menatap layar, lalu tersenyum tipis. “Dua sumber. Laki-laki dan perempuan. Frekue
Last Updated : 2025-11-03 Read more