Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Nyawaku Untuk Obatmu

Nyawaku Untuk Obatmu

Saat suamiku mengancam akan menceraikanku untuk keseratus kalinya, demi memintaku berkorban demi adikku... Aku tidak menangis atau membuat keributan dan menandatangani surat cerai tanpa banyak bicara. Aku menyerahkan pria yang telah kucintai selama sepuluh tahun kepada adikku. Beberapa hari kemudian, adikku membuat pernyataan keterlaluan di sebuah pesta, dan menyinggung keluarga yang berpengaruh. Aku sekali lagi dengan sukarela memikul tanggung jawab itu, menanggung semua konsekuensinya demi adikku. Bahkan ketika mereka kemudian memintaku menjadi subjek uji coba obat untuk penelitian adikku, aku pun menerimanya tanpa ragu. Ayah dan ibu berkata, akhirnya aku menjadi anak yang penurut dan pengertian. Bahkan suamiku yang biasanya dingin pun berdiri di samping ranjang rumah sakit, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, membelai pipiku dengan lembut dan berkata, "Jangan takut, eksperimennya tidak akan membahayakan nyawamu. Setelah kamu keluar, akan kubuatkan makanan enak untukmu." Tapi dia tidak tahu, mau eksperimennya berbahaya atau tidak, dia tidak akan pernah bisa menungguku lagi. Karena aku mengidap penyakit mematikan, dan sebentar lagi aku akan mati.
Short Story · Romansa
3.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Ahli Waris yang Terlupakan

Ahli Waris yang Terlupakan

Obat-obatan itu menghilang pada saat salah satu transaksi keluarga kami, dan semua orang tahu itu kesalahan adik tiriku, Emily. Sekarang, pihak saingan kami menuntut seseorang dikirim kepada mereka, ditahan sebagai sandera sampai utang itu dilunasi. Tunangan dan keluargaku semuanya sepakat bahwa orang itu harus aku. "Emily sudah terluka dalam misi itu, kamu lebih kuat. Kamu pasti bisa mengatasinya sementara kami mencari solusinya." Aku tahu saat ini akan tiba, makanya aku menandatangani namaku. Dalam lima hari, aku akan dikirim pergi. Aku telah memutuskan bahwa tidak peduli apa yang terjadi, entah aku hidup atau mati, aku sudah muak dengan keluarga dan tunanganku. Pada hari-hari terakhir itu, aku memberikan semua yang aku miliki. Mengenai kasino? Kuberikan pada adik angkatku yang selalu mengincarnya dengan iri. Uang di rekeningku? Untuk ayahku yang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengingatkanku betapa tidak bergunanya aku. Cincin pertunangan? Kukembalikan pada pria yang selama ini hanya pura-pura. Mereka tidak menyadari ada yang janggal. Mereka hanya tersenyum, senang karena tiba-tiba aku menjadi penuh perhatian. Ketika mereka menyadari aku telah pergi untuk selamanya, dan Emily yang rapuh adalah kehancuran bagi mereka, apakah mereka masih akan tersenyum seperti itu? Apakah mereka masih akan terlihat begitu puas?
Short Story · Mafia
1.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Setelah didorong oleh cinta pertama suamiku dari tangga, aku mengalami keguguran anak kedua dan akhirnya mati di sudut tangga rumah sakit pribadi milik Grup Dariawan. Menjelang ajal, putraku yang berusia enam tahun menangis sambil memohon pada ayahnya untuk menyelamatkanku. Untuk pertama kalinya, Ridwan hanya mencibir. "Sekarang ibumu pintar ya, pakai anak untuk berlagak pura-pura menyedihkan demi menipuku." Setelah itu, dia malah menepis tangan anakku dan pergi tanpa belas kasihan sedikit pun. Kedua kalinya, anakku mengatakan aku terus mengeluarkan banyak darah. Ridwan hanya berkata dengan jengkel, "Jangan berlebihan, cuma keguguran saja, bukan masalah besar. Dia itu memang paling manja!" Ridwan bahkan mengusir anakku, lalu memerintahkan dokter agar tidak boleh ada seorang pun yang merawatku. "Semua gara-gara aku terlalu memanjakannya. Kalau nggak merasakan penderitaan, dia nggak akan pernah tahu kesalahannya." Terakhir kalinya, anakku berlutut di depan Mariana sambil terus-menerus memohon. Ridwan murka dan memerintahkan pengawal untuk melempar tubuh mungil anakku yang penuh luka keluar dari ruang rawat, serta membiarkannya menjadi bahan tertawaan. "Kalau berani mengganggu Mariana lagi, aku akan segera mengusir ibumu dari Keluarga Dariawan dan dia nggak boleh bertemu denganmu selamanya!" Anakku merangkak kembali ke sisiku dengan meninggalkan bekas darah yang panjang di lantai. Kali ini, keinginanmu tercapai ... aku dan anakmu sudah menjadi mayat yang dingin. Seumur hidup, takkan pernah lagi bertemu denganmu.
Short Story · Romansa
3.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Ditinggalkan 66 Kali, Kini Aku Pergi

