Sangkar Pernikahan

Sangkar Pernikahan

Oleh:  DIHNU  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
109 Peringkat
157Bab
15.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

“Aku harus menanggung kesalahan yang tidak kuperbuat” Danas tidak pernah menyangka, jika hidupnya yang baik-baik saja berubah kacau ketika seorang pria—Raka Langit Mahameru, CEO Neha’v Group datang dan membuat perusahaan ayahnya bangkrut, belum cukup sampai di situ saja, pria itu memaksanya menikah hanya dengan alasan jika Danas telah membuat kesalahan, bahkan gadis itu tidak tahu kesalahan yang dia perbuat.

Lihat lebih banyak
Sangkar Pernikahan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yunique Djafar
ini ga pernah up lagi apa gimana
2023-09-03 23:43:40
0
user avatar
Tusya Ryma
suka banget sama ceritanya. .........
2023-07-30 08:09:43
0
user avatar
Meiley Mel
whether this is still ongoing
2021-09-23 20:12:47
0
user avatar
Saya Anda
lanjutkan,semangat.
2021-07-18 20:44:03
0
user avatar
cindynoona6
pengen nabok langitt😡😡
2021-06-19 16:42:05
1
user avatar
Gusti
lanjuttt thorrr...
2021-06-17 06:43:58
1
user avatar
Senada
Semangat kk, next lagi yah, ditunggu.
2021-05-23 20:45:44
1
user avatar
Senada
Semangat kk, next lagi yah, ditunggu.
2021-05-23 20:45:41
0
user avatar
Dayat_eMJe
keren ceritanya kak .. Yosh semangat kak .. 😊👏👏
2021-05-23 20:42:28
0
user avatar
BabyElle
Ku tinggalkan jejak dulu ya Thorr ☺🙏🏻
2021-05-23 20:40:02
0
user avatar
Elang Putih
Kenapa renata harus datang? Elang tak suka, elang tak suka, wkwkwkwk
2021-05-23 20:30:44
0
user avatar
Elang Putih
Kenapa renata harus datang? Elang tak suka, elang tak suka, wkwkwkwk
2021-05-23 20:30:44
0
user avatar
Hm_14
Langit jutek bgt 😛😛😛
2021-05-23 20:29:16
1
user avatar
Liliss354
Keren kak ceritanya, alurnya menarik dan bikin penasaran😍 Semangat kakak, jangan lupa feedback 'King of Night' ya🥰
2021-05-21 19:48:40
0
user avatar
Qwin Turangan
lnjutdong penasran
2021-05-17 11:38:09
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 8
157 Bab
1. Terpaksa Menikah
“Kau pikir, aku akan melepaskanmu begitu saja, Danas?” tanya seorang pria yang tengah mencengkram rahang seorang gadis. Emosi terlihat diraut wajah pria itu, ada emosi yang tergambar jelas dari matanya. Raut wajah ketakutan, sangat jelas terlihat dari gadis yang dipanggilnya Danas, lebih lengkapnya bernama Danas Cakrawala. “La-langit. Le-lepaskan, sakit.” Suara Danas begitu lemah, matanya melihat ke arah pria yang tengah berada di depannya, penuh dengan emosi. Raka Langit Mahameru, pemilik perusahaan serta Presdir Neha’v Group bergerak dalam bidang farmasi. Pria dengan usia belum genap 30 tahun itu, memiliki wajah tampan dengan rahang tegas, berambut perak membuatnya terlihat makin sempurna. Karismatik dan elegan, tapi memiliki aura dingin yang membuatnya tidak bisa didekati oleh sembarangan wanita yang mencoba masuk ke dalam kehidupannya. Siapa yang tidak mengenal pria itu, pria dingin dengan begitu banyak penghargaan yang diberikan padanya, tentunya idaman para wanita. Mapan, tam
Baca selengkapnya
2. Awal Penderitaan
“Ini kamar untukmu,” kata Langit, sambil membuka pintu kamar yang dia maksud. “I-ini—“ Uhuk! Uhuk! Danas berbatuk, sambil mengibas-ngibaskan tangannya agar debu tidak membuatnya terbatuk. Ruangan berdebu, kotor, dan begitu banyak barang-barang tidak terpakai di sana. Mulutnya ternganga seketika melihat ruangan di depannya saat itu. Dia bahkan tidak pernah menyangka, jika pria itu menyuruhnya untuk tinggal di kamar yang sama sekali tidak layak di sebut kamar. Rasa sesak, dan juga ketidakberdayaan, serta penderitaan menyelimuti dirinya. Terdengar helaan nafas Danas yang kasar. “Kenapa? Apa kau ingin tidur denganku?” Danas ingin berucap, namun ketika mendengar langit bersuara, membuat dirinya terdiam. “Jangan bermimpi, aku menyuruhmu untuk tidur bersamaku.” “Tapi aku istri—“ “Istri? Jangan bermimpi, kau memang istriku, namun aku tidak akan menganggapmu sebagai istri. Kau tidak layak menjadi istri seorang Langit Maheswara.” Danas meremas ujung gaunnya, dia tidak akan menyangka p
Baca selengkapnya
3. Lepas, Kau Akan Membunuhku
