I See U in the Past

I See U in the Past

By:  Dian Dipa Pratiwi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
47Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ailisha memutuskan untuk kembali mengikuti audisi bintang Kpop yang sedang diselenggarakan oleh beberapa agensi besar di sana. Sudah cukup lama ia tak kembali berkompetisi seperti itu. Terakhir kali Ailisha mengikuti audisi adalah ketika dirinya masih duduk di kelas 2 SMA, sementara saat ini statusnya sudah menjadi mahasiswa seni musik di salah satu kampus swasta yang ada di Indonesia. Itu sudah lama sekali sejak ia mencoba peruntungannya yang terakhir. Sudah bisa ditebak jika gadis itu tak pernah lolos audisi sama sekali. Karena kalian masih bisa mendapatinya di Indonesia. Tanpa sengaja Ailisha mendengar kabar jika ada agensi baru yang namanya sudah cukup popular saat ini. Rumor mengatakan jika agensi itu milik dari seorang pria non Korea. Meski baru berdiri, agensi ini sudah cukup kuat untuk menyaingi agensi besar lainnya yang tak kalah hebat. Sampai saat ini belum ada satupun media yang merilis profil pemilik serta pengelola agensi tersebut. Ailisha berusaha untuk memberanikan dirinya sendiri. Pada akhirnya ia kembali mencoba peruntungannya di agensi lain. SAN Entertainment adalah salah satu dari sekian banyak agensi yang coba ia lamar. Kali ini dewi fortuna sedang berpihak kepadanya dan membiarkannya lolos hingga ke tahap akhir. Awalnya ia sempat keliru, karena sejauh yang ia ingat sampai saat ini adalah dirinya melamar posisi penari. Namun pada saat proses wawancara berlangsung, kotak keterangan yang berada di formulir menunjukkan jika dirinya terpilih sebagai seorang penulis lirik. Rasa kecewa wajar timbul pada saat itu, namun tak berlangsung lama karena Ailisha adalah tipe orang yang cepat melupakan. Ia memilih untuk tak ambil pusing soal hal itu. Yang terpenting baginya saat ini adalah karirnya. Hingga dirinya terjebak pada satu situasi yang tak pernah bisa ia lupakan sedetikpun kejadiannya. Semua rasa penasarannya saat ini terjawab sudah tanpa sengaja. Pusaran waktu membawanya kembali pada pria itu. Tak ada yang pernah menduga jika hal ini akan terjadi.

View More
I See U in the Past Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Diandyn
Happy reading all and don't forget to support me
2022-01-06 20:23:32
0
user avatar
Diandyn
Hi! welcome to my story and happy reading i hope y'all like it
2022-01-06 08:39:22
0
47 Chapters
Remind
Ailisha tiba-tiba terbangun dari tidurnya malam itu. Seluruh tubuhnya basah karena keringat, wajahnya juga terlihat pucat, bahkan tangannya turut bergetar hebat pada saat itu. Ia meringkuk ketakutan sambil memeluk kedua kakinya. Gadis itu terlihat sedang berusaha keras untuk menenangkan dirinya. Tak ada seorangpun yang bisa membantunya saat ini, di situasi semacam ini. Karena gadis ini memang hanya tinggal sendirian di kamar kost nya.  Ailisha memikirkan tentang kejadian aneh yang tergambar dengan jelas pada mimpinya barusan. Entah hal buruk macam apa yang ia lihat di sana, sehingga ia terlihat mati ketakutan seperti ini. Ketika yakin telah bisa mengambil kendali atas dirinya secara seutuhnya, Ailisha memberanikan diri untuk kembali menyelami alam bawah sadarnya. Ia terlihat sedang berusaha keras untuk mengingat beberapa potongan peristiwa-peristiwa yang tersisa di dalam kepalanya, kemudian merangkainya menjadi sebuah cerita yang utuh.“Bagaimana bisa aku m
Read more
Friend
“Ilyy, sorry banget ya hari ini gue enggak bisa nemenin lo!” ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang entah berasal dari mana.  Kedua mata gadis ini lantas terbelalak lebar, batinnya terkejut dengan hebat. Suara yang muncul secara tiba-tiba itu cukup untuk membangunkannya dari lamunan. Hal itu juga nyaris saja membuat jantungnya copot. Di sisi lain terlihat Arga yang berdiri tepat di sebelahnya sambil berusaha untuk mengatur nafas. Tanpa pikir panjang, Ailisha segera menepi dan memberikan sedikit ruang untuk duduk kepada pria itu, agar ia bisa menenangkan dirinya sejenak.“Lo kenapa kok kayak habis dikejar-kejar setan?” tanya Ailisha dengan polos.“Lo tau nggak sih kalau agensi yang lo pernah bilang itu….” jawab Arga sambil masih berusaha untuk mengatur napasnya yang terlihat memburu.“Ternyata dia orang Indonesia dong ly!” lanjutnya kemudian menuntaskan kalimatnya.“Seriusan lo?!&
