ISTRI 100 KILOGRAM

ISTRI 100 KILOGRAM

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-05
Oleh:ย  Ilyas OneTamat
Bahasa:ย Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
41Bab
5.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:ย ย 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

ISTRI 100 KILOGRAM Ayu selalu dihina oleh suaminya Adam karena memiliki tubuh gemuk. Namun Adam tidak tau jika Ayu adalah cinta pertamanya. Ayu akan berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya dengan laki-laki impian. Dengan cara melakukan diet dan mempercantik diri. Bagaimana usaha Ayu agar Adam kembali mencintai dia seperti dulu? Yuk ikuti kisahnya di sini. Kita temani Ayu untuk diet agar Adam mencintainya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Cinta sebelah pihak

Istri 100 Kilogram

Part 1

"Mas, aku udah siap nih." Terdengar suara Ayuโ€“istriku yang menyapa ketika aku baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kamu, mau kemana? Kok udah rapi?" tanyaku dengan nada bingung. Karena setahuku Ayu hanya pakai daster jika dirumah begini.

"Aku mau ikut kamu ke pesta lah, mau kemana lagi," jawabnya enteng lalu dengan cepat dia kembali melihat pantulan dirinya di cermin. Dia juga mulai mengolesi wajahnya dengan make up. Kuakui dia memang cantik, seperti namanya. Tapi, aku risih dengan berat badannya yang mencapai 100 kilogram. Lihatlah lemak ditubuhnya, di bagian perut, paha, juga tangan, belum lagi dagunya yang seperti ada dua. Aku bergidik ngeri membayangkan jika dia tiba-tiba jatuh di atas tubuhku.

"Maksud kamu apa sih? Aku nggak ngerti," tanyaku penasaran. Memang aku sedang akan bersiap-siap untuk datang kee resepsi teman kantor. Tapi aku sama sekali tidak mengajak Ayu untuk ikut denganku, aku tidak bisa membayangkan betapa malunya aku jika menggandeng wanita bulat seperti dia.

"Tadi Papa nelpon, katanya aku disuruh siap-siap. Ada pesta resepsi anaknya Manager yang di kantor, makanya aku langsung siap-siap. Papa nggak bisa pergi, soalnya Mama lagi sakit," jelasnya padaku yang sedang sibuk mengenakan pakaian.

"Kok kamu pakai itu sih, Mas? Pakai ini aja, biar sama warnanya dengan warna bajuku," rengeknya manja sambil menyodorkan baju kemeja yang coraknya sama dengan baju yang kini dia pakai. Aku tidak pernah mau memakai pakaian couple seperti itu, bikin malu saja. Ayu sangat sering membelikan baju untukku yang warnanya mirip dengan warna bajunya. Sok perhatian, padahal selama menikah dengannya tidak sekalipun aku menunjukkan rasa suka padanya. Bahkan sampai sekarang aku belum pernah menyentuhnya, aku tidak selera sama lemak. Aku juga tidak mau melanggar janjiku pada Claudia, untuk tidak menyentuh Ayu sedikitpun.

"Dengar ya, Ayu Pratama. Aku memang akan ke pergi ke pesta itu, tapi tidak dengan kamu. Lebih baik aku saja yang mewakili Papa kesana, kamu dirumah aja," bentakku menepis baju kemeja yang dia sodorkan. Dia kaget dan termenung sesaat, mungkin karena suaraku yang meninggi.

"Kamu ngebentak aku, Mas?" tanyanya gagap, air matanya mulai mengalir di pipinya yang mulus dan putih, ah aku lupa juga bulat. Aku benci lemak yang ada pada tubuhnya.

"Iya, asal kamu tau ya. Aku nggak bisa dan nggak akan pernah bisa cinta sama kamu. Harusnya kamu sadar kalau aku mau nikah sama kamu cuma untuk menyelamatkan perusahaan Papaku aja," jawabku dengan suara yang masih tinggi. Dia menutup mulut dengan tangannya, mungkin dia tidak menyangka jika aku menikahinya hanya demi harta.

