Mo Dao Zu Shi Fanart 18

"Jangan begitu, kita benar-benar nggak bisa begitu, aku ini ibumu..." Karena pernah mengalami kecelakaan, suamiku tidak bisa melakukan kegiatan biologisnya, hal ini sering membuatku menderita dan menangis tersedu-sedu di tengah malam. Putriku sangat mengasihiku, dia bahkan meminta menantuku datang dan membantuku mengatasi kebutuhan khusus ini. Saat tengah malam sewaktu suamiku sudah tertidur lelap, menantuku bahkan naik ke ranjang dan menindihku. "Kamu! Cepat turun! Ayahmu..." Melihat suamiku yang tertidur pulas, mulutku memang menolak tidak mau, tetapi badanku... "Ayah nggak akan terbangun, tenang saja." Begitu dia mengatakannya, langsung mengangkat kedua pahaku dengan kasar.

“Nak, bukan begitu caranya….” Setelah mengalami kecelakaan, anak tiriku jadi seperti anak kecil berusia tujuh delapan tahun. Suamiku ingin meneruskan garis keturunan, jadi dia mencarikan istri untuk anaknya, seorang gadis yang juga mengalami keterbatasan dalam perkembangan mental. Namun, mereka berdua terlalu polos, sama sekali tidak tahu cara menjalani kehidupan suami istri. Aku yang harus mengajari menantuku, bahkan sampai harus memberi contoh langsung pada anak tiriku….

In den sieben Jahren, in denen ich an Garrett, den zukünftigen Alpha und meinen bestimmten Gefährten, gebunden war, hatte er mit jeder meiner Freundinnen geschlafen. Ich tat so, als sähe ich nichts. Ich erfüllte weiterhin meine Pflichten als zukünftige Luna. Bis zu dem Tag, an dem ich im Begriff war zu gebären, führte seine neue Geliebte abtrünnige Wölfe direkt zu mir. Ihre Klauen durchbohrten meinen Bauch mit grausamer Präzision. Meine Mutter wurde sogar von ihnen getötet, als sie versuchte, mich zu retten. In diesem verzweifelten Moment nutzte ich die Gedankenverbindung, um Garrett zu erreichen und flehte ihn an, uns zu retten. „Aria, wann hast du gelernt, diese Tricks anzuwenden? Glaub nicht, dass dein erbärmliches Schauspiel mich dazu bringt, mich um dich zu kümmern.“ Nachdem er das gesagt hatte, schloss er die Gedankenverbindung. Aber er schickte ein Auto – um seine neue Geliebte abzuholen. Als die Streife mich fand und ins Krankenhaus brachte, war das Baby mir bereits aus dem Bauch gekratzt worden. Meine Mutter starb auch. Das Gift der abtrünnigen Wölfe floss durch ihre Wunden, bis ihr Körper aufgab. Als ich aufwachte, starrte ich teilnahmslos Garretts Großvater an, den derzeitigen Alpha des Schattenmondrudels. „Lass mich gehen“, sagte ich tonlos. „Was auch immer ich deinem Rudel schuldete, ich habe es mit meinem Leben zurückgezahlt.“

Setelah delapan tahun menikah, suamiku membawa pulang wanita impiannya yang menderita kanker meskipun aku keberatan. “Wanita jahat, sama sekali tidak punya simpati, kamu kalah jauh dibanding Maudy!” Anakku juga memarahiku dan berkata bahwa jika aku tidak mengizinkan Maudy masuk, dia tidak akan mengakuiku sebagai ibunya. Aku benar-benar menyerah dan bercerai, kemudian menerima undangan dari industri desain untuk kembali ke puncak. Tetapi mereka menangis dengan mata merah setelah melihat surat keterangan penyakit kanker palsu itu. “Istriku, aku ditipu olehnya, yang aku cintai itu selalu dirimu!” “Ibu, apakah kamu tidak menginginkan Leo lagi? Akulah anakmu satu-satunya!” Aku bahkan tidak melirik mereka. Dari mana datangnya bajingan yang menghalangiku menerima penghargaan.

Aku adalah seorang istri yang seksi. Namun, sejak suamiku impoten, dia tidak lagi mau bermesraan denganku. Suatu hari, saat aku naik bus, seorang pria tampan dan berotot mengangkat rokku, lalu mendekatiku dari belakang secara diam-diam...

Suamiku menjadi sangat antusias sejak aku hamil 7 bulan. Tapi akhir-akhir ini dia selalu suka melakukan hubungan dalam kegelapan. Meskipun aku bingung, tekniknya yang membaik membuatku terangsang. Setiap larut malam, suara desahan saat kami berhubungan selalu bergema di seisi rumah. Tetapi di siang hari, suamiku balik menjadi pria sopan yang tidak berani menyentuhku sama sekali.

Di dalam bus tidur saat perjalanan pulang di hari liburan, aku yang memang memiliki hasrat tinggi tidak tahan ingin memeluk boneka silikon khusus yang baru aku beli untuk memuaskan diri. Setelah kembali dari toilet, lampu bus sudah dimatikan dan seluruh kabin gelap gulita. Aku meraba-raba masuk ke dalam tirai ranjangku. "Jangan di sana. Kamu terlalu besar. Nanti rusak." Tanpa banyak bicara, pria itu mengangkat kakiku di bahunya. Benda panasnya yang besar menekan bagian intimku. Aku menggelengkan kepala tidak karuan, napasku tersengal-sengal, air mata dan liurku bercampur menjadi satu, menetes ke seluruh lantai. "Aku salah. Cepat masukkan." Benda keras itu langsung menusuk ke dalam. Aku sampai memutarkan bola mata karena terlalu nikmat. "Kalau terus dipegang, ini akan berakhir sampai penetrasi penuh."

Larut malam, teknisi AC datang ke rumah. Tapi, jari-jarinya yang begitu lincah justru memberiku sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya…. “Telepon suamimu, biar dia lihat sendiri betapa hausnya kamu!” ujar pria di belakangku sambil menarik rambutku ke belakang. “Jangan… kalau sampai dia tahu, dia pasti nggak bakal memaafkanku….” Baru saja aku selesai bicara, nada sambung yang sejak tadi terus berdering tiba-tiba berhenti, teleponnya tersambung

Suamiku membawa pulang selingkuhannya. Karena marah, aku tidur dengan tukang pijat itu. Oleh karena itu, aku tidak hanya menjadi memiliki anak kembar fraternal, tetapi aku juga merasakan kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya...

Natalias Leben war vor der Ehe nicht einfach, aber sie hatte wirklich nicht erwartet, dass sie ausgerechnet den beliebtesten Mann im Rudel heiraten würde. Adrian Miller, der zukünftige Alpha, hatte sie in dieser lieblosen Ehe nie ernst genommen. Doch Natalia hörte nie auf, sich anzustrengen, um sein Herz zu gewinnen. Sie versuchte immer weiter, bis es zu viel für sie wurde und sie beschloss, ihn für immer zu verlassen. Doch sie hatte eine geheime Identität, die vor allen verborgen blieb. Was würde passieren, wenn alle davon erfahren würden? Was, wenn er entdeckte, dass sie die einzige Person war, die er jemals in seinem Leben begehrt hatte? Was, wenn sie sich entschied, ihm nicht zu vergeben und stattdessen weiterzumachen?