If You Gaze Into The Abyss

Hayan Shin had a crush on his classmate, Hajin Kim for a long time and he's contented at just admiring him from afar but fortunate things happened, and they got closer together. Will Hayan finally be able to confess his feelings? And oh, he's been receiving love letters from a secret admirer too.

Ethan isn't the right guy to fall for. Zephyrine knew that too well. So when he tried to destroy the walls she built, she did everything to push him away. But a part of her loves where things are going. Will the consequences be too much for Zephyrine to handle? *** Just when Zephyrine Forteza thought that she's in control, it took only one circumstance for her to completely throw off balance. As a woman with high standards, she worked hard to get her life back on track. However, the annoying and notorious playboy Ethan Lee wanted to enter her life. Knowing he's not the perfect man to fall for, Zephyrine tried to withstand him yet he's too charismatic for her to resist.

Menjadi taruhan oleh orang yang dicintai tentunya akan sangat menyakitkan. Itulah yang dirasakan Yuca. Ia terjebak dalam permainan Naja. Setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan Naja dan teman-temannya itu, tentu saja Yuca meminta putus. Namun, yang Yuca sesalkan pada dirinya sendiri adalah sifat tidak teganya pada Naja. Ia cukup tahu hidup Naja hingga sulit untuk tak acuh pada pria itu. Bahkan ketika Naja sudah meremukkan harga dirinya, Yuca masih sering kecolongan dengan sikap refleksnya setiap melihat Naja butuh bantuan. *** Tipe ideal Naja adalah perempuan tinggi, berisi depan-belakang, langsing, dan cantik. Naja adalah pemuja perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk kecantikan fisik. Karena itu, selama 'terpaksa' berpacaran dengan Yuca, lapar matanya tidak terpenuhi. Walau Naja akui Yuca adalah perempuan yang tulus, tidak mudah bagi Naja menerimanya. Atau lebih tepatnya, Naja memang tidak pernah punya niat memasukkan perempuan 'biasa' seperti Yuca dalam hidupnya. Setidaknya, itulah yang terjadi sebelum Naja menjadi mantan Yuca. Karena setelah Yuca meminta putus yang diterima dengan senang hati oleh Naja, ia merasa ada yang kurang dari hidupnya. Tidak ada yang peduli dengan makanannya, mengingat ia punya alergi. Tidak juga dengan isi kulkasnya yang kosong karena Naja malas belanja. Begitu pula dengan perhatian-perhatian kecil dari Yuca. Selepas merasakan keseharian yang jungkir balik, Naja sadar ada yang salah dengan dirinya. Bukan, bukan hidup seperti ini yang Naja inginkan.

Puluhan headlines yang memberitakan tentang acara reality show pencarian jodoh untuk seorang actor pendatang baru yang tengah naik daun. Giornino Adams lebih memilih menjalani proses syuting reality show itu daripada membayar pinalti sebanya 1 miliar. Ia tak bisa menyalahkan siapapun karena memang salahnya sendiri yang asal tanda tangan kontrak tanpa membaca isinya terlebih dahulu. So, it is what it is. Sejauh ini ia hanya berharap semoga tak ada cewek freak yang ikut dalam acaranya tersebut. Tapi siapa sangka jika ia malah bertemu dengan crushnya semasa SMA dalam acara tersebut. Apakah dia bisa bersama dengan crushnya itu untuk menjadi pasangannya?

Sandra was known as the most beautiful woman in the country. A daughter of one of the most influential and powerful businessman in the world. She's everything a man could ask for. She's every woman dying to be like and would kill for just to be in her shoes. But her life is not as perfect as square as people think. Despite everything she has in her golden plate, there's still one thing she badly wanted to have but couldn't get. Phoenix. The elusive faceless genius composer who seemed to hate her.

"Stop right there, Evan! You can't fool me." Grace stretched out her hands to the right and left, preventing her best friend from leaving. "I know you're hiding something." Evan crossed his arms over his chest. "Don't be so confident. And please, know your place. I have the power to replace you with anyone else." He leaned toward her and whispered to her ear. "Or, are you trying to seduce me? How much is your rate for one night?" Upon hearing it, Grace gave him a smack across the face. She was silent for a moment in disbelief. Tears started to roll down her cheeks. "You're so mean, Evan. I-hate-you," she said, heartbroken. She turned away from him without further ado. Evan teared up too, looking at his best friend leaving. "I'm sorry, Grace. I had to do it. We can't be together," he said weakly. Grace and Evan became best friends after he saved her and her mother following a traffic collision. Their friendship grew stronger for years until they became inseparably fond of each other. However, fate played jokes on them. They had to separate for years, lose contact and bury their dreams. When they finally reunited in the same workplace, everything was not the same as it used to be.

Memendam rasa memang menyiksa. Seperti itulah yang dirasakan Rian. Senyum dan suara lembut Liana mampu mengubah hidupnya. Akan tetapi, Beno, sahabat terbaiknya, pun menyukai Liana. Dilihat dari segi manapun, Beno jauh lebih unggul dalam hal memenangkan hati wanita. Mampukah Rian mengungkapkan perasaannya?

Knowing someone who used to be your friend for so long is a blessing for everyone, yet, it's painful somehow. A friend who can rely and cry on you when they needed you the most, yet, they are not there for you when you needed them.

Mia tidak pernah mengira hidupnya yang tenang dan damai akan berubah total ketika Jason Marshall, sosok yang paling dia benci, orang yang telah membuat hari-hari terakhirnya di SMU dulu seperti neraka, kini kembali muncul di hadapannya. Dapatkah ia menarik dirinya sejauh mungkin dari Jason sebelum dirinya semakin terluka? Ataukah justru sebaliknya, dia akan menemukan dirinya terjatuh makin dalam karena Jason? Ini adalah kisah yang diceritakan dari sudut pandang Mia Summers, sang tokoh utama wanita.

Ketika hidup penuh dengan problem yang ada, ketika hidup dicoba dengan beban yang berat, dan ketika diri sendiri mulai merasa mencapai titik letihnya dengan semua yang membebaninya apakah masih ada kebahagian yang boleh diharapkan. Adakah sedikit kebahagian untuk itu tidak apa dia datang terlambat, tidak apa juga harus bersabar lebih lagi yang pasti aku beraharap kebahagian itu ada untuk ku. Meskipun aku harus menunggu disini untuk itu.