Kami memang baru menikah seminggu yang lalu, Papa dan Mama memaksaku untuk menikahi wanita bertubuh bulat ini agar ada suntikan dana dari perusahaan Papa mertuaku yang kaya raya. Meskipun aku sudah bersikeras untuk menolak, tapi aku tidak kuasa melihat Mama yang mengancam akan bunuh diri.

"Kamu bercanda kan, Mas?" ucapnya sambil tersenyum paksa. Bahkan kini make up nya sudah luntur karena dia menangis.

"Nggak, aku serius," jawabku santai. Kemudian aku memakai jas dan tidak lupa menyemprotkan parfum agar aku selalu wangi. Claudia akan marah jika aku tidak memakai parfum yang dia belikan khusus untukku.

"Tapi, Mas. Bagaimana kamu bisa tega sama aku?" rengeknya lagi dengan tangis yang dari tadi membuat kepalaku pusing. Bahkan lemak di tubuhnya ikut bergoyang karena dia menangis. Sungguh aku jijik melihatnya seperti ini, jika dibandingkan dengan Claudiaโ€“pacarku bagaikan bumi dan langit.

"Jangan cengeng jadi perempuan, jangan bilang kalau kamu udah cinta sama aku. Karena dasar pernikahan kita cuma perjodohan," tegasku pada Ayu yang masih saja menangis.

"Kalau kamu gak suka sama aku, kenapa kamu menerima perjodohan ini?" tanya Ayu dengan menatap tajam kearahku.

"Gak usah aku bilang lah kalau itu, aku yakin kamu sudah tau jawabnya," jawabku acuh. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, aku sudah sangat telat untuk menjemput Claudia untuk pergi ke pesta. Segera aku sambar kunci mobil keluaran terbaru, hadiah dari Papa dan Mama mertua. Mereka sangat menyayangiku, karena aku sudah dengan suka rela menikahi putrinya yang hampir obesitas.

"Tunggu, Mas. Kamu gak bisa ninggalin aku dalam kondisi kayak gini. Kita selesaikan dulu masalah ini," teriak Ayu dari belakang saat aku sudah keluar dari kamar. Terpaksa aku hentikan langkahku karena Ayu menarik lenganku.

"Apa sih!" aku tidak sengaja menepis tangan Ayu dengan kuat hingga dia terjatuh di lantai.

"Auโ€ฆ." pekik Ayu, mungkin dia sakit karena tubuhnya jatuh.

"Makanya, gak usah pegang-pegang," ucapku gamang. Sebenarnya aku merasa bersalah karena aku dia sampai terjatuh seperti itu, tapi apa peduliku.

"Kamu tega banget sama aku, Mas," ucap Ayu sambil berdiri kembali, walaupun dia kesusahan karena bobotnya yang terlalu besar.

"Dengar, Ayu. Kita ini menikah bukan karena dasar cinta. Mengertilah, sudah ada wanita lain didalam hatiku. Dia hadir jauh sebelum kamu masuk kedalam kehidupanku," ucapku memberi pengertian padanya. Ayu masih saja menangis terisak, bahkan kini make upnya telah luntur semua. Pipinya yang putih menjadi hitam karena maskaranya luntur, juga lipstiknya sudah belepotan kemana-mana.

"Sudah, jangan memaksakan diri. Aku juga yakin kok, kalau kamu juga punya seseorang dimasa lalu," ucapku lagi dan segera melangkah menuju pintu keluar.

"Cuma kamu, Mas. Cuma kamu," gumamnya dalam tangis. Aku sempat menghentikan langkahku, dadaku terasa bergetar mendengar perkataannya barusan. Tapi aku memilih terus berjalan dan keluar dari rumah mewah ini. Rumah yang juga dibelikan oleh Papa mertua untuk kami tinggali.

