Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu. (Saat masa jaya orang tua telah habis). "Jadwal kontrol Bapak tiga hari lagi, kamu sudah dapat uang buat biaya rental mobil?" tanya Ibuku saat aku baru saja pulang. "Yusup usahain ya Bu, semoga ada rezekinya," jawabku. Sambil melepas jaket yang selalu menemaniku mencari rupiah. "Kalau gak ada ya udah, gak apa-apa. Paling Bapakmu teriak-teriak kalau lagi kumat karena obatnya habis!" ucap Ibu sambil berlalu pergi. Aku tahu Ibu pasti kecewa, lalu bagaimana lagi, aku sudah berusaha keras, dalam hati aku merasa gagal. Uang sebesar lima ratus ribu saja tidak mampu aku cari. Mungkin bagi orang lain tidak seberapa, tapi untukku yang hanya berprofesi sebagai ojek online uang lima ratus ribu sangatlah besar. Apalagi akhir-akhir ini orderan sangat sepi tidak seperti biasanya. Aku duduk termenung di atas sofa lusuh, mataku menatap tiga bingkai besar yang terpajang di dinding, foto ketiga Kakakku saat wisuda. Mereka terlihat sangat gagah dengan toga yang dipakainya
Urban
107.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Jodoh Titipan Mendiang Suamiku

Jodoh Titipan Mendiang Suamiku

"Ayo kita menikah," ucap seorang lelaki berparas tampan dengan suara yang sangat lantang di sebuah area pemakaman yang sepi. "APA?!" teriak seorang wanita yang sedang terduduk di samping batu nisan, wanita itu terkejut akan suara yang berasal dari arah sampingnya. "Ayo kita menikah, Khania!" lelaki itu mengulang kembali perkataannya kepada wanita itu. "Anda jangan bercanda ya! Suami saya baru saja meninggal, kuburannya saja masih basah dan belum kering! Anda meminta saya untuk menikah?! Anda sudah gila!" sahut wanita yang dipanggil Khania itu. Dia masih setia duduk di samping makam suaminya. "Saya tidak bercanda Khania! Karena itu adalah permintaan terakhir dari suamimu sebelum dia meninggal. Dia telah berpesan kepada saya untuk menjagamu dan juga melindungimu dengan cara menikahimu!" jawab lelaki itu yang sukses membuat Khania syok dan terkejut. Akankah Khania menerima lamaran lelaki itu? Dan apakah Khania bersedia memenuhi permintaan terakhir dari suaminya, seandainya yang dibicarakan lelaki itu benar adanya! Atau Khania akan menolaknya? Penasaran? Kuy ikuti kelanjutan ceritanya di *Jodoh Titipan Mendiang suamiku* °Happy reading semua°
Rumah Tangga
106.8K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Menceraikan Suamiku yang Menghamili Wanita Lain

Menceraikan Suamiku yang Menghamili Wanita Lain

Pada bulan keempat aku mencoba program bayi tabung, teman masa kecil suamiku yang juga merupakan tetangga kami memosting selembar foto hamilnya. [ Buah cinta kami. Sekeluarga bertiga. ] Di foto itu, terlihat juga tangan suamiku yang membuat tanda hati bersamanya. Hal yang paling ironis adalah, jarinya masih mengenakan cincin pernikahan kami.
Cerita Pendek · Romansa
4.8K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
MADU TAK TAHU MALU, SIAP KUJADIKAN BABU.

MADU TAK TAHU MALU, SIAP KUJADIKAN BABU.

Tari diusir suaminya dan jadi gelandangan, dia kutolong dan tinggal di rumahku, siapa sangka tiba-tiba aku melihat foto suamiku tengah akad nikah dengannya. Aku akan buat dia menyesal!
Rumah Tangga
5.0K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Suamiku dan Selingkuhannya

Suamiku dan Selingkuhannya

Tiga hari setelah satu bulanan anakku, suamiku, Raka, mengatakan bahwa dia harus melakukan perjalanan dinas. Dia meninggalkanku, membuatku menjaga anak kami sendirian. Tiga hari kemudian, aku baru sampai rumah sakit dan melihat teman masa kecil suamiku yang bernama Indah mengunggah foto keluarga. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto yang dia unggah. "Foto liburan bahagia kami bertiga sekeluarga." Aku terkejut saat melihat Raka tersenyum lebar dalam foto itu, jadi aku menuliskan komentar tanda tanya. Dalam hitungan detik, Raka menelepon dengan nada menuduh. "Dia ibu tunggal, aku merasa kasihan karena nggak ada laki-laki yang menjaganya. Aku cuma nemenin dia foto saja, kenapa reaksimu berlebihan sekali?" Malamnya, Indah kembali memamerkan foto kalung emas. "Setelah mengambil foto keluarga, dia maksa ngasih aku kalung emas." Aku tahu bahwa Raka membeli ini agar Indah tidak marah. Namun, kali ini aku berniat meninggalkannya.
Cerita Pendek · Realistis
4.1K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
MENIKAHI SUAMI WARISAN

