Pagi datang perlahan. Kiara menyiapkan sarapan dengan senyum yang nyaris seperti topeng. Roti panggang, telur mata sapi, dan kopi hangat. Aris keluar kamar dengan kemeja hitam. Wangi parfumnya memenuhi ruangan. Kiara menatap, berharap ada kata manis, atau sekedar ucapan selamat pagi. Tapi Aris hanya duduk, mengambil roti, lalu berkata datar, “Ada jadwal operasi siang ini. Mungkin aku pulang agak malam.” Tak lama, Aris bangkit dari duduknya. Kiara mengantar sampai teras depan. Suara mobilnya menjauh, meninggalkan keheningan yang terasa akrab. “Hati-hati ya,” ucap Kiara pelan. Kiara berdiri lama di depan pintu, ingin sekali rasanya menahan suaminya, tapi buat apa? pasti akan percumaIa menghela nafas, melihat jam tangan dan bergegas untuk bersiap mengantarkan pesanan. Satu-satunya rutinitas yang membuat hatinya sedikit terhibur. Kotak-kotak kue sudah siap: Brownies, cheesecake, dan cookies. Semua tertata rapi dalam satu keranjang besar. Ada senyum puas saat Kiara melihat has
Last Updated : 2025-10-13 Read more