Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Él Eligió a Otra,  Yo Elegí a Su Hermano

Él Eligió a Otra, Yo Elegí a Su Hermano

El día que Sofía Mendoza perdió a su bebé, Diego Villarreal andaba festejando que su primer amor había vuelto al país. Tres años entregándose y acompañándolo, y para él no había sido más que tener una empleada doméstica en casa. A Sofía se le rompió el corazón y decidió de una vez por todas que se iba a divorciar. Todos sus conocidos sabían que Sofía era de esas mujeres pegajosas, de las que no te puedes quitar de encima fácilmente. —Te apuesto que en un día Sofía ya va a estar de vuelta, suplicando como siempre. Diego respondió: —¿Un día? Eso es demasiado, yo le doy máximo medio día. Desde el momento en que se divorció, Sofía se prometió no mirar atrás jamás. Se propuso a construir una nueva vida, a retomar la carrera profesional que había dejado de lado, y también a conocer personas nuevas. Fueron pasando los días y Diego ya no volvió a ver ni rastro de Sofía en la casa. De repente, él se llenó de pánico. En un evento empresarial, por fin, la vio, rodeada de un montón de gente. Sin pensarlo dos veces, se lanzó hacia ella. —¡Sofía! ¿Cuándo vas a dejar de hacer drama? Alejandro Montoya, el hermano de Diego, apareció de la nada, protegiéndola, lo empujó para quitárselo de encima y le habló con una frialdad que daba miedo. —No te atrevas a tocar a tu cuñada. Diego nunca había querido de verdad a Sofía, pero para cuando se dio cuenta de que sí la amaba, ya no había espacio para él en la vida de ella.
Romance
9182.8K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
El amor que ya no vuelve

El amor que ya no vuelve

Regresé a ese momento de mi vida en que mi tío político —con quien no tengo lazos de sangre— había sido drogado con esa droga afrodisíaca. Pero esta vez, no me convertí en su “antídoto”. En lugar de eso, marqué el número de la mujer que él realmente amaba. En mi vida anterior, me enamoré perdidamente de él. Cuando supe que había sido drogado, ignoré su súplica de llamar a su gran amor… y fui yo quien calmó su deseo. Un mes después, quedé accidentalmente embarazada. Por lo que él se vio obligado a casarse conmigo, pero el día de la ceremonia de nuestra boda, su amada —que había viajado al extranjero para olvidar su dolor— fue secuestrada y asesinada. Antes de morir, le hizo ciento noventa y nueve llamadas pidiendo ayuda. Él, que estaba ocupado cumpliendo con la boda, no contestó ninguna. Después… solo se quedó mirando aquellas llamadas perdidas, sin decir una palabra. Hasta que, el día que tenía que dar a luz, me encerró en el sótano. Le rogué que me llevara al hospital. Pero él solo sonrió, con esa frialdad que jamás olvidaré, mientras me veía morir lentamente, sin poder traer al mundo a nuestro hijo. Sus últimas palabras antes de que cerrara los ojos y muriera fueron: —Si no hubieras quedado embarazada, nunca me habrían obligado a casarme contigo. Si no fuera por ti, habría contestado las llamadas de Luz y, ella no habría terminado así. Tú… mereces morir. Y entonces, volví a abrir los ojos. Era ese mismo día, el día en que él había sido drogado con ese medicamento afrodisíaco.
Cerita Pendek · Romance
14.1K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Merayakan Kehilangan