*

"Kok kamu lama banget sih, Mas" rajuk Claudia saat kami sudah di dalam mobil menuju ketempat pesta.

"Iya, tadi ada urusan sedikit," jawabku seadanya. Karena aku tidak ingin meladeni Claudia yang merajuk, pikiranku melayang memikirkan perkataan Ayu tadi. Kenapa hanya aku, aku tidak ingin dicintai olehnya.

"Urusan sama si Obesitas itu?" ejek Claudia dengan senyum sinisnya.

"Iya, dia minta ikut pergi ke pesta," jawabku santai.

"Nggak tau malu banget sih dia, apa dia nggak sadar ya kalau kamu malu ngajak dia pergi-pergi," racau Claudia yang mampu membuatku tersenyum.

"Kenapa? Kamu cemburu ya?" godaku sambil menoel hidung mancungnya. Lihatlah Claudiaku, dia cantik, badannya terurus dan bagus.

"Aku? Cemburu sama si gajah itu, ya nggak lah. Beda jauh lah aku sama dia," ledek Claudia dengan mulut yang dibuat-buat.

"Ha-ha kamu ya, bisa aja," ujarku.

"Tapi, kamu sama dia belum ngapa-ngapain kan, Mas?" tuding Claudia padaku yang sedang fokus mengemudi.

"Aman, Sayang. Aku juga nggak selera kok sama dia," jawabku sambil tersenyum.

"Awas aja kalau kamu sampai khianati aku untuk kedua kalinya, aku ijinin kamu nikah sama dia juga karena Mama kamu ngancam mau bunuh diri," rajuk Claudia lagi.

"Iya-iya, kamu ih bawel," jawabku cepat agar dia tidak mengungkit-ungkit lagi masalah Ayu. Aku tidak ingin mengingatnya lagi, aku ingin menikmati pesta malam ini.

"Terus, kalau aku pengen, gimana dong?" tanyaku pada Claudia yang sedang merapikan make upnya. Kini kami sudah sampai di parkiran pesta, aku sengaja menanyakan hal itu pada Claudia. Karena selama ini dia tidak pernah mau ketika aku mengajaknya melaksanakan hubungan badan, alasannya karena kami belum menikah. Padahal kami sudah pacaran selama lima tahun, ketika aku masih kuliah dulu.

"Ya kamu tahan dulu, sampai kamu ceraikan si gajah itu dan menikah dengan aku," jawabnya santai.

"Tapi, aku pengennya sekarang," bisikku pas ditelinganya. Tanganku langsung merengkuh tubuh langsing itu kedalam pelukan, dan menghirup aroma rambutnya yang selalu wangi.

"Nikahi aku, Mas," jawab Claudia dengan mendoronh tubuhku. Terpaksa aku harus melepaskan pelukanku, aku mendengus kesal karena sikapnya selalu seperti ini.

"Aku nggak bisa nikahin kamu sekarang, Sayang. Kamu kan tau sendiri aku nikah sama si gajah baru seminggu," rajukku kesal.

"Kalau gitu kamu juga harus sabar, aku gak mau hamil tapi anakku tidak punya Ayah," ucap Claudia yang kembali merapikan rambutnya yang sempat teracak karena ulahku.

"Yaudah, kita masuk dulu ya. Nanti keburu pestanya selesai," ajakku pada Claudia. Kemudian kami langsung turun dari mobil dan segera masuk kedalam acara.

Acara ini sangat meriah, dan yang pasti di hadiri oleh orang-orang hebat. Jadi tidak mungkin aku pergi dengan si gajah bengkak kesini. Claudia lebih cocok menemaniku kesini ketimbang Ayu. Untung saja Papa dan Mama mertuaku tidak bisa hadir disini, jadi aku bisa dengan leluasa bergerak dengan Claudia.

"Eh, Pak Adam. Terimakasih sudah menyempatkan hadir di pesta resepsi anak saya," ucap Pak Bagas saat aku masuk. Dia sengaja berdiri di depan karena ingin menyambut tamu-tamu penting. 

