Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Trapped in a Box

Trapped in a Box

My husband's first love had been trapped in a car for an hour. After they pulled her out, his rage shifted onto me. “It’s your fault she got hurt,” he spat, his eyes blazing as he grabbed me. Before I could make sense of what was happening, he forced me into a wooden box, slamming the lid down with a deafening crack. “You’re going to feel every ounce of the pain she went through,” he hissed, nailing it shut. I pounded on the walls, my screams tearing through the air. “Please, I didn’t do anything! Let me out!” My throat burned with the effort, my fists aching, but nothing stopped him. “Stay in there until you’ve figured out how to act like a decent human being,” he said, his voice cold, dripping with contempt. Hours passed. My body twisted unnaturally in the tight space, bones throbbing as blood smeared the wood beneath me. I whispered into the dark, the pain unbearable. "Please… just let me out…" But he didn’t care. A week later, he returned, his laughter echoing with hers as they entered the house, carefree from their trip. He finally opened the box. But by then, I was already gone. The woman he locked away was no longer breathing, no longer pleading. Just a cold, silent corpse.
Cerita Pendek · Romance
10.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
My Husband’s Secret Lover Killed My Son

My Husband’s Secret Lover Killed My Son

After my husband picked up his secretary and our son, they went into the hotel for a business meeting. Photos of them were trending online. I gave him a call to ask him about it, but he hung up on me impatiently. “I’m meeting a client. Obviously, we’re meeting at the hotel! Can you stop being unreasonable?” I was busy contacting IT support to retract the trending topics. Two hours later, I received a call from the emergency department of the hospital. When I reached the hospital, my son was already dead. In his hand, he was still holding a staff ID tag. The secretary’s name was on the tag. I broke down crying. My husband, Zac Davis, had blocked my number so I could not reach him. After I completed the hospital procedures, Zac finally returned my call. He sounded very angry and impatient, “Did you fetch our son? Why didn’t you inform me? Don’t you know that we’re all waiting for him to pass us the agreement? Just send the document over now!” After that, he immediately hung up and blocked my number again. I stared at the notification on my phone and sneered. I was going to snatch your clients and force you into a dead end!
Cerita Pendek · Romance
16.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Before My Last Breath, I Was Her Reflection

Before My Last Breath, I Was Her Reflection

I was the stand-in who looked most like my husband's first love. He put me through countless plastic surgeries, both major and minor ones, until I became her exact likeness. But then, she came back from the dead. All it took was her saying, "I don't like anyone looking like me," and he sent me right back to the operating table once more. I begged him, telling him that my body couldn't handle it anymore. Alas, he only looked at me with irritation. "Seeing that cheap imitation of her face just disgusts me," he sneered. "No matter how close you come, you'll never be her." In the end, I died on that operating table. Yet, he went mad, trying desperately to recall what I once looked like.
Baca
Tambahkan
No More Living in Her Shadow

No More Living in Her Shadow

I was twelve when Henry Shaw took me home from the orphanage, gave me a new name, put me through school, and gave me a good life. Ten years later, his first love returned from abroad. Her name sounded like mine, and her face looked like a mirror image. I quickly realized I had been a stand-in all along. Crushing the diagnosis in my pocket, I decided that I was going to live the rest of my life for myself, even if I did not have much time left.
Cerita Pendek · Romance
3.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Hari Pernikahanku Menjadi Kematian Ibuku

Hari Pernikahanku Menjadi Kematian Ibuku

Ibuku meninggal karena terlalu emosional. Pasalnya, hari yang seharusnya menjadi hari pernikahanku, kini pengantin wanitanya malah berubah menjadi mitra bisnis Ezra. Pada saat ibuku mengembuskan napas terakhirnya, hari pernikahanku berubah menjadi hari pemakamannya. Namun, Ezra memerintahkan agar pesta pernikahan tetap dilanjutkan seperti biasa dan bahkan memintaku untuk memasangkan cincin pernikahan ke jari Naila secara langsung. "Cepat! Pasangkan cincin itu padanya. Malam ini, aku akan memberimu penjelasan," katanya sambil menggertakkan giginya. Aku mengabaikan amarah Ezra dan menggendong jenazah ibuku meninggalkan hotel. Pukul delapan malam, pernikahan dengan pengantin yang diganti itu selesai dengan "sempurna". Naila memposting di Instagram dan postingannya mendapat puluhan ribu suka. [ Yay! Hari ini aku akhirnya menikahi pria idamanku. Terima kasih pada pihak ketiga yang sadar diri dan pergi. ] Tak lama kemudian, Ezra juga memposting. [ Orang yang nggak layak, nggak pantas dicintai. ] Di kamar jenazah yang dingin, aku memberikan tanda suka pada postingan mereka berdua dan menulis komenta. [ Semoga langgeng. ] Kemudian, aku mengemas barang-barangku sambil memeluk kotak abu jenazah ibuku. Namun, ketika aku sampai di rumah baru yang kubeli, aku menemukan Ezra sedang berciuman penuh gairah dengan Naila di sofa baruku.
Baca
Tambahkan
Terima Kasih, Mantan!

Terima Kasih, Mantan!

