“Benarkah?” tanya Anton. Sejak tadi, Haris tidak mengabarkan pada Anton kalau dia langsung ke rumahnya. "Iya, sudah setengah jam," jawab Selena. Anton buru-buru masuk, dia mendapati bos nya sudah duduk santai di ruang tamu. "Maaf, Pak. Saya baru pulang," ucap Anton merasa bersalah, karena tidak bisa menyambut kedatangan bos. "Tidak masalah. Saya yang tidak mengabari," jawab Haris sambil terkekeh. "Saya kira bapak akan datang malam nanti," ucap Anton lagi sambil duduk di depan Haris. "Kebetulan sedang berada di sekitar sini. Kalau pulang dulu, akan memakan waktu. Jadi, saya pikir sekalian saja mampir." Sesekali, ekor mata Haris melirik ke arah Selena yang masih berdiri di dekat Anton. Selena merasa bersalah pada Anton, apalagi sentuhan Haris tadi masih meninggalkan kejutan aneh dalam dirinya. Sentuhan singkat dan lembut, tapi meninggalkan rasa yang sulit hilang. "Sayang, kamu siapkan makanannya ya," ujar Anton kepada Selena. Suaranya sudah merendah, ingin menunjukkan pencit
Last Updated : 2025-12-03 Read more