"Selamat ya Pak," ucapku sambil tersenyum kearahnya. Namun, setelah melihat siapa yang aku gandeng untuk pergi ke sini, wajah Pak Bagas sedikit bingung. Karena yang dia tau, aku adalah suami dari Ayu, anak atasannya.

"Kalau Pak Bagas tidak ingin turun jabatan, jangan bicara banyak ya," bisikku pada telinganya. Dia hanya mengangguk-angguk mengerti atas ucapanku. Dia pasti menuruti semuanya, karena saat ini yang memimpin perusahan Cipta Pratama Jaya adalah aku, menantu kesayangan Jaya Pratama.

Aku berjalan dengan menggandeng tangan Claudia. Kami juga sangat menikmati pesta ini, aku sengaja menyuruh Claudia mengabadikan momen kami. Karena sejak menjalin hubungan dari lima tahun yang lalu, aku tidak ingin melupakan momen indah bersamanya.

Walaupun Claudia wanita yang egois dan selalu ingin menang sendiri, tapi aku sangat mencintainya. Dia mampu membuatku rindu setengah mati.

"Hai, Mas. Kamu kok nggak nungguin aku?" ucap seseorang disertai tepukan lembut di bahuku. Aku menoleh kebelakang, dan ternyata ada sosok Ayu yang tengah tersenyum melihat kearahku.

Mataku melotot tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang, kenapa dia sangat egois. Kenapa dia tidak mengalah saja demi kebaikan rumah tangga yang sedang kami jalani.

"Kamu, ngapain disini?" gumamku sambil melihat kearahnya tajam.

"Kenapa dia disini sih, Mas?" tanya Claudia padaku dengan nada marah. Pasti sebentar lagi Claudia akan memutuskan hubungan denganku. Dia memang sering memutuskan hubungan sebelah pihak, dan kami akan tetap kembali lagi seperti sekarang.

"Yang pasti aku mau nemenin suamiku ke pesta," ucap Ayu dengan santai lalu menarik tangan Claudia yang menggandeng tanganku lalu menyentaknya dengan keras. Dan dengan segera Ayu menggantikan Claudia untuk menggandeng tanganku mesra.

Aku yang melihat itu hanya bisa terdiam kaku karena aku melihat Papa dan Mama mertua yang sedang disambut kedatangannya oleh Pak Bagas.

"Apa-apaan kamu, gajah bengkak?" maki Claudia karena merasa marah pada Ayu.

