Cho Sang-woo Death

Memiliki suami yang tidak berguna dan kerasnya kehidupan, memaksa Adilla melakoni profesi penjaja cinta demi menghidupi keluarganya. Adilla tahu bahwa dia harus segera melepaskan profesi haramnya itu. Namun, dia tidak tahu caranya … sampai suatu peristiwa terjadi dalam hidupnya. Bagaimana kisah perjuangan Adilla untuk lepas dari dunia gelap? Apakah dia akan bertemu orang yang mencintai dirinya dengan segala masa lalunya?

My roommate sets me up. She deliberately forces me into a death-trap survival game. As I shut my eyes and wait for death to take me, I realize that the game's bosses can read my mind. "Look at the blood spurting from this baby doll's neck. It's like a fountain of pee." The baby doll is baffled. It's about to launch its ultimate move, but it falters. "Man, look at how this guy is still sweeping the streets when he's so old. Does he not have a pension?" The old man is about to swallow me whole, but he suddenly gets a heart attack. An ambulance takes him away. "Oh, so this is the amusement park's owner. Oh, dear god, he's handsome, albeit a little skinny. I can send him flying with a kick!" The handsome owner's expression darkens. He instantly takes off his shirt to reveal his washboard abs. "Do you still think I'm skinny?"

This is no ordinary werewolf tale. Romance and fantasy collide with a curse spun from prophecy and obsession. This is a story of torment and resilience. Of wolves and gods. Of a woman broken again and again, only to rise stronger each time. And at the heart of it all… is a love fated by the Moon. If you’re the kind of reader who thrives on slow-burning tension, this tale will consume you. But tread carefully: the deeper you go, the darker it gets. -------------- Alinta Ull, a bookish, headstrong, and haunted werewolf. Since her eighteenth birthday, tragedy has stalked her in a cruel pattern. Every three years, it brings death, rejection, or abandonment. She believes the Moon has cursed her, and… maybe it has. Desperate to escape her fate, she and her fierce wolf, Angela, travel to the rumoured resting place of the Rogue Deity, a mythical werewolf prophesied to rise beneath the eighth crimson moon. Coincidentally, on Alinta’s thirtieth birthday. But fate is a cruel thing. Something, or someone is watching. A wolf obsessed. A monster in disguise. One who has waited years to possess her, and now has no intention of letting go. In a world where devotion becomes delusion, and love becomes a weapon, one truth remains: Some mates are chosen by the Moon. Others are stolen by monsters. -------------- Content Warning: This novel contains dark and mature themes, including sexual assault, emotional and psychological abuse, trauma, captivity, and manipulation. While it ultimately becomes a tale of hope, rebirth, and true love, the road is long, raw, and often tragic. Reader discretion is strongly advised.

"Ms. Rowe, are you certain you want to delete all identity records? Once they're erased, you'll be completely removed from the system. No one will be able to find you again." Eva Rowe pauses for a moment before nodding with quiet resolve. "Yes. I want to disappear from this world. I want to make sure no one can ever find me." Two seconds of silence follow on the other end, as if they're giving her one last chance to reconsider. "Understood, Ms. Rowe. The wipeout protocol will be completed within 14 days. By then, you'll be officially 'dead' in all databases. Please make the necessary arrangements." With that, the call ends. Eva books a one-way ticket to Felnor, scheduled for 14 days later. Then, she turns off her phone, watching as the screen goes dark. She stands by the floor-to-ceiling window, staring out at the endless city lights, and lets out a soft, cold laugh. She is no longer anyone's Eva.

Sissylia Fransiska, model laris yang citranya terbangun karena skandal yang terjadi antara dirinya dan seorang CEO Multi-Internasional yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Media santer memberitakan keburukan seorang Sissylia Fransiska, namun seperti sebuah peluang bagus. Hal itu justru membuat namanya semakin melejit, banyak brand yang menggunakan dirinya sebagai brand ambassador mereka. Terlebih baik Sissy maupun CEO tersebut memilih bungkam, dan tidak mengklarifikasi berita tersebut. Diperparah dengan keduanya yang tidak jarang kedapatan sering bersama. "Ketika kamu menjadi buruk, maka aku harus terlihat sama buruknya denganmu." Mr. CEO. "This is my way of life, baik buruknya adalah jalan yang harus aku tempuh, bukankah begitu?" Sissylia Fransiska. "Tidak seharusnya kalian menjerumuskan aku di dalam permainan api yang kalian jalani, namun aku sudah terlanjur terbakar. Maka, bukan lebih bagus lagi jika kita semua terbakar bersama?" Ressi Fatmalodya. Credit pict by Sissylia Fransiska

