Hai Om, Aku Calon Istrimu!
Bagi Binar Gendhis Rarasita, hidup itu sederhana— kuliah, nongkrong, dan sesekali bikin drama kecil biar nggak bosan. Sampai suatu hari, tanpa rasa malu, dia berdiri di depan seorang pria mapan yang usianya jauh diatasnya dan dengan percaya diri berkata,
"Hai Om, aku calon istrimu!"
Om yang dimaksud?
Bukan sembarang om. Dialah Kais Arfan Zaydan, pria dingin berusia tiga puluh dua tahun, pemilik perusahaan besar sekaligus sahabat baik ayah Binar!
Kais jelas menolak mentah-mentah ide gila itu. Baginya, Binar hanya gadis manja yang doyan cari perhatian. Tapi siapa sangka, keadaan justru membuat mereka terjebak dalam situasi yang memaksa Kais mempertimbangkan ulang kata-katanya.
Antara perbedaan usia, ego, dan perang mulut yang tiada henti, Binar justru semakin yakin— dialah takdir Kais.
Pertanyaannya, apakah Kais bisa bertahan dari gempuran rayuan absurd sekaligus manis seorang “calon istri” yang nekat ini?