Aroma tubuh wanita itu kini bercampur dengan wangi AC yang dingin, menusuk indra penciuman Rusdi. Vivian kemudian kembali duduk di tepi ranjang, lalu menepuk bagian lantai yang dilapisi karpet bulu di dekat kakinya."Duduklah di bawah sini," titah Vivian sambil menunjuk lantai di depannya. "Ingat, kamu di sini untuk memijat kaki saya, kan?"Rusdi mengangguk pelan, merasa sedikit lega namun juga kecewa di saat yang bersamaan. Ia pun menekuk lututnya, duduk bersimpuh di atas karpet tebal tepat di hadapan kaki jenjang majikannya. Posisi ini membuatnya harus mendongak untuk melihat wajah Vivian, sebuah posisi yang kian menegaskan siapa yang memegang kendali saat ini.Vivian lantas menyodorkan kaki kanannya ke pangkuan Rusdi. Telapak kaki itu terasa halus dan dingin saat bersentuhan dengan paha Rusdi yang terbalut celana jeans kasar."Mulailah dari betis, Rus," perintah Vivian sambil memejamkan mata, seolah sedang menikmati antisipasi sentuhan itu. "Otot kaki saya tegang sekali seharian in
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-12-15 อ่านเพิ่มเติม