Merayakan Kehilangan

Kaizo Shaza Ozuro
Apa yang biasanya kalian lakukan saat memiliki takdir kehilangan? Jika takdir meminta dirimu untuk memilih di antara dua pilihan, melindungi atau dilindungi. Apa yang akan kamu tentukan? Maheswari Maleandra, panggil saja Ari. Sejak hari dimana dirinya pernah sekali membuka hati untuk seseorang bernama Senopati Arya Bagaskara, itu bagai sebuah kutukan yang seharusnya tidak pernah dilakukan. Dengan cepat semua yang ada dalam dirinya berubah. Hingga semua orang berkata, “Mungkinkah ada laki-laki yang mau menyukai gadis seperti dia?” Hari di mana dirinya bertemu dengan gadis bernama Jennie Rivera, adalah hari dimana seluruh tatapan matanya, isi hatinya, mendadak berubah dan ingin menjaga sosok itu. Tanpa sadar, seorang primadona yang dikagumi banyak mata, diam-diam memperhatikan dirinya. Dialah, Biruni Abimahya. Kehilangan! Bukan sekadar sesuatu yang harus terus-menerus terpekur pada kenyataan sedih, pahit dan sulitnya melupakan. Hingga ada detik dimana Jennie pernah berharap agar Ari bisa menjadi laki-laki, karena alasan gadis itu kerap kali menjaganya, pelukan hangat dan dalam. Sungguh, benar-benar pelindung yang Jennie harap ada pada pasangannya di masa depan. Hingga jam pasir dan waktu berputar kembali, mempercepat cara kerjanya. Dan seorang anak datang ke hadapan Ari, mengaku sebagai putranya. Hal-hal gila mulai membuat hidupnya berantakan, pikiran berkecamuk dan enggan mengakui. “Tidak mungkin, tidak mungkin aku bisa menjadi seorang ayah di masa depan!” keluh Ari. Suatu malam, dirinya bertemu dengan seorang nenek tua yang mengatakan, jika dirinya tidak berhasil mengubah masa lalu, sudut pandang temannya, meluluhkan hati yang diam-diam memperhatikan dirinya. Maka, dimasa depan reinkarnasi selanjutnya, dirinya akan berubah menjadi seorang laki-laki. Dengan takdir menjaga satu wanita, yang saat ini coba dia lindungi. Di akhir cerita, setelah di masa lalu berhasil menggoyahkan keinginan takdir, Ari kembali hidup dengan damai, melihat ke arah depan. Takdir telah memberinya sebuah hadiah. Seorang lelaki bernama, Biru! Yang pada akhirnya akan membuatnya mengerti jika Kehilangan tidak akan sesakit cabutnya nyawa.
Romansa
2.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Tukang Bakso Jadi Miliarder

Tukang Bakso Jadi Miliarder

Suatu hari, ketika ia sedang melayani pelanggan di pinggir jalan, pandangannya tertumbuk pada sosok yang tak asing, Lina, kekasih hatinya. Tetapi hari itu berbeda. Di sebelah Lina, duduk seorang pria dengan penampilan yang begitu mencolok. Pria itu mengenakan jam tangan berkilauan, menaiki mobil mewah, dan berpenampilan layaknya seorang raja dalam balutan kekayaan yang mengilap. Dan yang paling menyakitkan, mereka berdua tertawa mesra, saling menggenggam tangan dengan cara yang hanya ia dan Lina lakukan. Dunia Ghenadie seakan runtuh dalam sekejap. Saat mereka melihat Ghenadie yang hanya seorang tukang bakso, tawa mereka berubah menjadi cemoohan. Pria baru Lina melemparkan pandangan menghina, menganggapnya tak lebih dari debu di jalanan, dan Lina... oh, Lina yang dulu selalu memujanya, kini ikut menundukkan diri dalam kebanggaannya, menginjak-injak harga dirinya di depan teman-teman mereka yang kebetulan ikut, memandang rendah dirinya yang dianggap miskin dan tak berdaya. Hari berikutnya, di tengah kehancuran hatinya, seorang pria asing muncul. Pria itu mengatakan sesuatu yang nyaris tak masuk akal: Ghenadie, adalah anak seorang direktur besar dan tak tertandingi. "Mana mungkin," pikir Ghenadie, "Aku hanyalah anak kampung yang hidup dari bakso, bukan pewaris kekayaan yang tak terhitung." Ia menolak mempercayai, seolah kenyataan terlalu jauh dari jangkauannya. Tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal. Mereka menyerang tanpa ampun, menghancurkan gerobak bakso yang selama ini menjadi penopang hidupnya. Ghenadie berusaha melawan, tetapi apa daya? Mereka lebih kuat, lebih banyak, dan ia terjatuh, terpukul oleh kejamnya dunia yang tak memberinya ruang untuk bernapas. Entah kenapa, kata-kata pria itu kembali terngiang di benaknya. Apakah ini semua memang kenyataan yang lebih besar dari yang ia bayangkan? Ghenadie mulai merasakan getaran aneh di hatinya, sebuah keyakinan samar yang perlahan muncul di tengah kekacauan hidupnya. Ini bukan sekadar mimpi, mungkin inilah awal dari sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar penjual bakso yang tertindas. Sebuah titik balik yang bagus ...
Urban
1.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Asisten Sempurnaku Adalah Bos Besar

