Joel hendak menepuk bahu Kei, tetapi Kei segera menghindar dan berkata dengan dingin, "Jangan sentuh aku!"Tangan Joel yang sudah terangkat terhenti di udara, lalu dia menariknya kembali dengan canggung dan tersenyum. "Jarang sekali bisa bertemu, ayo, duduk dulu. Kita ngobrol sebentar."Kei menoleh ke arah Nayla. Nayla sudah menelungkup di meja dan tersenyum bodoh sambil melambaikan tangan padanya. "Ngobrol, temani Joel ngobrol, dia orang baik, lho."Kei merasa tidak senang, tapi tetap menuruti dan duduk di sampingnya.Dalam hal penampilan, Joel jelas kalah jauh dari Kei. Jadi, dia berusaha menebusnya lewat percakapan. "Kamu kerja di mana sekarang?"Kei menjawab apa adanya. "Tempat mobil."Joel mengangkat alis. "Oh, jual mobil? Dealer apa? Kebetulan aku mau ganti mobil."Kei menjawab singkat, suaranya terdengar tidak sabar. "Bukan jual mobil, cuci mobil.""Cuci mobil?!"Orang-orang di sekeliling mereka serempak terdiam sejenak, lalu tawa meledak dari berbagai arah. "Serius cuci mobil?
อ่านเพิ่มเติม