Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Karma Itu Nyata Pengkhianatan

Karma Itu Nyata Pengkhianatan

Saat suamiku sedang ikut acara berkemah dari kantor, asisten perempuannya tiba-tiba mengunggah sebuah postingan: "Pembagian tenda lewat undian, siapa sangka aku malah setenda dengan bosku yang tampan!" Dalam foto itu, dia sedang berswafoto menghadap kamera, sementara di belakangnya ada seorang pria yang sedang melepas bajunya— dan itu adalah suamiku. Ada yang berkomentar: "Hati-hati ya, cowok dan cewek berduaan di satu tenda, bisa berbahaya ...." Asisten itu langsung membalas dengan emoji tertawa jahil sambil menulis: "Memang aku suka yang menantang." Aku sempat memberikan 'like', tetapi tidak lama kemudian, postingan itu dihapus. Tak lama, suamiku menelepon lewat panggilan video. Di depan asisten perempuan yang sedang menangis dan beberapa rekan kerja lainnya, dia langsung marah padaku: "Kamu kok suka lebay sih? Ini 'kan cuma permainan sederhana, nggak bisa santai saja?" Melihat dia memeluk asisten itu sambil menenangkannya dengan lembut, aku pun menutup telepon tanpa berkata apa-apa lagi. Ini sudah tahun ke-10 aku mencintai Kemal Sentanu. Namun, saat ini juga, aku memutuskan untuk melepaskannya.
Baca
Tambahkan
Hanya Karena Sebuah Rumah

Hanya Karena Sebuah Rumah

Sudah lima tahun menikah, tiba-tiba cinta pertama suamiku mengunggah foto sertifikat rumah di instagram. Dia menulis, "Terima kasih Kak Boni sudah memindahkan kepemilikan rumah ini untukku." Aku terkejut melihat alamat di sertifikat itu adalah rumah kami, jadi aku memberikan komentar, "?" Tak lama kemudian, suamiku langsung meneleponku dengan nada marah, "Dia itu ibu tunggal, kasihan sekali. Aku hanya memindahkan kepemilikan rumah supaya anaknya bisa lebih mudah untuk daftar sekolah nantinya. Itu nggak akan mengganggu tempat tinggal kita!" "Kenapa kamu nggak punya hati nurani? Masa nggak bisa sedikit bersimpati?" Di balik telepon, terdengar suara tangisan lembut dari cinta pertamanya. Setengah jam kemudian, cinta pertamanya mengunggah lagi, kali ini menandai aku di unggahannya. Dia memamerkan sebuah mobil mewah seharga dua miliar, lengkap dengan catatan, "Dibayar lunas, seperti kata pepatah, pria yang mencintaimu akan rela menghabiskan uang untukmu." Aku tahu itu hadiah dari suamiku untuk menenangkannya. Tapi kali ini, aku sudah memutuskan untuk bercerai. Bukankah hanya memberinya sertifikat rumah?
Cerita Pendek · Romansa
12.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sayangnya Tak Ada Kata Andaikan

Sayangnya Tak Ada Kata Andaikan

"Bu Juvena, apa Anda yakin ingin menayangkan foto dan video Pak Silvano dengan Nona Marisha pada hari pernikahan?" Juvena terhenti sejenak, lalu dengan tegas menjawab, "Aku yakin." "Oh ya, sekalian bantu aku urus visa. Pada hari pernikahan aku harus ke luar negeri, jangan sampai ada yang tahu." Setelah menutup telepon, Juvena berdiri lama di dalam kamar. Pagi ini saja, Juvena menemukan rumah kecil tempat tinggal tunangannya bersama cinta pertamanya. "Marisha, kalau kamu sungguh tak rela aku menikah, sebulan lagi datanglah. Rebutlah aku, dan jadilah pengantinku!" Begitu sampai di pintu, Juvena mendengar Silvano menyerukan kalimat itu kepada Marisha. Detik berikutnya, keduanya tak bisa menahan diri dan saling berciuman. Melihat adegan itu, jantung Juvena hampir meledak. Dia menahan diri untuk tidak menerobos masuk, lalu berbalik dan pergi. Pada saat itu juga, dirinya telah diam-diam membuat keputusan yang akan mengejutkan semua orang. Di hari pernikahan sebulan kemudian, sebelum rencana mereka untuk merebut pengantin terjadi ... Juvena akan kabur dari pernikahan!
Cerita Pendek · Romansa
18.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Amigos de Infância, Remorso Eterno