"Diam, Claudia. Ada mertuaku disana," ucapku lembut pada Claudia yang wajahnya sekarang memerah karena marah. Ku lihat sekilas Ayu tersenyum sinis melihat kearah Claudia.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
41 Bab
Cinta sebelah pihak
Istri 100 KilogramPart 1"Mas, aku udah siap nih." Terdengar suara Ayuโ€“istriku yang menyapa ketika aku baru saja keluar dari kamar mandi."Kamu, mau kemana? Kok udah rapi?" tanyaku dengan nada bingung. Karena setahuku Ayu hanya pakai daster jika dirumah begini."Aku mau ikut kamu ke pesta lah, mau kemana lagi," jawabnya enteng lalu dengan cepat dia kembali melihat pantulan dirinya di cermin. Dia juga mulai mengolesi wajahnya dengan make up. Kuakui dia memang cantik, seperti namanya. Tapi, aku risih dengan berat badannya yang mencapai 100 kilogram. Lihatlah lemak ditubuhnya, di bagian perut, paha, juga tangan, belum lagi dagunya yang seperti ada dua. Aku bergidik ngeri membayangkan jika dia tiba-tiba jatuh di atas tubuhku."Maksud kamu apa sih? Aku nggak ngerti," tanyaku penasaran. Memang aku sedang akan bersiap-siap untuk datang kee resepsi teman kantor. Tapi aku sama sekali tidak mengajak Ayu untuk ikut denganku, aku tidak bisa membayangkan betapa malunya aku jika menggandeng wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-15
Baca selengkapnya
Terbelenggu
Istri 100 KilogramPart 2Jantungku terasa berdetak lebih cepat dari biasanya, kaki dan tanganku terasa panas dingin saat Pak Bagas berbicara lama dengan Papa mertua. Aku takut jika Pak Bagas memberitahu kejadian tadi pada Papa."Gimana sih, tadi katanya Papa dan Mama kamu nggak bisa datang!" decakku marah pada Ayu yang masih berdiri menggandeng tanganku. Tapi kami tetap berbicara dengan suara yang sangat pelan, jangan sampai orang lain mendengar pertengkaran kami. Untung saja ada alunan musik yang mengiringi jalannya pesta ini. Jadi suara kami tidak akan jelas terdengar oleh tamu-tamu yang lain."Nanti aku jelaskan dirumah," jawabnya santai dan terus tersenyum kearah beberapa rekan kerja yang melihat kearah kami. Mungkin mereka kasihan melihatku di gandeng oleh gajah bengkak, seharusnya Claudia yang berdiri disampingku sekarang."Dasar gajah bengkak, kamu nggak sadar ya kalau nggak pernah dianggap," maki Claudia dengan suara rendah pada Ayu. Tapi Ayu hanya diam tidak menanggapi ucapk
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-15
Baca selengkapnya
Hinaan Adam
Istri 100 KilogramPart 3"Kalau kamu punya uang itu cuma untuk memanjakan perut, tapi Claudia akan memanjakan tubuhnya yang indah. Dia akan menghabiskan semua uang yang aku berikan untuk ke salon dan membeli baju-baju mahal, agar dia menjadi lebih cantik, bukan seperti gajah," sindirku dengan tersenyum jumawa.Kulihat Ayu menghentikan aktivitasnya mengatur semua bahan makanan di kulkas. Dia juga terlihat meremas kedua tangannya yang putih tapi bulat-bulat. Dia cantik, tapi sayangnya dia tidak menyayangi dirinya sendiri."Maksud kamu apa, Mas?" tanya Ayu yang kini sudah berdiri di depanku."Ternyata selain jelek, kamu juga bodoh ya. Kamu tau kenapa sampai detik ini aku tidak menyentuhmu? Itu karena aku tidak berselera melihat tubuh yang di dominasi oleh lemak."Ayu mulai terlihat meremas baju yang dipakai, matanya berembun seperti mau menangis. Tapi itu sama sekali tidak membuatku kasihan padanya, yang ada aku bertambah bosan melihatnya yang cengeng."Sini, biar aku perjelas," aku men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-15
Baca selengkapnya
Bertingkah