MENIKAHI SUAMI WARISAN

Kembalinya Amanda ke tanah air disambut oleh berita duka. Dia kehilangan sang adik yang begitu disayangi. Tanah kuburan masih basah, tetapi sang papa malah mendesaknya untuk segera menikah. Bukan dengan pria yang ia cintai. Namun, dengan seorang duda yang tak lain adalah suami mendiang adiknya sendiri. Maksud hati ingin meminta restu untuk menikah dengan sang kekasih, tetapi situasi malah membuat semua menjadi rumit. Sungguh Amanda tidak pernah menyangka jika disuguhkan permintaan yang mengejutkan tersebut. Menikahi mantan adik ipar dan menjadi ibu sambung untuk bayi perempuan usia sebulan? Sangat menggelikan sekaligus miris karena mengingat umur mereka yang terpaut cukup jauh. Namun, bagaimana caranya dia menolak? “Di mana-mana yang ada sugar baby atau sugar daddy, sedangkan aku? Masa’ iya jadi sugar mommy. Radit terlalu muda untuk jadi suamiku. Ini gila!!”
Rumah Tangga
105.7K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Bermain di Atas Ranjang CEO

Bermain di Atas Ranjang CEO

oceanisa
Sekarang, mainan Jeff adalah Liv. Bukan lagi game yang diluncurkan perusahaannya. *** Hidup Livia Carissa Ayudia jadi jungkir balik saat ia tertangkap basah bercumbu dengan sugar daddy-nya, Darma Rajendra, seorang politikus muda berpengaruh yang akan dicalonkan menjadi presiden tahun depan. Semuanya semakin runyam saat yang memergoki dirinya adalah manusia yang ia nobatkan paling rese di dunia, CEO PT Main Bersama yang meluncurkan aplikasi Main Yuk, perusahaan gaming tempatnya magang—Jeffares Jumantara. Liv tahu, setelah terlibat dengan Jeff, mimpinya menjadi istri sah Darma terancam pupus.
Romansa
5.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Godaan Di Balik Jebakan Untuknya

Godaan Di Balik Jebakan Untuknya

Aku adalah seorang fotografer khusus foto pribadi. Malam itu, sahabatku sejak masa kuliah memintaku untuk memotret dia dan istrinya dalam sebuah sesi foto pribadi. Awalnya, semuanya terasa normal, sampai dia mengajukan permintaan yang benar-benar aneh. "Wade, bisa nggak kamu penuhi permintaan istriku sekali ini saja?" Kalimat itu membuatku tertegun. Aku tidak tahu apakah dia serius atau hanya bercanda. Namun, sorot matanya menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh. Cerita ini pun menjadi awal dari sesuatu yang tak terduga. Apakah permintaannya benar-benar sebatas profesionalisme fotografi atau ada maksud lain di baliknya?
Cerita Pendek · Gairah
4.6K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Seandainya Bertemu Lebih Awal

Seandainya Bertemu Lebih Awal

Acara pernikahan telah tiba pada sesi pertukaran cincin. Calon suamiku masih belum mengatakan dirinya bersedia untuk menikah. Alasannya karena cinta pertamanya tiba-tiba mengumumkan putus hubungan dengan kekasihnya pada satu jam lalu. Terdapat juga selembar tiket pesawat dengan jam tiba pada satu jam kemudian. Tiba-tiba abang berjalan maju, lalu memberi tahu semua orang bahwa pernikahan diundur. Mereka berdua dengan kompak meninggalkanku di tempat, membuatku menjadi bahan tawaan semua orang di tempat. Aku mengatasi semua ini dengan tenang. Aku melihat cinta pertamanya mengunggah postingan baru. Di dalam foto, abangku dan calon suamimu mengerumuni sisinya, lalu menyerahkan semua yang terbaik di hadapannya. Aku menghubungi orang tua kandungku dengan tersenyum getir. “Papa, Mama, aku bersedia pulang untuk melakukan pernikahan bisnis demi Keluarga Gunadi.”
Cerita Pendek · Romansa
5.7K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Kematian Palsu Suamiku

Kematian Palsu Suamiku

Suamiku meninggal. Di hari peringatan pernikahan kami, dia nekat keluar di tengah hujan lebat untuk membeli kue buatku, tetapi malah tertabrak truk besar. Jasadnya hancur berkeping-keping, bahkan tidak bisa dikenali lagi. Adik ipar menyalahkanku, katanya aku penyebab kematian kakaknya dan tidak layak mewarisi harta suamiku. Mertuaku menangis dan menyebutku pembawa sial, lalu mengusirku dari rumah. Aku tersiksa batin setiap hari, selalu membayangkan bahwa kalau saja aku menghentikannya hari itu, mungkin dia tidak akan meninggal. Akhirnya aku jatuh sakit dan divonis kanker. Di ambang hidup dan mati, mertuaku datang menemuiku. “Dasar bodoh, percaya saja dengan apa yang dibilang orang!” Ujarnya sambil melempar foto keluarga kecil berisi tiga orang. Setelah melihat foto itu, aku langsung sesak napas dan mati dengan penuh amarah. Ternyata, suamiku tidak hanya masih hidup, tetapi juga sudah punya anak dengan pujaan hatinya. Begitu membuka mata lagi, aku kembali ke hari ketika pertama kali menerima kabar kematiannya.
Cerita Pendek · Romansa
4.8K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
89101112
...
17
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status