Name Test Takdir

Ivy Sinclair never expected her father's last desperate move to be selling her off like a pawn—to the coldest billionaire in Manhattan. Lucien Blackwood doesn't believe in love. But he believes in power, and marrying Ivy gives him just that—until the fire in her eyes threatens to melt the ice around his heart. Their vows are signed in ink and built on lies. She’s determined to protect her soul. He’s hiding demons that could destroy them both. But what starts as a calculated business arrangement spirals into a dangerous obsession. Secrets bleed. Betrayals burn. And when the past comes back with blood on its hands, their fragile union may be the only thing standing between survival and ruin. He owns her name. She could own his heart. But only if they don’t destroy each other first. In this house of fortune, love is the most dangerous currency.

Di dunia yang terhubung oleh tiga dimensi—Dunia Dewa, Dunia Manusia, dan Dunia Iblis—takdir tak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Tiga jiwa yang berbeda, masing-masing dengan tujuan dan nasib mereka sendiri, akan saling berhubungan dalam perjalanan yang menegangkan dan penuh konflik. Bao Ziran, penjaga keseimbangan dunia, tegas dan tak pernah ragu dalam menegakkan hukum. Tugasnya adalah memastikan bahwa Yin dan Yang tetap seimbang, menghukum segala hal yang mengancam keseimbangan dunia, tanpa ampun. Namun, saat ancaman yang lebih besar muncul, Bao Ziran dihadapkan pada keputusan sulit yang menguji prinsip dan integritasnya. Shu Sheng terlahir kembali dari Pohon Kehidupan yang menghubungkan ketiga alam, tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Tanpa ingatan akan kehidupan sebelumnya, ia tumbuh menjadi sosok yang terperangkap antara kegelapan dan kebaikan. Kekuatan gelap yang terpendam dalam dirinya perlahan bangkit, dan ia menjadi ancaman yang semakin besar. Guang Zhenzhu, seorang pria yang terobsesi dengan keabadian, telah mencurahkan seluruh hidupnya untuk mengejar ilmu yang dapat memberinya kekuatan tak terbatas. Dengan segala upaya, ia berhasil menemukan cara untuk mendekati keabadian. Namun, pencariannya membawa konsekuensi yang tak terduga. Ketiga takdir ini, yang tampaknya berbeda, akhirnya terikat dalam perjalanan yang akan menguji batas kekuatan mereka. Keadilan, kegelapan, dan keabadian beradu dalam pertempuran yang bisa mengubah seluruh dunia. Di ujung jalan, hanya ada satu pilihan: apakah mereka akan membiarkan takdir mereka mengarah pada kehancuran atau mencari cara untuk menyelamatkan dunia yang sedang terancam?

​Bagi Aurora, perjodohan ini adalah bencana. Namun saat Rasya menantangnya bermain peran, Aurora meladeni. ​"Aktingmu hebat, Tuan Pradana." Aurora memangkas jarak, merapikan kerah kemeja pria itu, dan berbisik seduktif. ​ "Bisa bayangkan serunya sandiwara kita ke depannya... Sayang?" ​Senyum main-main di wajah Rasya seketika lenyap, tangannya mengepal erat. Aroma manis Aurora bukan hanya menggoda, tapi membangunkan insting primitif Rasya yang selama ini terkekang.

Devan Atmadja, pria yang katanya mencintaiku sepenuh hati. Di mata orang lain, dia adalah suami teladan… pria idaman. Namun, dia telah mengkhianatiku tiga kali. Pertama kali, tiga tahun lalu. Sahabatnya, Dion Prasetya, meninggal demi menyelamatkannya. Devan menyembunyikan semuanya dariku, lalu diam-diam menikah dengan pacar Dion, Keira Maheswari. Hatiku saat itu hancur. Aku sudah bersiap pergi. Namun, malam itu juga, dia mengirim wanita itu ke luar negeri, lalu berlutut di hadapanku, memohon dengan penuh kesedihan. “Viona… Dion mati demi aku. Aku harus menjaga istrinya. Surat nikah itu hanya jaminan untuk Keira. Setelah membalaskan dendam Dion, aku akan menceraikannya. Satu-satunya wanita yang kucintai… hanya kamu!” Dan bodohnya… aku memaafkannya. Setahun kemudian, Devan justru mengumumkan status Keira sebagai nyonya besar keluarga di depan semua media. Dia kembali memberiku penjelasan. “Keira adalah putri tunggal Keluarga mafia Maheswari. Pernikahan ini adalah bentuk aliansi demi membalas dendam untuk Dion! Kami sudah sepakat, setelah semua selesai, aku akan menceraikannya… lalu menikahimu!” Lagi-lagi aku percaya padanya. Kemudian setahun lalu, di sebuah pesta, Devan dijebak dan menghabiskan malam bersama Keira. Dia menutupinya dariku. Sampai dua minggu lalu, ketika aku melihatnya sendiri, dia menemani wanita itu melakukan pemeriksaan kehamilan di rumah sakit. Dengan tatapan yang tak sanggup bertemu denganku, dia berbisik, “Viona, ini cuma kecelakaan. Setelah dia melahirkan, aku akan mengirimnya pergi. Anaknya akan diasuh orang tuaku, dan seumur hidup mereka tak akan pernah muncul di hadapanmu.” Dengan dalih cinta, Devan membuatku terus mengalah. Tapi hari ini… aku sadar. Tak ada lagi masa depan untuk kami. Sudah saatnya… aku pergi.

