Make Up Untuk Kebaya Warna Merah

Kenikmatan dunia dan kenyamanan yang aku berikan justru kau tukar dengan kebodohan dengan memilih kesengsaraan karena nafsu belaka. Kecuranganmu membawamu dalam kesengsaraan yang kau sendiri.

When I woke up that morning and happened to glance at the mirror, a scream tore from my throat before I could stop it. Because on the face I had always taken such pride in, there was now a jagged, horrifying scar. As terror gripped me, a cool, detached female voice cut through the air beside me. "What are you shrieking about so early in the morning? Scared by your own ugly face?" I looked up in shock and realized the voice belonged to my girlfriend, Alicia. Only—she wasn't the same girl from yesterday. Gone was the youthful innocence I remembered. In its place, every movement, every glance radiated the allure of a mature woman. The words slipped out before I could hold them back. "Babe… you're gorgeous…" But Alicia's brows knit together, her gaze colder than ice. "Kurt, drop the act!" Act? I was at a loss. Why would she accuse me of pretending? "Don't call me the way you used to five years ago. It's disgusting." Five years ago? But… I'm still twenty-three… am I not?

Eager to get rid of her crush on her psychopathic professor, nineteen-year-old Azira Sidorov tries to reel him in by getting into trouble to get his attention. But what she never expected was Professor Blaine's dark, depraved ways to consume her whole. — Professor Blaine is psychotic. It's there in the ruthless ways he punishes students. It's there in his eyes. In his movements. And years spent observing him has made Azira Sidorov develop a soft spot for the hot, intimidating professor. Tired of holding back, she tries to reel him in by causing trouble so she could be close to him. But Professor Blaine is anything but human. He's a cold-hearted beast. When Azira wakes up the beast, he won't leave her alone. And maybe, just maybe, she likes the thrill of his whips. The harshness of his palm on her skin. The burn of his chains on her wrists. She should quit him before she ends up broken beyond repair. But Professor Blaine is an addiction. And he will consume her whole. Warning: This is a purely sadistic book. If you can't handle deep depravity, please don't read.

My husband's first love, the woman he had once idolized, had left him for a powerful and influential school bully. Years later, she found herself in the midst of a bitter divorce and in need of a lawyer. And who else but my husband, now an accomplished attorney, ended up back in her orbit? As he moved toward her once more, I decided it was time to step aside. After all, there was no stopping someone determined to chase after a lost cause.

“Rawat sendiri bayi itu, dia bukan tanggung jawabku. Aku tidak sudi menerima dia dalam hidupku. Apalagi harus merawatnya seperti anakku sendiri. Hidupku sudah lebih baik tanpa kamu, Mas!”

Joel Gleason, my childhood sweetheart and fiancé, promised he'd marry no one but me. But then, to help Jenny Swisher, my adoptive sister, get through her depression, he secretly married her. I didn't hesitate for a second before agreeing to marry Conrad Lennon, Jasselton's most untouchable heir, who'd been in love with me for years. After seven years of marriage, he still spoiled me rotten. He clung to me every night like he couldn't get enough. And there was nothing he wouldn't do for me. I really thought I'd found happiness at last. But one day, after we'd slept together, I heard him talking to his best friend. "Jenny's an international best actress now. When are you dumping Jean?" "It doesn't matter. I wouldn't end up with the person I love either way. Besides, I have to keep an eye on Jean. I can't let her ruin all the happiness Jenny worked so hard for." I booted up the computer in Conrad's study and stumbled upon a hidden folder. Inside were over 100,000 photos of Jenny, plus 100 unsent love letters. I'd been fooling myself long enough. It was time to wake up. I got myself a fake body and got ready to start a fire. That was it. Conrad and I were done for good.

Pada malam sebelum pernikahan, tunanganku, Gavin, seorang profesor sejarah, mengadakan pernikahan dengan cinta pertamanya yang mengidap kanker di sebuah desa. Di bawah langit berbintang, Gavin merangkul June dan tersenyum lembut. "Menurut adat kuno, istri yang sah adalah yang lebih dulu melangsungkan upacara pernikahan. Meskipun aku sudah mengambil akta nikah dengan Mayra, dia tetap hanya selir rendahan." Setelah menerima ucapan selamat dari para tamu, mereka meminum anggur pernikahan dan memasuki kamar pengantin. Aku menyaksikan semuanya tanpa menangis atau membuat keributan, hanya diam-diam membuat janji untuk operasi aborsi. Sejak usia 15 hingga 30 tahun, aku mencintai Gavin dengan sepenuh hati. Aku mencintainya selama 15 tahun. Namun, di hatinya selalu hanya ada adik tiriku, June. Jika memang begitu, aku memilih untuk melepaskannya. Kemudian, aku bergabung dengan tim penelitian geologi Antartika yang terisolasi dari dunia. Aku hanya meninggalkan selembar surat perjanjian cerai untuk Gavin, juga sebuah hadiah perpisahan. Namun, entah kenapa, pria yang selalu meremehkanku itu tiba-tiba beruban dalam semalam.

"Dia menginginkan anakku sebagai tumbalnya." Aku adalah seorang istri yang ingin membalaskan rasa sakit hati akibat diselingkuhi oleh suamiku sendiri. Namun suamiku bukan orang bodoh yang mudah dikelabui. Aku sadar akan diriku yang tak memiliki apa-apa, hingga akhirnya aku memutuskan untuk memakai cara yang luar biasa dengan resiko yang sangat berat. "Kita tak boleh gegabah. Aku harus menelisik lebih dalam siapa dukun yang membantu selingkuhan suamimu itu. Dalam dunia perdukunan perang batin adalah hal yang lumrah. Tapi dalam hal ini, aku membutuhkan janinmu. Jika kau tak mengizinkanku memakannya, maka kau harus merelakan kekuatanku tersalurkan padanya. Ketika lahir nanti, dia akan menjadi pengikutku yang sakti dan setia," ucap Mbah Gendis menjadi malapetaka dalam hidupku.

Dunia bawah porak poranda, kerusakan dan kontaminasi tidak terelakkan. Pangeran Yuan terpanggil untuk menyelesaikan masalah ini, mengembalikan dunia bawah menjadi tempat yang layak. Bersama dengan Putri Yui, Pangeran Yuan mencari harta yang bisa mengembalikan tanah tandus menjadi subur, sebuah harpa ajaib. Perseteruan tentang siapa yang seharusnya menjadi raja antara Leiz dan Pangeran Yuan membawa mereka berlomba mendapatkan sebuah harpa ajaib untuk membuktikan siapa yang pantas menjadi raja. Dia yang mendapatkan harpa, dialah yang menjadi raja. (Bagian dari Crystal of Soul:Twins, disarankan membaca Crystal of Soul:Twins sebelum membaca buku ini)

Raja Henry, sang petualang cinta, memulai kisah asmaranya selama memimpin Kerajaan Arthanavia, yang penuh liku dan intrik. Perjalanan cinta Henry tidaklah mudah dan penuh dengan dilema. Meskipun ia sudah bertunangan dengan Catherine of Monaco, hatinya terpikat pada Mary Thomas, seorang gadis yang telah menikah dengan seorang mayor di kerajaan. Henry merasa tertarik pada kebaikan dan pesona Mary, sehingga ia berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan hati Mary. Namun, saat Anne Thomas, saudara Mary, muncul dan menggoda Henry, hal ini semakin mempersulit situasinya. Belum lagi pernikahannya dengan Katherine, putri dari kerajaan Monaco yang menggelisahkan sekaligus mendebarkan. Bagaimana kisah Raja Henry menemukan belahan jiwanya?