Read more
Sleep
Arga mengguncang-guncang tubuh sahabatnya itu dengan pelan. Gadis itu sudah terlihat tak bertenaga lagi untuk sekedar menganggat kepalanya dari atas meja. Sepertinya Arga memang telah membuat kesalahan fatal sejauh ini. Ailisha tampak sudah terlelap. Pikiran gadis ini tengah berkelana di alam bawah sadarnya. Tak ada seorangpun yang bisa mengganggunya saat itu.“Ly, bangun!” perintah pria itu.  Sudah berbagai macam cara ia lakukan untuk membuat sahabatnya yang satu itu kembali terjaga dari tidurnya. Namun, kelihatannya sejauh ini semua hal itu terasa sangat sia-sia. Arga bahkan hampir kehabisan akal untuk mengatasi masalah yang satu ini. Bagaimana bisa Ailisha tertidur pulas di café yang sebentar lagi akan segera tutup ini.‘Kling…. kling….’  Lonceng yang terletak di depan pintu itu terdengar bergema di ruangan ini untuk beberapa kali. Itu artinya ada seseorang yang datang kemari, tapi siapa. Siapa o
Read more
You
Pria itu meletakkan tubuh Ailisha dengan lembut di atas kasur. Ia tak ingin membuat gadis ini sampai terbangun dari tidurnya. Meskipun ia memang tak akan bangun dengan mudah, walau ada kebakaran sekalipun. Ailisha adalah tipikal orang yang sulit untuk bangun ketika sudah tertidur pulas. “Jadi, dia temannya anak itu?” gumam Shevandra pelan.“Apakah mereka berdua berpacaran?” lanjutnya.“Tapi, jika mereka berdua berpacaran, tidak mungkin anak itu membiarkan ku begitu saja untuk membawa gadis ini kemari,” ucapnya pada dirinya sendiri.  Pria itu melepaskan jas miliknya, kemudian menyampirkannya pada sandaran kursi. Ada sebuah meja kerja di sana. Kebetulan Shevandra memang belum sempat menuntaskan semua pekerjaannya. Tadi ia pergi untuk mengecek café miliknya terlebih dahulu dan berencana untuk langsung pulang. Tapi, malah bertemu dengan Ailisha.  Shevandra membuka laptopnya dan mulai melakuka
Read more
Meeting
Kini mereka berdua sudah sampai di kampus Ailisha. Gadis itu langsung pergi ke kelasnya, karena hampir terlambat. Sementara itu, Shevandra juga bergegas pergi ke ruang rapat, karena sebentar lagi rapat tersebut akan dimulai. Ia tak bisa membuat semua orang menunggu. “Ily!” sapa teman sekelasnya.“Hai!” sapa Ailisha dengan canggung.  Ailisha merasa jika ada sesuatu yang salah di sini. Mereka bertemu hampir setiap hari dan tidak biasanya mereka begini kepada gadis itu. Memang tak ada salahnya. Hanya saja ia merasa jika ada sesuatu yang tidak beres kali ini. Mereka adalah Lia dan teman-temannya. Ailisha tak terlalu kenal baik dengan para gadis itu. “Lo kok tumben telat datangnya?” tanya Miera.  Miera adalah sahabatnya selain Arga. Kebetulan mereka berdua satu jurusan, jadi sering bertemu. “Enggak tau,” kata Ailisha.“Loh?!” balas gadis itu.&
Read more
Mad
ISUITP 6Ailisha dan Miera memilih untuk langsung pergi dari tempat itu setelah mencapai batas waktu yang telah ditentukan. Mereka sudah menunggu terlalu lama di sana. Jadi kedua gadis itu tidak akan menunggu lebih lama lagi. Mereka masih punya urusan lain yang jauh lebih penting daripada bertemu orang tidak jelas itu. Setelah ini masih ada kelas. Hanya tersisa lima belas menit lagi sebelum jadwal kelas dimulai.Gadis itu tidak peduli jika Arga akan marah kepadanya. Lagipula, seharusnya Ailisha yang marah kepada pria itu. Karena ia telah mengingkari janjinya. Tadi katanya, rapat itu hanya sebentar. Tapi kenyataannya sungguh berbanding terbalik. Mereka telah menunggu di sana selama berjam-jam. Sampai punggungnya terasa pegal. Sekarang, kedua gadis itu sama sekali tidak memiliki waktu untuk sekedar meluruskan pinggang mereka. Karena sebentar lagi akan ada kelas. Kelas terakhir yang mereka miliki untuk hari ini.“Liat aja lo nanti!” ger
Read more
Penculikan?
