Books About The Apocalypse

Park Jiyeon dan Kim Jaehwan kuliah kedokteran dan telah menikah secara rahasia di Jerman. Ketika mereka kembali ke Korsel, ayah Jiyeon malah menjodohkan Jaehwan dengan Park Mina, kakaknya. Hanya untuk meluaskan bisnis mereka. Sedangkan di sisi lain, ada Lee Namju, mantan kekasih Mina yang ingin membalas dendam pada keluarga Park karena sakit hati di masa lalu namun malah jatuh cinta pada Jiyeon. Berbagai usaha dilakukan sepasang suami istri itu untuk membatalkan perjodohan. Namun selalu gagal. Akhirnya Jaehwan berusaha membuat Jiyeon hamil agar mereka dapat membatalkan perjodohan itu. Pada malam pertunangan, Jaehwan menunjukkan bukti pernikahan dengan Jiyeon pada semua orang. Namun Namju menyangkal dan mengatakan itu palsu. Jiyeon yang tengah hamil diakui oleh Namju bahwa dia adalah ayah dari janinnya. Pertunangan berlangsung. Jiyeon dinikahkan dengan Namju. Namun Namju meninggal sebelum pernikahan karena diracun. Terungkap bahwa Mina yang meracuni Namju. Akhirnya Jaehwan membatalkan pernikahannya karena Mina dipenjara. Ia juga mendatangkan pendeta yang menikahkan mereka di Jerman sebagai saksi. Ia pun berhasil dan akhirnya bersatu dengan Jiyeon.

"Gue nyesel jatuh cinta sama lo," ucap Raissa dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. "Lo, orang yang udah ngebunuh kakak gue." Laki laki yang berdiri tepat di hadapan Raissa terpaku, tenggorokannya tercekat, seolah ada sesuatu disana dan itu sangat menyakitkan. "Maaf," lirihnya.

Kekurangan yang di miliki gadis berusia 20 tahun, Bernama Ayana Salsabila tidak membuatnya menyerah pada hidup. Ia masih bisa menjalani kehidupannya dengan baik, meskipun kadang ada saja orang lain yang memandangnya sebelah mata. Setelah kepergian orang tuanya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, ia masih sanggup menjadi gadis ceria dan penuh semangat. Namun semuanya berubah setelah ia menikah dengan pria arogan nan kejam, hari-harinya hanya bisa menangis karena pria tersebut menyiksa fisik dan batinnya.

Una pa lang na pagkikita ni Zerina at Xander ay asar na asar na siya rito. Kung meron mang sinasabi na 'love at first sight'... si Xander naman ang 'hate at first sight' ng dalaga. He is way far from the prince that Zerina ever dreamed of! He is almost the exact opposite of the guy she loved for the first time. When suddenly destiny made a twist in their life... What could really possibly happen? Will they find out that in them... Something has changed?

PROSES REVISI. JANGAN DIBACA DULU. Pernah merasa terluka tapi tetap memilih bertahan? Itulah Alsha, gadis yang sekuat cahaya, namun juga sering tenggelam dalam bayang-bayang. Alshameyzea Afsheena yang memiliki arti "cahaya yang memancarkan keanggunan" seolah menjadi takdirnya. Cahaya yang selalu hadir, meskipun kadang terselubung oleh awan-awan kelabu. Seperti matahari yang tetap bersinar meski kadang tak terlihat, begitu pula Alsha. Dia pernah berharap, pernah mencintai, pernah menggenggam mimpi yang kemudian berubah menjadi abu kenangan. Namun, seperti arti namanya, dia tetap bersinar. Keanggunannya bukan dari sempurna, tapi dari caranya bangkit meski jatuh berkali-kali. Dia pernah menyukai seseorang yang membuatnya merasakan hangatnya mentari, tapi juga pernah merasakan dinginnya bayangan. Semua luka dan kenangan itu, hanya menambah sinarnya, semakin kuat dan anggun. Karena Alsha tahu, tak ada yang lebih indah dari cahaya yang tetap bersinar meski di tengah badai. Masa lalu, baginya, mungkin menyakitkan, namun di sanalah ia belajar tentang keanggunan. Keanggunan dalam menerima, dalam merelakan, dan dalam terus bersinar, tanpa pernah kehilangan jati dirinya. Jangan lupa follow dulu sebelum baca. Semoga betah sampai di akhir kisah Alsha! Jazakumullah khayran Katsir yang sudah mau baca ceritaku. Salam hangat dari author.

Explicit scenes. Mature Audience Only. Read at your own risk. A young girl walks in to an exclusive club looking for her mother. The owner brings her inside on his arm and decides he's never going to let her go. The book includes four books. The Club, 24/7, Bratty Behavior and Dominate Me - all in one.

The cataclysm was upon us. The world was besieged by a wave of deadly frost, covering everything it touched in an icy coffin. We were trapped in a cave of ice, but fortunately, Joshua Frost came to our rescue just in time. I thought I was saved, but I thought wrong. Joshua didn't even give me a moment of his time. Instead, he went to my best friend's side. "Irene isn't good with the cold, and she's not in the best of health. Just hang on for a bit, Sera. The rescue squad's coming soon." When the rescue squad did come, I had passed out from the extreme cold, my body numb. While I was weakened, Joshua stripped me of my Ability and gave it to my best friend.

He throws the paper on her face, she takes a step back because of sudden action, "Wh-what i-is this?" She managed to question, "Divorce paper" He snaps, "Sign it and move out from my life, I don't want to see your face ever again, I will hand over you to your greedy mother and set myself free," He stated while grinding his teeth and clenching his jaw, She felt like someone threw cold water on her, she felt terrible, as a ground slip from under her feet, "N-No..N-N-NOOOOO, NEVER, I will never go back to her or never gonna sing those paper" she yells on the top of her lungs, still shaking terribly,

Bai Yanlong reset her life to three days before apocalypse. She would have liked to rip a new one to novel gods for giving her such a short time, but she hasn't got the time. Not that she can do much if there was more time. After all, she's but a poor college student from a middle class family. Now if only she could catch all the super powers in the world... What is this? she got the super powers? ... This doesn't sound right.. she has never been this lucky.. oh.. Wait a minute why did that door handle vanish? she was sure it was there in middle of that door. It was only when she looked up that she understood. No good things ever comes with out a price...

How does Iris, a boring college student pique the interest of Smoke, a not so human entity. There's a fine like between love and obsession, but he crossed that line long ago.