Istri 100 KilogramPart 3"Kalau kamu punya uang itu cuma untuk memanjakan perut, tapi Claudia akan memanjakan tubuhnya yang indah. Dia akan menghabiskan semua uang yang aku berikan untuk ke salon dan membeli baju-baju mahal, agar dia menjadi lebih cantik, bukan seperti gajah," sindirku dengan tersenyum jumawa.Kulihat Ayu menghentikan aktivitasnya mengatur semua bahan makanan di kulkas. Dia juga terlihat meremas kedua tangannya yang putih tapi bulat-bulat. Dia cantik, tapi sayangnya dia tidak menyayangi dirinya sendiri."Maksud kamu apa, Mas?" tanya Ayu yang kini sudah berdiri di depanku."Ternyata selain jelek, kamu juga bodoh ya. Kamu tau kenapa sampai detik ini aku tidak menyentuhmu? Itu karena aku tidak berselera melihat tubuh yang di dominasi oleh lemak."Ayu mulai terlihat meremas baju yang dipakai, matanya berembun seperti mau menangis. Tapi itu sama sekali tidak membuatku kasihan padanya, yang ada aku bertambah bosan melihatnya yang cengeng."Sini, biar aku perjelas," aku men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-15
Baca selengkapnya
Claudia minta nikah
ISTRI 100 KILOGRAMPart 5Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang melelahkan, akhirnya aku bisa istirahat didalam ruangan kantor. Dari tadi pagi sibuk melayani klien dan juga ada beberapa meeting diluar. Kulirik jam di pergelangan tangan, ternyata sudah pukul empat sore. Kembali aku merogoh ponsel di saku celana, aku berencana akan menghubungi Claudia. Dari tadi pagi dia menelponku, tapi aku tidak bisa mengangkat telpon darinya. Karena yang kujumpai hari ini semuanya adalah klien penting.Berkali-kali aku menghubungi nomornya, tapi tidak ada jawaban. Mungkin dia marah lagi karena aku tidak menghiraukannya tadi. Sudahlah, lebih baik aku pulang sekarang untuk bersiap-siap pergi nanti malam. Akan kubuat makan malam kami nanti menjadi makan malam terindah dan tidak bisa dilupakan oleh Claudia. Aku juga sudah memesan tempat khusus untuk makan malam kami nanti.Didalam perjalanan pulang, aku singgah ketempat orang yang menjual bunga di tepi jalan. Aku membeli sebuket bunga Lily sega
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-15
Baca selengkapnya
Dokter Danis
ISTRI 100 KILOGRAMPART 6Aku menguap berkali-kali setelah mencoba membuka mata yang masih terasa berat. Perutku terasa perih karena lapar, apalagi aku mencium aroma nasi goreng seafood yang sepertinya sedang dimasak oleh Ayu. Aku segera bangun dan segera melihat jam pada dinding kamar, waktu menunjukkan pukul setengah tujuh. Segera aku bangun, tanpa mencuci muka aku menggunakan pakaian santai untuk keluar makan malam bersama Claudia.Setelah rapi, aku mengambil ponsel dan kunci mobil dan segera bergegas keluar. Aroma nasi goreng menguar ke seluruh ruangan, cacing di perutku seakan meronta-ronta meminta untuk diberi makan. Aku segera menuju kedapur untuk memgecek apa yang sedang dimasak oleh Ayu."Kamu sudah bangun, Mas?" tanya Ayu ketika melihatku datang."Iya, kamu masak apa?" tanyaku penasaran."Nasi goreng seafood, kari kambing dan juga gulai ayam. Aku mau kerumah Mama kamu," jawab Ayu tanpa menoleh ke arahku. Dia sibuk berkutat dengan dapur, aku melihat kearah makanan yang sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-24
Baca selengkapnya
Titik awal perubahan Ayu
ISTRI 100 KILOGRAMPart 7Pov AyuMalam ini datang juga saat yang aku tunggu-tunggu, perasaan senang bercampur aduk dengan rasa penasaran. Aku akan segera bertemu dengan Dokter Danisโ€“ Dokter Spesialis Gizi. Sebenarnya aku ingin diet sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan dokter. Tapi sudah beberapa minggu tidak ada hasil sama sekali, berat badanku tidak turun bahkan satu ons pun. Padahal aku sudah menguranginya jatah makan malam, juga mengurangi yang namanya ngemil. Tapi tetap saja tidak ada perubahan yang berarti.Tidak aku pedulikan lagi teriakan Mas Adam yang dari tadi memanggil namaku, dia mungkin marah karena aku mengambil mobil kesayangannya yang dihadiahkan oleh Papa. Mungkin selama ini aku mengalah karena ingin mempertahankan rumah tangga kami yang baru seumur jagung, tapi sekarang aku tidak mau pura-pura bodoh dan terus diam saja ketika fasilitas dipakai oleh Claudia.Untung saja aku mempunyai sahabat sebaik Talita, dia yang memperkenalkan aku dengan Dokter Danis. Sebenarny