Amigos de Infância, Remorso Eterno

Os três irmãos Ribeiro, que sempre me trataram como a coisa mais preciosa de suas vidas, desapareceram justo quando eu estava sofrendo com um tumor cerebral maligno. A cirurgia poderia me causar amnésia, e eu não queria esquecê-los, por isso liguei pedindo ajuda. Mas, assim que atenderam, recebi uma enxurrada de repreensões: — Inácia Lima, hoje é aniversário da Paula Sousa, você pode parar de causar problemas? A dor me fez desmaiar. Quando acordei no hospital, vi uma mensagem que Paula havia me enviado. "Inácia, os irmãos me deram três amuletos da sorte para me proteger." Na foto, estavam os amuletos que eu mesma havia conseguido para os três, ajoelhada por sete horas na chuva, fazendo reverências a cada passo. Eu finalmente perdi todas as esperanças. Fui sozinha para o exterior fazer a cirurgia e esquecê-los. Até que, um dia, vi três homens estranhos ajoelhados na porta da minha casa, implorando desesperadamente pelo meu perdão.
Baca
Tambahkan
Mantanku Panik Setelah Pengunduran Diriku

Mantanku Panik Setelah Pengunduran Diriku

Setelah mengumumkan pengunduran diri, banyak orang bersorak dan sangat setuju. Hanya pacarku yang terlibat gosip dengan seorang pria bernama Sherwin, seorang musisi jenius yang tidak setuju. Di depan banyak wartawan, pria itu berpura-pura peduli. “Semua ini salah paham. Kak Yonatan adalah musisi berbakat yang tak tergantikan di dunia musik. Aku berharap dia bisa kembali berkarya.” Aku mematikan ponsel dan mengabaikannya. Di kehidupan sebelumnya, karya dan laguku sama persis dengannya. Netizen menyebutku plagiat, bahkan mengutuk seluruh keluargaku. Aku tidak terima dan membuktikan proses pembuatan laguku, tapi tetap saja kalah dengan waktu rilis lagunya. Lagu barunya dirilis sepuluh menit lebih cepat dariku. Hanya karena sepuluh menit itu, netizen mengirimkan karangan bunga dan foto pemakamanku, bahkan ada yang datang ke rumahku untuk menyiram cat. Selama beberapa tahun, perundungan media yang terus-menerus membuatku mengalami depresi. Orang tuaku menghabiskan semua harta mereka untuk membersihkan namaku, tetapi akhirnya mereka dibakar hidup-hidup oleh penggemar fanatik. Pada hari Sherwin memenangkan Golden Melody Awards untuk ciptaan lagunya, aku melompat dari gedung tinggi. Tak kusangka, saat membuka mata lagi, aku terlahir kembali.
Baca
Tambahkan
Renjana dan Nestapa

Renjana dan Nestapa

J. Arya
Santi, gadis belia yang baru lulus SMA, diimingi-imingi pekerjaan sebagai foto model dan artis. Namun, setiba di Jakarta, dia diminta menjual keperawanannya kepada pria hidung belang. Tak bisa lari, dia pun terpaksa melakoni peran sebagai wanita malam. Pijakan kakinya sudah terlalu dalam – berharap bisa mengangkat status ekonomi keluarga. Lambat laun, Santi bertemu dengan Firman, pria beristri yang mengaku tidak bahagia dalam pernikahannya. Firman jatuh hati pada kesederhanaan Santi. Sementara itu, Santi sudah terikat janji bersama Wildan, kekasihnya di desa. Apa yang harus Santi lakukan ketika berbagai rasa membayangi pikiran? Perasaan yang fluktuatif, cinta yang manipulatif, dan lingkungan yang stereotif merupakan keadaan yang kerap mendegradasi harga diri. *** “Semisal lu hilang keperawanan sama pacar lu, apa lu yakin dia bakal nikahin lu? Hidup itu keras, Say. Terkadang orang menghujat dosa orang lain hanya untuk menutupi dosanya.” – Keukeu, sang mucikari. “Mereka membenci pekerjaanku, tetapi mereka mencintai uangku. Mereka tidak ingin aku pulang. Namun, mereka selalu menunggu transferanku setiap bulan.” – Riana, teman Santi di Rumah Butterfly.
Romansa
1.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Antara Cinta dan Keyakinan