Ditinggalkan 66 Kali, Kini Aku Pergi

Aku dan Andrew, pacarku yang seorang dokter bedah sudah berpacaran selama tujuh tahun. Kami bahkan pernah mengadakan 66 kali pernikahan, tapi setiap kali Andrew selalu membatalkannya karena Selena. Pertama kali, Selena salah menyuntikkan obat ke pasien. Andrew menyuruhku menunggunya dan aku pun menunggunya seharian penuh. Kedua kalinya, Selena terpeleset saat mandi. Saat itu kami sudah siap bertukar cincin, tapi Andrew langsung pergi tanpa berpikir panjang, meninggalkanku begitu saja di depan para tamu yang menertawakanku. Begitulah seterusnya. Aku terus mengadakan 65 kali pernikahan dan setiap kali Selena selalu punya alasan untuk memanggil Andrew pergi. Di pernikahan ke-65, Selena bilang anjingnya sakit parah dan dia juga ingin bunuh diri dengan melompat dari gedung. Penyakit jantung ibuku sampai kambuh sangking marahnya, tapi tetap saja kami tak bisa menahan Andrew. Setelah itu, Andrew berlutut memohon agar keluargaku memaafkannya. Dia bilang dirinya hanya merasa kasihan pada Selena yang seorang yatim piatu dan akulah satu-satunya orang yang paling dia cintai. Aku memberinya kesempatan terakhir, tapi dia kembali mengecewakanku. Akhirnya, aku benar-benar menyerah. Aku memilih berpisah dengan Andrew dan bergabung dengan tim dokter lintas batas internasional. Mulai sekarang, kami pun tidak perlu bertemu lagi.
Short Story · Romansa
30.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Waktu adalah Maut

Waktu adalah Maut

Charin Stafford mematahkan tiga tulang rusuknya sendiri untuk bisa melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Hal pertama yang dilakukan Charin setelah melarikan diri adalah pergi menandatangani surat persetujuan donor organ. "Bu Charin, kami berkewajiban memberitahumu kalau ini adalah donasi khusus. Jenazahmu akan digunakan sebagai bahan percobaan untuk reagen kimia korosif jenis baru. Nantinya, mungkin tubuhmu nggak akan tersisa, bahkan nggak satu tulang pun." Charin menekan dadanya yang berdenyut sakit. Tulang rusuk yang patah membuat suaranya terdengar seperti mesin yang rusak. Dia menarik sudut bibirnya dengan susah payah, menunjukkan senyuman yang terlihat lebih menyedihkan daripada tangisan. "Itulah yang aku inginkan."
Short Story · Romansa
4.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Pengabulan Doa Anak

Pengabulan Doa Anak

Di pesta ulang tahunnya, Gilena sedang berharap dalam bahasa Jerman di depan kue ulang tahunnya. “Semoga tahun ini Tante Jolin bisa jadi ibuku.” Suami mengelus kepala Gilena sambil tersenyum, lalu berkata, “Keinginanmu akan segera terwujud.” Aku tercengang, kue di tanganku langsung jatuh ke lantai. Suami bertanya dengan penuh perhatian, “Kau kenapa?” Aku menggelengkan kepala dan jawab sambil tersenyum, “Tanganku licin.” Hanya aku sendiri yang tahu, aku panik karena mengerti bahasa Jerman, sampai-sampai kue pun terjatuh dari tanganku.
Short Story · Romansa
4.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Saat Keluarga Gunawan hampir bangkrut, pasangan suami istri dari Grup Gunawan datang meminta nikah bisnis. Ayahku kasihan melihatku mencintai Sienzo Gunawan selama 10 tahun, jadi dia menyelamatkan Keluarga Gunawan dengan menginvestasi sebesar 20 trilun dan menikahkan aku ke sana. Pada malam pernikahan kami, Sienzo menutup mataku dengan kain merah, lalu memaksaku bercinta berkali-kali dengan kasar. Satu bulan kemudian, aku membawa hasil tes kehamilan dengan senang untuk menemuinya. Tapi aku malah mendengar dia sedang taruhan dengan temannya, “Silvia sudah ditiduri oleh belasan orang. Menurut kalian, siapa ayah dari anak yang dihamilinya?” Teman-temannya pada tertawa, lalu berkata, “Tuan Sienzo, aku cuman menidurinya tiga kali. Nggak mungkin punyaku, ‘kan?” “Menurutku, Ajahar sangat hebat. Malam itu, Silvia hampir gila dibuatnya. Aku bertaruh 200 juta! Itu pasti anaknya!” Aku baru tahu, ternyata orang yang tidur bersamaku di malam pernikahan bukanlah Sienzo, melainkan belasan temannya. Aku menyerbu masuk sambil mengamuk kayak orang gila, tapi Sienzo malah tampak acuh tak acuh, “Ngapain nangis? Waktu itu, kalau bukan keluargamu mengancamku dengan investasi dan membuat Tina pergi, aku nggak akan memperlakukanmu seperti ini.” “Dengar baik-baik, aku baru akan berhenti saat Tina mau maafkan aku.” Aku meminta cerai dengan putus asa, tapi dia malah mengancamku dengan video malam itu dan mengurungku di ruang bawah tanah, “Jangan buru-buru pergi. Kami masih lagi taruhan siapa ayah si anak haram ini.” Delapan bulan kemudian, aku mati bersama bayi saat persalinan sulit di ruang bawah tanah. Saat aku bangun kembali, aku hidup kembali pada hari di mana Keluarga Gunawan memohon pada ayahku untuk berinvestasi dan nikah bisnis itu. Kali ini, Sienzo menangis pada malam pernikahanku.
Short Story · Reinkarnasi
8.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Partner di Atas Ranjang