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-24
Baca selengkapnya
Isi hati Adam
ISTRI 100 KILOGRAMPart 8Brak!Ayu menutup pintu kamar dengan keras, aku sampai terlonjak kaget karena suara dentuman pintu. Saat ini aku baru saja pulang makan malam bersama Claudia, tapi rasanya tidak semanis dulu. Hubunganku dengan dia sangatlah hambar, mungkin ini karena dia terlalu cemburu dengan kehadirannya Ayu. Padahal aku sama sekali tidak menyentuhnya, bahkan aku selalu tidur terpisah dari Ayu. Dan sekarang, aku juga harus tidur di kamar tamu karena sepertinya Ayu mengunci pintu kamar dari dalam. Akhir-akhir ini sikap Claudia berubah, dia tidak lagi sehangat dulu.Dia juga tidak menyukai bunga Lily yang aku berikan, padahal selama ini dia menyukai bunga itu. Aku menggaruk kepala frustasi, hidupku sangat berantakan sekarang. Andai saja Papa tidak bangkrut, mungkin aku tidak harus menikah dengan si gendut itu. Jika saja teman-temanku tau jika aku memiliki istri seperti Ayu, habis sudah reputasiku.Dengan pelan aku langkahkan kakiku, rasanya kepalaku hampir pecah menghadapi ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-26
Baca selengkapnya
Isi hati Adam 2
"Kamu mau kemana?" tanyaku penasaran."Kamu mau minggat? Jawab!" bentakku, karena tidak kutemukan jawaban apapun darinya."Iya, hanya dua bulan kok.""Dua bulan kamu bilang 'kok'? Aku nggak kasih ijin," ketusku marah. Entah mengapa, aku tidak rela jika Ayu pergi dari sini. Rumah sebesar ini tidak mungkin aku yang menguhinya sendirian."Ijin? Kamu lupa atau pikun, Mas? Kamu yang bilang jika aku kemana-mana nggak usah ijin dari kamu. Sekarang kenapa kamu ngelarang aku pergi?" sungutnya sambil menatap tajam kearahku. Aku hanya menelan air ludah yang terasa kering, skakmat! Aku kehabisan kata-kata sekarang."Aku cuma istri di atas kertas, aku hanya kamu nikahi agar Papa kamu mendapat suntikan dana dari Papaku!""Kenapa sekarang kamu diam, Mas? Aku yang salah atau kamu yang keliru?" teriaknya nyalang. Hatiku terasa bergemuruh hebat, dadaku berpacu cepat. Tenang, Adam. Kamu tidak boleh memperlihatkan bahwa kamu akan merasa kehilangan, kamu tidak boleh menjilat ludah kamu sendiri."Terserah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-14
Baca selengkapnya
Adam cemburu
ISTRI 100 KILOGRAMPart 9"Mas, kamu ngundang Ayu juga kesini?" tanya Claudia melihat kearahku dengan tatapan yang sulit aku artikan."Mana mungkin aku sebodoh itu, kalau aku undang dia juga ngapain aku ajak kamu kesini," ketusku kesal. Mataku terus saja mengawasi tingkahnya Ayu didepan Danis, dasar sok kecantikan. Dia padahal melihatku dengan Claudia berdiri disini, tapi dia bersikap seperti tidak mengenalku."Kamu mau terus liatin mereka atau mau ikut aku masuk kedalam," sindir Claudia yang mencubit lenganku."Eh, i-iya. Kita masuk aja, lagian acaranya juga mau dimulai kok," jawabku serta menarik tangan Claudia menuntunnya menuju kedalam. Di dalam terlihat begitu banyak para tamu undangan yang sudah datang, mereka semua tampaknya membawa pasangannya masing-masing. Jelas saja, di kartu undangan Danis sengaja membuat tulisan jika datang harus membawa pasangannya. Sekalian promosi katanya, karena banyak sekali kulihat para wanita yang sedang mencoba beberapa skincare yang juga di jual
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-14
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status