Asisten Sempurnaku Adalah Bos Besar

Leonard Arman Atmadja, CEO muda yang terkenal dingin, logis, dan perfeksionis, hanya mempercayakan jadwal kacau-balaunya pada satu orang. Alea Arananda. Asisten pribadinya yang nyaris tidak pernah salah—tenang, sopan, cekatan, dan selalu menjadi tameng bagi karyawan lain ketika Leonard berubah menjadi badai. Di kantor, Alea adalah definisi profesionalisme. Ia selalu patuh SOP, berbicara seperlunya, dan hadir kapan pun Leonard membutuhkan. Namun Leonard tak pernah tahu satu hal. Alea memiliki sisi lain yang tidak pernah ia tunjukkan di kantor. Begitu jam kerja selesai, Alea berubah total—nakal, genit, berani, bebas. Dan yang lebih besar lagi… Alea bukan sekadar asisten biasa. Ia adalah pewaris Arananda Group, salah satu perusahaan raksasa yang sering bekerja sama dengan keluarga Atmadja. Alea menyamar sebagai asisten hanya untuk satu alasan, ia ingin dekat dengan Leonard, lelaki yang diam-diam ia kagumi sejak pertemuan bisnis lalu. Hidup keduanya berubah ketika suatu malam, Leonard—yang sedang ditekan keluarganya untuk segera menikah demi menjaga citra keluarga besar Atmadja—tanpa sengaja bertemu Alea di sebuah club. Bukan Alea yang kalem dan sopan yang ia lihat setiap hari. Melainkan Alea yang asli, menggoda, liar, bebas… dan berbahaya bagi pertahanannya. Satu malam yang seharusnya menjadi “kesalahan” justru membuka pintu hubungan terlarang antara bos dingin dan asistennya. Di kantor, mereka tetap dingin dan profesional. Namun begitu pintu tertutup, hubungan mereka menjadi intens, intim, dan tak terhindarkan. Hubungan itu terus berkembang—sampai sebuah krisis perusahaan memaksa pemilik Arananda Group turun tangan. Saat itulah identitas Alea terbongkar di depan seluruh kantor. Kantor heboh. Media berspekulasi. Keluarga Atmadja menekan Leonard untuk memutuskan hubungan. Namun pada titik itulah mereka berdua menyadari. Tidak ada lagi alasan untuk menjauh. Tidak ada lagi batas posisi. Yang tersisa hanya perasaan yang sudah terlanjur terlalu dalam. Dan hubungan rahasia itu akhirnya bermuara di pelaminan—bukan lagi sebagai CEO dan asisten, melainkan sebagai dua pewaris besar yang memilih satu sama lain.
Romansa
10170 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
After Akad

After Akad

Fafaa
Anaya fikir perjodohan itu hanya ada di cerita cerita novel yang sering di bacanya. Ternyata ia salah. Karena dia sendiri pun mengalami hal yang serupa. Dijodohkan dengan seorang bad boy tengil dan biang onar di sekolah adalah sial terbesar bagi Anaya. Harus berusaha merubah dan menyesuaikan diri dengan gaya hidup Gempa yang sangat berbanding terbalik dengan gaya hidupnya, itu adalah salah satu hal yang Anaya tidak suka. Apalagi dia harus hidup bersama bahkan hampir dua puluh empat jam, karena mereka bersekolah di sma yang sama yaitu sma Mandala. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Hubungan mereka pun semakin dekat, tak hanya itu, benih benih cinta pun mulai tumbuh di antara mereka berdua. Mereka sudah mulai saling terbuka dalam segala hal. Baik masalah sekolah ataupun yang lainnya. Gempa mungkin sudah menyadari akan benih benih cinta yang sudah mulai tumbuh di antara mereka berdua. Namun Anaya, dia masih bingung dan tidak yakin dengan perasaan nya sendiri. Apalagi saat kedatangan Andra. Sang mantan pacar yang membuatnya semakin bingung dan tidak yakin dengan perasaan nya pada Gempa. Sampai sebuah kejadian yang menyadarkan Anaya jika dia memang benar benar sudah mulai mencintai Gempa dan tidak ingin ada wanita lain yang mendekatinya. Apalagi sampai memilikinya. Kejadian dimana Gempa menjalankan misi dari salah satu sahabatnya untuk menjaga jarak dengan Anaya agar dia mengetahui bahwa Anaya memang benar benar mencintai Gempa. Dan yaa, misi itu berhasil dengan sempurna. Hanya membutuhkan waktu dua hari saja Anaya pun menyadari perasaan nya pada Gempa itu bukan hanya sekedar rasa nyaman, melainkan rasa cinta dan takut kehilangan. Hubungan mereka pun kembali membalik. Apalagi setelah Anaya dinyatakan positif hamil oleh dokter, itu semakin membuat hubungan kedua pasangan muda itu semakin dekat dan harmonis.
Romansa
106.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
SECRETARY DAN CEO