Josua memakai pakaian pengiring pria datang bergandengan tangan dengan Hani di pesta pernikahan, sementara jas pengantin pria ditelantarkan ke sofa. "Josua, hari ini 'kan hari pernikahan ki ..." "Neti!" Josua memotong pembicaraanku dan tatapannya penuh dengan peringatan. "Aku rasa kau tahu apa saja yang boleh dibicarakan. Berlapang dadalah. Jangan sampai aku membencimu." Aku tersenyum pahit. Oleh karena cinta pertama Josua hilang ingatan, semua orang bermain permainan mencari ingatan. Jadi, kami tidak diperbolehkan untuk merangsangnya. Demi menghiburku, Josua berjalan ke depan dan memelukku, lalu berbisik, "Neti, kau bisa memahamiku, 'kan?" Aku menunduk setuju, lalu berpaling menikah dengan pengiring pria sesungguhnya. Kemudian, saat aku hamil dan berbelanja di mal, Josua malah menghentikanku dan menangis, "Neti, bukankah kita sedang berakting? Kenapa kau hamil?"
Baca
Tambahkan
TEMPE GORENG DI MEJA MEWAH MENANTU (Fobia Miskin)

TEMPE GORENG DI MEJA MEWAH MENANTU (Fobia Miskin)

"Lima belas ribu, Mas? Yang benar saja. Besok kamu tahu kan, kalau ibuku mau datang?" Kedua alis Aira naik ke atas dengan mata melebar.  "Kenapa? Apa ada yang salah? Terus ... kalau orang tuamu datang, kita mau menyambut seperti ratu, menyediakan ikan, daging, udang, cumi, begitu? Kita hidup harus hemat. Nggak peduli siapa yang datang. Bukankah orang kampung juga menyambut tamu dengan hidangan seadanya?"
Rumah Tangga
107.3K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
[BUKAN] PELAKOR

[BUKAN] PELAKOR

21++ (MENGANDUNG KONTEN DEWASA!) SEBUTAN PELAKOR SANGAT HINA DI MATA SEMUA ORANG, AKU MENJADI PELAKOR AMATIR DEMI MEREBUT KEMBALI KEKASIH YANG TELAH MENJANJIKAN SEGALANYA! Demi sebuah janji akan kesetiaan, untuk kesekian kalinya Irish terluka. Janji tinggal janji, nyatanya, janji semanis madu itu berubah sepahit empedu. Penantian Irish selama 4 tahun, berakhir sia-sia. Kekasih yang telah menjanjikan hal manis padanya, memilih memadu kasih dengan wanita lain, meninggalkan Irish dengan sakit hatinya dan menunggu janji yang telanjur berucap. Akhirnya, Irish nekat, demi janji, demi cinta, demi masa depan. Irish menjadi 'pelakor' di hidup Galen dan istrinya.Iris bertekad Galen kembali menjadi miliknya!Bisakah Galen kembali, atau perjuangan Irish akan sia-sia?
1041.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Abandonnée par mon Alpha et nos jumeaux

Abandonnée par mon Alpha et nos jumeaux

Quand j'ai été encerclée par la meute de renégats loin de notre territoire, j'ai envoyé un lien mental à mon compagnon, Alpha Luke, le suppliant de m'aider. Il m'a refusée quinze fois — et finalement, il a bloqué complètement le lien. À la fin, je me suis effondrée d'épuisement et j'ai perdu connaissance, ma louve hurlant de désespoir. Quand je me suis réveillée à l'infirmerie, Alex, le commandant de la Tribu des Loups-Garous, était assis calmement à mes côtés. C'était lui qui avait reçu mon appel désespéré. Il avait mené ses guerriers, écrasé les renégats et m'avait arrachée à la mort. J'ai pris une grande inspiration et j'ai dit avec une détermination sans faille : « Alex, j'ai pris ma décision. J'irai dans le Territoire du Nord pour l'entraînement. Je pars dans deux jours. » Dix minutes plus tard, Luke a fait irruption dans la pièce avec Kristie — sa soi-disant sœur adoptive — et nos jumeaux qui le suivaient de près. « Tu as monté cette mise en scène juste pour éclipser Kristie ? Tu te rends compte de la force guerrière que tu as gaspillée pour flatter ton ego ? Tu ne mérites pas d'être Luna ! » Mon fils aîné, Chris, m'a lancé un regard perçant et a ricané : « Elle est où, ta blessure, Maman ? Tu as l'air en parfaite santé. Tu as tout simulé juste pour attirer l'attention ? » Mon fils cadet, Colin, m'a regardée avec des yeux pleins de déception. Il a lentement secoué la tête et a murmuré : « Maman, tu nous as encore menti… juste parce qu'on aime davantage Kristie ? » Kristie a serré la main de Luke, sa voix tremblait d'une fausse innocence tandis que des larmes coulaient sur ses joues : « Je suis désolée, Christina… Je ne fêterai plus jamais mon anniversaire. S'il te plaît… arrête de créer des problèmes à Luke et aux jumeaux. » J'ai serré les poings, retenant ma louve furieuse. J'ai regardé les quatre tourner les talons et sortir sans un seul regard en arrière.
Baca
Tambahkan
Suamiku Berkomplot dengan Sahabatku

Suamiku Berkomplot dengan Sahabatku

Sebuah kecelakaan membuatku buta. Karena merasa bersalah, Hanni pindah ke rumahku, ingin merawatku. Namun, sejak dia pindah ke rumahku, ketika aku dan suamiku, Erwin, berhubungan, entah kenapa ritmenya selalu terputus-putus. Setiap kali kami melakukannya, aku bisa mendengar napas orang ketiga di sekitarku. Hingga aku terjatuh dan secara tidak sengaja mendapatkan kembali penglihatanku, aku melihat Erwin berbaring di sampingku, dengan Hanni dalam pelukannya. Hanni melihatku yang 'buta' dengan provokatif, lalu berbisik di telingaku. "Carikan dia satu pria. Dia nggak bisa lihat, jadi kalau main berempat bakal lebih menantang."
Cerita Pendek · Gairah
4.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status