Partner di Atas Ranjang

Namanya Kasih, wanita manis dengan segala kesederhanaannya. Selalu bersikap ramah pada semua orang. Namun, wajah ceria wanita itu seketika sirna, Kasih harus menelan pil pahit ketika ibunya, orangtua satu-satunya yang dia punya, masuk rumah sakit akibat kecelakaan. Ditambah lagi, sang suami yang tengah bekerja di perantauan hilang tanpa kabar. Kasih bingung harus mencari uang ke mana. Hingga pada akhirnya, teman dekatnya menawarkan sebuah pekerjaan untuknya, yang langsung Kasih setujui tanpa pikir panjang. Dari situlah Kasih amat sangat menyesali keputusannya, karena telah menjadi budak nafsu dari seorang pria bernama Gilang.
Romansa
10569.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Tunanganku Mendonor Ginjalku

Tunanganku Mendonor Ginjalku

Aku dan adik perempuanku adalah saudara kembar. Kami sama-sama menderita penyakit ginjal yang parah. Kami akhirnya mendapatkan dua buah ginjal dari donor. Dokter ingin mentransplantasikan masing-masing satu pada kami. Namun, adikku menangis dalam pelukan tunanganku. Dia ingin kedua ginjal itu untuk dirinya sendiri. Aku menolak, jadi tunanganku mengurungku di rumah dan mempersilakan adik perempuanku menerima kedua donor ginjal itu. Dia memegang daguku sambil berujar memperingatkanku. "Sakitmu nggak selama adikmu. Dia hanya ingin hidup seperti orang normal. Kenapa kamu begitu egois? Apa kamu nggak bisa menunggu ginjal berikutnya?" Sayangnya, tunanganku tidak tahu bahwa aku tidak dapat menunggu ginjal berikutnya karena aku akan segera meninggal.
Short Story · Romansa
4.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Kematian Palsu Adikku

Kematian Palsu Adikku

Ketika surat keterangan lulus universitas tiba, aku malah demam tinggi dan terbaring di tempat tidur. Adikku yang pergi mengambilkan surat itu untukku, malah mengalami penculikan di tengah jalan dan nasibnya tak diketahui, entah masih hidup atau sudah tiada. Orang tuaku memendam kebencian mendalam padaku. Mereka merobek suratku dan memaksaku berhenti sekolah, lalu menyuruhku bekerja di pabrik. Kemudian, aku juga diculik. Setelah berhasil melarikan diri dengan nyaris kehilangan nyawa, aku bersembunyi di sebuah pabrik tua sambil mengirim pesan meminta bantuan pada ayahku. Tak lama kemudian, ayah meneleponku dan langsung berteriak marah, “Sandra Joman! Dasar anak brengsek! Bisa-bisanya kamu bercanda seperti ini di hari kematian Valarie! “Kamu tahu nggak, betapa aku dan ibumu berharap yang meninggal waktu itu adalah kamu!” Detik-detik sebelum kematian, kata-kata hinaan mereka terus terngiang di telingaku. Tubuhku disiksa sampai tak berbentuk lagi, aku meninggal dengan tragis. Jasadku dibuang ke selokan busuk selama tiga hari. Bahkan, ayahku yang seorang ahli forensik senior pun tak bisa mengenali siapa diriku. Ketika adikku pulang bersama pacar yang kabur bersamanya dulu, ayah baru saja berhasil memulihkan wajahku melalui rekonstruksi teknologi. Mereka berlutut di depan jasadku yang telah membusuk, menangis hingga tak sadarkan diri.
Short Story · Realistis
4.1K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
3031323334
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status