“Kenapa kau menikah dengannya?” tanya seorang pria yang baru saja datang kemudian memasak vodka. “Kenapa masih bertanya. Aku ingin membuatnya menderita.” “Dengan menikah dengannya, kemudian membuat Renata frustasi. Egois.” Langit menatap ke arah pria di depannya, menggoyangkan gelas yang tengah terisi dengan bir serta beberapa potong es di dalamnya. “Apa nggak cukup membuat keluarganya bangkrut, dan mengambil alih perusahaan itu?” “Tidak, aku akan membuatnya lebih menderita, merangkak padaku, memohon belas kasihku.” Pria di depan Langit hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkin pria itu berpikir jika Langit adalah sebuah penjelmaan iblis di dunia, bagaimana bisa menyiksa seorang gadis cantik seperti Danas. “Jangan memperlakukan wanita seperti itu, kau akan mendapatkan karma, Lang. Istrimu cantik, bahkan seorang desainer, mandiri lagi!” “Diamlah, aku tidak ingin mendengarkan penilaianmu tentang gadis itu.” “Jika kau tidak ingin, berikan saja padaku.” Grep! Langit men
Baca selengkapnya
4. Aku Bukan Pembunuh
“Kau layak mendapatkan ini, kau layak menderita. Dasar pembunuh,” Danas menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba untuk menghilangkan apa yang dikatakan oleh Langit padanya semalam. Perkataan suaminya membuatnya kacau, tuduhan yang jelas-jelas diberikan oleh padanya, jelas-jelas dia tidak melakukannya. “A-aku bukan pembunuh,” batinnya sambil menggelengkan kepalanya. Pisau di tangannya tengah memotong bawang Bombay. “Nyonya, biar aku bantu,” pinta wanita paruh baya mencoba untuk mengambil alih apa yang tengah dilakukan oleh Danas. “Jangan membantunya.” Sebuah suara terdengar, membuat wanita itu segera menunduk. “I-iya bi, jangan membantuku. Aku bisa sendiri,” tolak Danas. Danas melihat pria yang baru saja mengeluarkan suara itu. Dari tangga ia tengah menatap Danas dengan tatapan tajam, hazel matanya penuh kebencian, membuat Danas tengah berada di belakang dapur itu menggenggam erat gagang pisau. Mengingat perlakuan Langit padanya, membuatnya tidak tahan dengan apa yang tengah terja
Baca selengkapnya
5. Amarah Langit di Kantor
“Apa kau mendapatkan informasi keberadaan Renata?” tanya Langit dengan mata menatap tajam ke arah Marvin. Pertanyaan Langit membuat asistennya menghentikan langkah kakinya untuk meraih jas milik Langit untuk dirapikan. “Tidak, aku belum menemukan keberadaan tentang Nona Renata. Terakhir kali menemukan keberadaannya di Jerman, namun setelah aku mengutus seseorang datang ke sana, Nona Renata tidak ada di sana.” “Aku tidak mau tahu, kau harus menemukannya.” Marvin menatap belakang atasannya itu, ada rasa kasihan darinya. Baginya Langit adalah seorang pria yang sempurna, memiliki segalanya, namun pria itu gagal dalam percintaan ketika atasannya itu ditinggalkan seminggu sebelum pernikahan, dan terpaksa menikah dengan gadis yang paling dibencinya. “Aku telah mengecek tidak ada nama nona Renata keluar dari negara itu. Akan kukirimkan beberapa orang untuk mencarinya.” Tidak ada respon dari atasannya itu. Langit memilih duduk di kursi dia menyandarkan tubuhnya, kemudian memijat kepala,
Baca selengkapnya
6. Terbang ke Jerman
“Aku menemukan Nona Renata,” seru Marvin. Perkataannya seketika menghentikan langkah kaki Langit. “K-kau menemukannya? Di mana? Di mana kau menemukannya? Katakan padaku, di mana kau menemukannya?” Marvin kini dicecar pertanyaan atasannya membuatnya tidak tahu harus menjawab apa pada pria di hadapannya itu. Langit begitu antusias dengan apa yang dikatakan oleh Marvin, dia ingin segera bertemu Renata. “Di Jerman,” jawab Marvin singkat. Mendengar kekasihnya ditemukan, membuat perasaan Langit sedikit lega, pria itu tidak tahu harus berbuat apa, langkah kakinya bingung harus melangkah ke mana. Marvin yang melihat hal itu, jelas bisa menilai jika atasannya itu tengah bahagia dengan informasi yang dia sampaikan barusan. “Batalkan segala jadwalku, aku tidak ingin ada yang membuatku batal pergi ke Jerman, dan siapkan penerbangan untukku, aku akan pergi sendiri menjemputnya,” ucap Langit “T-tapi, bagaimana dengan Nyonya Danas, dan jika anda pergi—“ Mendengar nama Danas disebut, membua
Baca selengkapnya
7. (Bukan) Honeymoon