ISUITP 7Mobil mewah itu mendadak menepi di halaman sebuah gedung. Tempat ini kelihatan begitu familiar bagi Ailisha. Ini adalah hotel yang ia tinggali kemarin malam. Sungguh memalukan saat mengingat kejadian kemarin. Bagaimana bisa dirinya ketiduran di café saat menunggu Arka menyelesaikan pekerjaannya. Ailisha masih tidak bisa percaya jika yang kemarin itu benar dirinya. Ia berharap agar bisa menghilang dari hadapan pria ini sekarang juga. Sungguh memalukan saat mengingat kejadian kemarin. Sesekali ia merutuki kebodohannya sendiri.“Turun!” perintah Shevandra.Tanpa menunggu jawaban dari gadis itu, ia telah turun lebih dulu.“Apakah aku harus mengikutinya ke dalam? Tapi untuk apa?” batinnya.“Tunggu apa lagi?” tanya pria itu.Ailisha mengangguk cepat, kemudian segera berlari-lari kecil menyusul langkah panjang pria itu. Mereka langsung pergi ke lift untuk naik ke lantai dua puluh
Read more
Supervise
 Shevanda menepati ucapannya tadi. Mereka tidak akan berlama-lama di sana. Hanya untuk mengambil gaun itu saja, setelahnya bakal langsung pergi ke tempat lain. Pria ini terkesan sibuk dan ia memang benar-benar sibuk. Ia bahkan tak sempat untuk memilihkan sebuah gaun yang akan dipakai oleh gadis itu nanti pada saat acara. Dia tak akan sempat untuk mengurusi hal seperti itu. Ada banyak hal yang jauh lebih penting dari pada sebuah gaun. Jadi Shevandra sama sekali tidak ingin merasa dirugikan dengan mengorbankan waktu berharganya. Pria itu menyuruh beberapa asisten pribadinya untuk melakukan hal tersebut. Lagi pula kelihatannya baik-baik saja dan tidak ada masalah sama sekali. Ailisha tampak tak keberatan jika harus menggunakan gaun tersebut.Saat ini keduanya sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah salon. Seperti yang pernah dikatakan oleh Sevandra sebelumnya, jika gadis ini harus berdandan sedikit. Ia tidak bisa pergi ke suatu acara formal dengan penampilan sepert
Read more
Salon
 Setelah perbincangan mereka tadi, kini suasana kembali menjadi hening. Bahkan terasa lebih canggung dari yang sebelumnya. Ailisha terus menundukkan kepalanya dan memainkan jari tangannya. Ia terlihat begitu gugup saat ini. Entah kenapa pria itu harus membahas masa lalunya yang begitu memalukan. Ia tidak tahu harus menaruh wajahnya dimana lagi.Kini ia bisa merasakan pipinya yang tengah memanas karena malu. Pasti saat ini pipinya sudah berubah menjadi merah seperti tomat matang. Ah, benar-benar memalukan. Rasanya ia ingin menghilang dari hadapan Shevandra saat ini juga. Pria itu tahu betul bagaimana cara mempermalukan Ailisha. Ia pernah membuat gadis ini harus menanggung rasa malu di depan satu angkatan hanya karena Shevandra tahu jika Ailisha menyukainya pada saat itu. Tapi ada bagian yang paling buruk di sini. Ailisha pernah dibenci oleh kakak kelas sebanyak dua angkatan.Hal tersebut berhasil membuat mental Ailisha acak-acakan. Ia tidak lagi fokus denga
Read more
Go
ISUITP 10Semua orang sepertinya mengenal Shevandra dengan sangat baik. Apa pria itu memang cukup terkenal? Tapi jika memang benar begitu, kenapa hanya Ailisha sendiri yang tidak mengetahui soal fakta tersebut. Apa ia memang ketinggalan sesuatu di sini? Mungkin Ailisha adalah satu-satunya orang yang tidak mengetahui jika pria itu memang cukup terkenal. Bukan hanya itu. Bahkan sampai-sampai keberadaannya sendiri saat ini memiliki tempat yang tersendiri di mata orang-orang. Lihat saja bagaimana mereka begitu menghormati pria ini. Shevandra bahkan bisa memerintah mereka jika ia mau. Sebenarnya kekuatan macam apa yang ia miliki hingga bisa mengendalikan orang lain seperti ini. Ailisha tenggelam di dalam pikirannya sendiri. Ia bahkan tetap melamun selama proses dirinya dirias. Tidak ada hal lain yang ia pikirkan kecuali beberapa pertanyaan yang sempat muncul di dalam kepalanya tadi. Gadis itu tahu betul jika ia tidak akan menemukan jawabannya begitu saja tanpa bertanya. Y
Read more
DMCA.com Protection Status