Ketika Diandra––gadis remaja yang beranjak dewasa memutuskan untuk menikah dengan Dewa––pria dewasa berusia tiga puluh tahun, akankah dia mendapatkan kebahagiaan meski awalnya tidak mendapatkan restu dari sang ibu, karena melihat background Dewa yang berprofesi sebagai seorang sopir dan pernah gagal membina rumah tangga hingga tiga kali. Apakah hidupnya akan bahagia bersama Dewa? Atau malah ada sosok pria lain yang bersedia merangkul hatinya untuk dibahagiakan? _KwanSaga_

After recovering from breast cancer, my fiancé started making excuses to stay out all night. On my birthday, I finally tracked him down on a yacht where he was joking with his friends. "I figured once she died, the engagement would be off the table. Who knew she'd be so hard to die.” "But I've got a brilliant plan—I'll fake my death at the wedding. We can livestream it and watch how this woman who worships me to the core breaks down in tears." I couldn't help but smile to myself. If Travis Luther could play dead, so could I. In the end, he was the one who broke down sobbing, begging me not to walk away.

Teresia Syeilendri adalah wanita dewasa yang secara tidak masuk akal berpindah ke dunia novel, novel terakhir yang dibaca di malam sebelum kematiannya. Bukan menjadi karakter utama, ataupun antagonis, melainkan karakter yang tidak pernah muncul di novel, yaitu saudari kembar pemeran utama wanita. Walaupun karakter tidak terlihat, tapi tetap pernah muncul satu dalam sekian banyak paragraf demi pengembangan cerita. Kemunculan karakter ini adalah saat kematiannya! Muncul untuk mati di dalam cerita. Teresia tidak terima, nasib nahas itu ingin dibelokkan dengan cara apapun, termasuk menjauhkan pemeran utama pria di novel dari pemeran utama wanita.

Aeris n’a jamais cru aux légendes sur les vampires, ces créatures sanguinaires qui hantent les terres maudites du nord. Mais lorsqu’elle est arrachée à sa vie et offerte à Damián Varesth, le seigneur impitoyable qui règne sur ces contrées, elle comprend que la réalité est bien pire que les mythes. Prisonnière d’un monde de ténèbres et de cruauté, elle refuse de se soumettre à son maître, luttant de toutes ses forces contre le destin qui lui a été imposé. Damián, lui, ne voit en elle qu’un simple pion, un tribut parmi tant d’autres. Pourtant, derrière sa défiance et sa fragilité apparente, il perçoit une force qui le trouble. Aeris attise en lui un désir qu’il croyait éteint depuis des siècles, un feu qui menace de consumer ce qu’il a bâti. Entre eux, la peur et la haine se muent peu à peu en une attraction aussi irrésistible que dangereuse. Mais dans un monde où humains et vampires se livrent une guerre secrète, leur passion interdit pourrait bien être leur perte. Tandis que les complots se nouent dans l’ombre et que la rébellion gronde, Aeris et Damián devront choisir entre se détruire mutuellement ou embrasser un destin aussi éternel que maudit.

Karena suatu keadaan, mengharuskan Almira Nafisa masuk ke dalam keluarga Atmaja. Keluarga yang penuh dengan konflik dan rahasia masa lalu yang kelam. Perebutan harta dan cinta menjadi semakin pelik saat Almira diharuskan memilih. Kepada siapa cinta Almira akan berlabuh? Alexander Atmaja sang sulung keluarga Atmaja? ataukah Dionard Sanjaya, sang sekretaris dingin? Lalu siapa pewaris sah dari kerajaan bisnis keluarga Atmaja yang sebenarnya? "Karena selamanya, cintaku takkan pernah kugadaikan!" -Almira Nafisa-