SECRETARY DAN CEO

Kholis don't panic
Dua tahun sebelumnya ...,Beberapa majalah bisnis yang mencatut nama perusahaanya tercetak dan beredar di seluruh Ibukota. Berita-berita ekonomi dan bisnis menyuarakan namanya dan mengagungkan perusahaannya. Bahkan media elektronik juga tak luput memberitakan tentangnya. Perkembangan Artha Group semakin melesat menembus kejayaan yang di impikan Aditya. Menempati jajaran sepuluh perusahaan properti yang merajai industri pembangunan di Indonesia, membuat pria itu nampak bangga dengan hasil yang ia peroleh dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, jumlah aset yang sudah dimiliki perusahaan Aditya sampai detik ini berkisar 58,76 trilliun dan hal itu terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 57,65 trilliun. Hal ini membuat perusahaannya menjadi salah satu perusahaan yang di rekomendasikan dalam pembangunan apa pun di beberapa wilayah. Selain itu, nampaknya kejayaan Aditya tak hanya di Indonesia. Perusahaan cabang yang berada di Perancis juga membuahkan hasil yang sama dengan induk perusahaannya. Aditya masih menatap sebuah majalah bisnis yang mencetak nama dan perusahaannya di sampul depan untuk edisi minggu ini. Hal itu menjadi tolak ukur atas keberhasilannya kembali dalam memanajemen apa yang sudah ia bangun beberapa tahun lalu. "Permisi, Pak Aditya," sapa Sandra—sekretaris pribadi sekaligus kepercayaan Aditya—yang saat ini sudah berada tepat di depan meja kerja pria itu. "Ya, Sandra ...," tanggap Aditya. "Hari ini, ada beberapa jadwal wawancara yang sudah saya susun untuk Bapak. Untuk hari ini ada dua perusahaan media massa yang bertandang ke kantor nanti jam sepuluh. Bagaimana, Pak? Pak Aditya bisa menemuinya sendiri?"Akan tetapi, bukannya pria itu mendengarkan ucapan sang sekretaris, justru ia menatap Sandra dengan lekat. Menatap kecantikam sekretarisnya itu yang semakin hari semakin terpancar begitu saja."Pak? Pak Aditya?" tegur Sandra."Memangnya di sini ada siapa selain aku dan kamu?" Sandra memandang netra lelaki itu dan seo
Romansa
8.813.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Renacer para vengarme: El precio de su traición

Renacer para vengarme: El precio de su traición

La familia Torres estaba al borde de la ruina cuando vinieron a pedirme que me casara con su hijo. Mi papá, sabiendo que llevaba diez años completamente enamorada de Nelson Torres, aceptó el matrimonio y, para colmo, invirtió una fortuna para sacarlos del desastre. La noche de bodas, Nelson me vendó los ojos con una corbata y me tomó una y otra vez. Un mes después, llena de felicidad, fui a buscarlo con el informe de embarazo en la mano, pero lo que escuché me dejó completamente congelada. Estaba en un bar, apostando a lo grande con sus amigos: —A ver, muchachos, ¿qué opinan? ¿Quién de ustedes cree que es el padre del bebé de Sofía Reyes, después de que se la cogieron entre varios? Uno de sus amigos soltó una carcajada grosera: —Señor Torres, yo solo le di tres veces... No me diga que es mío, ¿o sí? —Yo apuesto a que fue Paco, ese tipo se lució esa noche, Sofía casi se vuelve loca. ¡Le aposté diez mil dólares a que es de él! Fue en ese momento cuando entendí que, en realidad, no había sido Nelson con quien pasé la noche de bodas, sino con más de diez de sus supuestos amigos. Enloquecí y fui directo a confrontarlo, pero a él no le importó ni un poco. —¿Por qué tanto drama, si solo estás llorando? Si no fuera por la presión de tu familia, jamás me habría casado contigo. Si no hubieras obligado a Juana a irse, nunca te habría tratado así. —Escúchame bien, Sofía, el día que Juana me perdone, entonces sí, te dejaré en paz. Con el corazón destrozado, pedí el divorcio, pero él usó el video de esa noche para chantajearme y me metió en el sótano. —No te creas que te vas a ir tan fácil. Mis amigos y yo seguimos haciendo apuestas para ver quién es el papá de ese bastardo. Ocho meses después, allí, en ese sótano, perdí a mi bebé... y mi vida. Cuando abrí los ojos, volví al día en que los Torres me pidieron que me casara con Nelson para salvarlos. Esta vez, el día de mi boda, Nelson estaba llorando desconsolado.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
323334353637
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status