Danas hanya terdiam tidak menjawab. “Danas,” panggil Langit. Kali ini suaranya agak meninggi. Semua wanita ingin dipuja, dimanja, mengapa diriku mengalami nasib seperti ini. Apa aku salah, menginginkan seorang suami yang perhatian?! Semua wanita menginginkan hal yang sama. Tapi, aku harus membuang semua keinginan itu, bagi diriku berharap hal itu terwujud hanyalah sia-sia. Mata Danas berada satu garis dengan hazel mata Langit, kemudian beranjak mendekat ke arah suaminya. Dia tahu, jika pria itu sedang menjaga imej, namun hal itu membuat hatinya terasa sakit. Kepura-puraan yang dilakukan oleh Langit, mengiris hatinya paling dalam. Bukan ketulusan saat melakukan kemesraan, namun semuanya adalah Fake. Langit yang perhatian, adalah Palsu. Langit yang tersenyum dan hangat adalah palsu. Melihat langkah Danas yang pelan, membuat pria itu segera menarik tangan gadis itu dan membuat gadis itu kini duduk di dalam pangkuannya. “A-aku duduk di kursi saja.” Langit mempererat pelukannya. “Ja
Baca selengkapnya
8. Selalu Salah di Matamu
“Nona Renata adalah kekasih Tuan.” Jantung Danas berdegup dengan sangat kuat, gelas di tangannya digenggamnya dengan erat. Hatinya terasa sakit, seakan ada sebuah duri yang di tembakan langsung menuju dasar hatinya. Rahasia besar seperti ini, sangat menyakitkan baginya. Air mata tanpa terasa membasahi pipinya, dengan cepat dihapus olehnya. “Nyonya, anda tidak apa-apa?” tanya Marvin yang melihat istri tuannya menangis. “Ya, tidak apa-apa, lanjutkan.” Sejenak Marvin menatap gadis itu. “Tuhan, kenapa Engkau memberikan cobaan untuk wanita yang begitu tegar hatinya. Harusnya, Engkau membuatnya menikah dengan pria yang bisa menghargai dirinya lebih dari dia menghargai dirinya sendiri,” batin Marvin merasa iba. Dia menceritakan seluruh apa yang dia ketahui sambil melihat respon Danas, dia tahu gadis itu sangat terluka dan terpukul mengetahui segalanya. Hanya ada senyuman paksa yang terbit di bibir Danas, tapi matanya tidak bisa berbohong jika dia terluka dengan seluruh penjelasan itu.
Baca selengkapnya
9. Serba Salah
“Hei, Dan. Tumben naik taksi, biasanya naik bus,” sapa seorang wanita, ketika Danas baru saja turun dari dalam taksi. “Aku tidak tahu kau mengambil cuti beberapa hari, aku bahkan menghubungimu, tapi tidak tersambung.” Gadis itu menghela nafasnya, ada rasa lega, namun tubuhnya terasa remuk saat ini apalagi ketika mereka baru saja sampai dari Jerman dan Langit memberikan begitu banyak pekerjaan untuknya. Danas menengok ke belakang. Melihat siapa yang menyapanya itu. “Ah, ternyata kau, Dav.” Gadis berambut pendek, dengan poni yang tersusun rapi, ditambah lipstik berwarna pink di bibirnya membuat wajah gadis itu terlihat cantik. Davina Rahwani—sahabatnya. “Iya dong,” respon gadis itu sambil menepuk pundak Danas. “Aw …” ringisnya. “A-ada apa? Kenapa kau meringis?” “T-tidak ada apa-apa,” jawab Danas, gadis itu mencoba untuk menyembunyikan jika tubuhnya terdapat luka memar. “Benar-benar tidak apa-apa? Kau berbeda dari biasanya, kau tampak pucat dan lelah.” “Ya, aku baik-baik saja. A
Baca selengkapnya
10. Mengapa Dia Jadi Suamiku?
Tidak ada yang berani berbicara. Sepanjang perjalanan hanya keheningan, Danas bahkan begitu ketakutan ketika duduk dengan pria yang tengah bersamanya itu. Tubuhnya menegang, dengan tangan yang tengah mengepal erat. “Jangan membuatku malu, hari ini kita akan makan malam dengan klien-ku. Kau harus berganti pakaian.” “A-aku—” “Aku benci penolakan, perkataanku adalah perintah,” potong Elang. Kini Danas tidak ingin membantah lagi, semua yang ingin dia katakan, tidak akan didengar oleh Langit. Pria di sampingnya begitu mengintimidasi dirinya. Dirinya ingin bertanya, tentang kesalahan apa yang diperbuat olehnya, siapa yang dibunuhnya, namun dia tidak pernah diizinkan untuk berbicara. Kkkrrr … Danas memegang perutnya, terdengar bunyi yang tidak seharusnya. Sejak tadi pagi, dia tidak sarapan karena harus buru-buru ke kampus. “Huh!” Langit yang mendengar hal itu, menghela nafasnya. “Kita mampir ke restoran lebih dulu,” titah Langit. “Baik, Tuan.” “Ini Pak Rajo, dia yang akan mengantarka
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status