Ara Constellation

Perjodohan yang di lakukan berulangkali hingga tak ada yang berhasil menjadikanku seperti seseorang yang tak memiliki harga diri. Di tuntut untuk menjadi yang sempurna di antara yang lain membuat tubuhku terasa di tusuk dengan berbagai macam mata pisau. Setiap pasang mata itu menatap sinis padaku, seakan tak ada celah untuk mengorek informasi diriku. Ini hanya tentang rasa yang aku alami selama aku menjalani hidup. Jadi, kumohon berikan aku sebuah topangan berupa dukungan. - Jihan Adiztya Disinilah, kisah Jihan Adiztya yang menerima tekanan dari kedua orang tuanya, dituntut harus menjadi paling sempurna di antara yang lain dan yang terpenting para lelaki harus tunduk di hadapannya. Jihan berasal dari keluarga yang cukup. Namun, karena tuntutan segala hal membuatnya dijodohkan dengan siapa pun yang selalu saja gagal membuat sang Papa murka. Sampai suatu hari Jihan bertemu seorang lelaki yang menariknya jauh dari dunia gelap dalam hidupnya.

Diputuskan sepihak melalui pesan video undangan pernikahan oleh kekasih yang dua tahun ini dikencaninya. Satya melakukan kesalahan fatal hingga membuatnya terancam dipecat dan harus mengganti kerugian perusahaan yang mencapai dua ratus juta. Patah hati! Kehilangan pekerjaan! Terbelit hutang! Ditengah polemik, seseorang datang menawarkan bantuan. Satya, akhirnya menyerahkan keperjakaannya kepada (Hanna) seorang wanita yang berusia hampir dua kali lipat usianya dengan jaminan sebuah kehidupan dan juga pembalasan dendam. Menjadi SUAMI BAYARAN TANTE BOSS, dalam sekejap kehidupan Satya berubah drastis. Akankah masa lalunya kembali ataukah Satya justru tenggelam dalam kehidupannya saat ini dengan Hanna yang memberinya segalanya? Baca terus ya Boss!

Namanya Fano Arga Tara cowok yang selalu ingin di anggap mantan dari hasil pacaran beberapa hari. Ini hanya kisah tentang sepasang mantan kekasih yang belum tahu mau dibawa kemana kisah mereka. Tentang rasa takut yang terus saja menghantui di setiap rasa ingin kembali merajut kasih.

Hidup Arjen Mataram berubah menjadi malapetaka ketika ia melihat keluarganya dibantai oleh para iblis. Sebatang kara, Arjen kemudian bergabung dengan Akademi Daemon Hunter, untuk membalaskan dendamnya. Hingga pada suatu hari, Arjen menemukan sebuah fakta bahwa ia bukanlah manusia biasa...

Pernikahan adalah impian setiap orang, tak terkecuali dengan Nara. Nara menginginkan sebuah pernikahan yang sakral dan berkesan dalam hidupnya, bersama pasangan yang dia cintai. Sayang, impian itu pupus karena dia harus menerima perjodohan dengan Amar, lelaki yang sama sekali tidak dia cintai, sebagai ganti hutang-hutang orang tuanya. Namun, tepat satu hari sebelum hari pernikahannya, Nara justru kabur dari rumah dan seorang lelaki asing bernama Sagara justru membantu melancarkan aksi kaburnya. "Saya bisa bantu kamu apa pun, asal kamu juga bisa bantu saya, Nara." "Bantu kamu apa?" "Jadilah ibu untuk anak saya."

Ada dua musibah di dalam hidup Sara. Musibah satu, Sara harus ditinggal nikah pas lagi sayang-sayangnya dan kedua siapa duga, habis dikhianati Sara juga diitagih hutang senilai 40 juta oleh mantannya. Gila, bukan? Kasian Sara tapi itulah yang ia alami. Dan lebih gila lagi ketika Sara sedang kelimpungan, Ravi--dosen Sara tiba-tiba saja bilang akan membayar hutang Sara pada Vio--mantannya tersebut dengan syarat Sara harus mau menikahi Ravi dan membantunya balas dendam. Apa yang akan terjadi pada kehidupan Sara selanjutnya? Dapatkah Sara menerima permintaan Ravi untuk menikah berdasarkan kesepakatan itu? Jawabannya ada di 'Hutang Barang Mantan'.

"Nona Gina, apa Anda yakin ingin menghapus semua informasi tentang identitas Anda? Apabila semua informasi tentang identitas Anda dihapus, nggak ada seorang pun yang bisa menemukan Anda." Gina merenung sejenak, kemudian menjawab sambil mengangguk, "Ya. Saya memang nggak mau ada seorang pun menemukan saya." Operator terkejut mendengarnya, lalu menjawab, "Baiklah. Nona Gina, perkiraan prosedur akan selesai dalam waktu dua minggu, mohon bersabar menunggu."

Menceritakan tentang perjalanan Denjaka dalam menjalani takdirnya yang tak biasa. Di mana ia harus terbiasa akan teror yang membuat hidupnya jadi tak tenang, bahkan mengancam keselamatan anak dan juga istrinya. Sekuat tenaga, Denjaka mencoba untuk mengakhiri semuanya. Namun, itu tidak akan bisa. Sebab, sebuah perjanjian yang mengikat dirinya meski tidak pernah ia buat akan senantiasa menyandra ia dan keturunannya sebagai pewaris darah cemani.

Mula sa isang normal na pamumuhay, isang binata ang biglang mapupunta sa isang mundo kung saan hindi niya alam kung ano ang klase at sistema ng pamumuhay rito. Ngunit hindi siya nag-iisa, makakasama niya sa kaniyang paglalakbay ang kaniyang mga kaibigan. Dito masusubukan ang kanilang samahan. Mag-uumpisa ang nobela sa isang Highschool student na si Mac Salas kasama ang kaniyang mga kaibigan na sina Jas Alcantara, Set Saja, Dane Santiago, Nads Vivar at Mercury Manuel. Isang Diyosa ang magdadala sa kanila sa mundo ng Aragona upang kanila itong maisalba mula sa muntikang pagkasira. Pero ano nga ba talaga ang tunay na mangyayari at kakahantungan ng kanilang pagpunta sa ibang mundo?

On the day of our tenth wedding anniversary, my wife, Cara Dempsey, jumped from ten thousand feet in the air after hearing that her first love's plane had crashed. It was only then that I finally understood the only man she ever truly loved all these years was Luthen Waltz. When we were both sent back in time to relive our teenage years, she wasted no time making a grand, public confession to Luthen, completely cutting ties with me. I just stood there, watching the two of them kiss like they couldn’t bear to be apart, and in that moment, my heart felt nothing. From that day on, we were over, and we lived our separate lives. Ten years later, we crossed paths again at a five-star hotel in Harbor City. She, who had become a celebrity adored by the world, was wearing a gown, laughing in Luthen’s arms. When she saw me wandering through the hotel, searching for someone, she thought I had come looking for her. “George, stop wasting your time! Even in ten years, I will never choose you!” I didn’t respond. Instead, I looked toward the little girl running toward me, calling me Dad, and gave her the warmest smile. Cara’s expression froze. Tears welled in her eyes as she choked out, “You lied to me, didn’t you? You said you hated kids and that you’d only ever love me.”