Antara Cinta dan Keyakinan

Di tahun kelima pernikahan tanpa hubungan suami istri, sebuah pesan teks tentang suamiku yang meninggalkan duniawi dan saudara perempuan angkatnya yang sedang menginap di hotel muncul. Detik berikutnya, foto pribadiku yang mengenakan pakaian seksi untuk menggoda suamiku, tetapi ditolak dengan dingin, terkirim ke grup obrolan kerja. Grup obrolan kerja itu penuh dengan sarkasme, [Awalnya, berusaha mati-matian memaksa menikah dengan Pak Jason, Pak Jason menjadi biksu untuk melindungi kepolosannya, sehingga dia harus berpisah dari kekasihnya.] [Pak Jason menahannya selama lima tahun, wajar baginya untuk kehilangan kendali atas emosinya dan kembali bersama kekasihnya.] Ayah yang sakit parah meninggal karena syok, tetapi suamiku bahkan tidak menghadiri pemakaman. Malam itu, aku berlutut di depan Ibu Jason dan mengajukan perceraian. “Awalnya, kamu bilang aku adalah jodoh Jason, pernikahan kami akan memberinya masa depan yang cerah, jadi kamu rela membayar biaya pengobatan yang sangat mahal dan menyetujui perjanjian lima tahun denganku.” “Sekarang waktunya telah tiba dan kamu harus melepaskanku.”
Baca
Tambahkan
Después de 99 decepciones, ya no quiero su amor

Después de 99 decepciones, ya no quiero su amor

El día de mi boda, mi hermana menor regresó al país de improviso. Mis papás, mi hermano y mi prometido me dejaron sola y se fueron al aeropuerto a recibirla. Mientras ella subía a sus redes una foto grupal, presumiendo que todo mundo la adoraba, yo marqué una y otra vez: me colgaron todas las llamadas. El único que contestó fue mi prometido: —No hagas un drama; la boda se puede volver a celebrar. Ese día me convirtieron en el hazmerreír de la boda que tanto había esperado. La gente señalaba, se burlaba, y yo tragué en seco. Respiré hondo, arreglé todo yo sola y, en mi diario, escribí un número nuevo: 99. Era la decepción número noventa y nueve. Entendí que no iba a seguir esperando su amor. Completé la solicitud para estudiar en el extranjero y empaqué mi maleta. Todos creyeron que, por fin, me había calmado. No sabían que ya me iba.
Baca
Tambahkan
Stolen By The Mirror, Claimed By The Prince

Stolen By The Mirror, Claimed By The Prince

“Oh God…” she moaned, arching into him as his lips branded a trail along her collarbone. She fumbled with his buttons, tearing open the last of them. Her hands caressed the expanse of his bare chest, every inch as firm and sculpted as she'd fantasized since that absurd, embarrassing moment he’d walked in on her naked on her very first day in Terra Lucida. His abs twitched beneath her fingers, taut and hot to the touch, like he was barely holding himself back. Elias let out a shuddering breath as his lips grazed her shoulder, trailing slowly down. He pulled the thin straps of her nightdress down, kissing each newly revealed inch of skin. Trapped in a strange world where people ride carriages instead of Ubers. Lyra Beckham is horrified to learn she is the spitting image of a missing (possibly dead) woman named Lirae - who also happens to be the secret lover of a dangerously brooding prince named Elias. But things get messier when Lyra discovers Elias was the main suspect in Lirae's mysterious disappearance. She desperately plans to find a way back to her own earth before she ends up 'missing' too. Elias proposes that Lira pretend to be Lirae long enough for him to uncover what really happened. In return, he will help her find her way back home. Sounds simple right? But then, they had to fake an engagement that was quickly starting to become real. But when they stumble upon the truth, they realise that the only way out... is together.
Romance
10844 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sleeping with my ex-boyfriend's father

Sleeping with my ex-boyfriend's father

Andrea - Deciding that I was going to skip a day at work so I could have first time sex with my boyfriend seemed like the most absurd decision I could ever make. Or at least that was what I'd thought. Until I'd walked in on my said boyfriend cheating on me with some redhead and decided to get my revenge by losing my virginity to his wealthy billionaire father instead. Crazy, right? Trust me, I know. Like that's not enough, things take a drastic turn for the worst after I realized I was in love with him and pregnant with his child. Alejandro - I should have known better than to get involved with someone way younger than me. It was something I've never done before. But like the saying goes, there's a first time for everything. The first time I met Andrea I was captivated by her beauty. More than that there was this innocence in her that called out to me like a moth to a flame. I ignored all the warnings in my head and went after what I wanted. And what I wanted was her. Unfortunately what she wanted was revenge against my son. I told myself that it had to be some kind of mistake. There was no way she had been playing with my feelings and planning some silly revenge this whole time. But she had. But I couldn't deny that she'd fooled me real good alright. So naturally I cut ties with her. And that's supposed to be the end, right? Wrong. Turns out that our story was never destined to end just there. . .
Romance
9.846.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status