Please…” I begged wanting him to do more. My body shook when he increased the pace.I dropped my back to the desk and arched my back.His mouth found my clit and I let out a deep moan. I could feel the pressure building up. “Greg,I'm so…so close.” I whimpered. His movement slowed a bit. “No!” I cried. “Please.” I could feel the smile tugging in his lips as he continued to lick on my clit. “Please…” I begged even more,my voice sounding needy even to my own ears. He increased his pace.Fingering me faster and harder. My toes curled as I felt the pressure about to explode inside of me. “I'm going to cum..” “Then do so,show me how good you can be and cum for me.” Pressure exploded through me,my whole body shaking from it all.I let my head rest on the desk as I tried to catch my breathe. His arms came around me, lifted me up and wrapped me in his arms. “Thank you.” I whispered. He planted a light kiss on my shoulder and just held me. I pulled back and looked him in the eye. “That was my first orgasm.” I announced proudly,warmth filling my heart. He smiled and leaned in.”How about another one.” ******************************************* Sex. That was the only reason Emillia Winslow got married to the Mafia Billionaire, Gregory Densmore. Being deeply religious,she is thrown into a world that contrasts her belief. There is no remorse,no confessions and no forgiveness. Will She manage to bring light into the dark or will the dark engulf her,forcing her to bring out her shadow self.

Di dunia tempat langit menentukan siapa yang layak hidup dan siapa yang pantas diinjak, aku hanyalah seorang pemuda biasa tanpa bakat, tanpa latar belakang, dan tanpa perlindungan. Hidupku berubah saat kematian ayah menyeretku keluar dari dunia orang-orang lemah dan memaksaku melangkah ke jalan yang tidak pernah kuinginkan. Aku tidak diterima oleh sekte. Aku tidak dipilih oleh takdir. Dalam pelarian dan keputusasaan, aku menemukan sebuah teknik kultivasi yang tidak diakui oleh langit—sebuah jalan sesat yang mengandalkan rasa sakit, luka, dan kehendak bertahan hidup. Setiap langkah di jalan ini menggerogoti tubuhku, namun juga memberiku kekuatan yang seharusnya tidak kumiliki. Pembunuhan pertama menjadikanku buronan. Sekte mulai mengirim bayangan. Kultivator yang lebih kuat mengincar jejak darah yang kutinggalkan. Aku dipaksa tumbuh di tengah pengejaran, belajar bahwa di dunia ini, belas kasihan adalah kemewahan yang mematikan. Kekuatanku tidak bersumber dari keberuntungan atau warisan mulia, melainkan dari keputusasaan dan penolakan untuk mati. Semakin keras dunia menekanku, semakin aku menolak tunduk. Aku tidak mencari keadilan. Aku hanya ingin hidup—dan jika harus melawan langit untuk itu, maka aku tidak akan ragu. Ini adalah kisah tentang seorang manusia biasa yang berjalan di jalan yang ditolak semua orang, menantang sekte, karma, dan kehendak langit itu sendiri. Sebuah perjalanan sunyi, berdarah, dan penuh pengkhianatan—menuju kekuatan yang lahir dari kehancuran. Karena di dunia ini, yang bertahan hidup bukanlah yang paling berbakat, melainkan yang paling keras kepala untuk menyerah.

Hindi akalain ni Victoria na isang patibong pala ang lahat upang makatakas ang kapatid sa isang responsibilidad na hindi nito kayang panindigan. Nasira ang buhay ni Victoria sa kagagawan ng isang estranghero dahil na rin kay Victorina. Nawala ang lahat sa kanya at nagbunga pa ang isang gabing pagniniig nila. Tiniis ni Victoria ang lahat para sa mga anak. Pagkalipas ng limang taon, lihim siyang umuwi sa Pilipinas kasabay ang bantang pagbabayarin ang lahat ng taong may kagagawan ng kanyang pagdurusa. Samantalang mahigpit ang pangangailangan ni Xander ng bagong sekretarya, isang istriktong CEO ng Mondragon Textile Company. Malamig ang pakikitungo nito sa kahit kanino maliban kay Victoria na bagong salta. Sa unang pagkikita nila ay may kung anong tibok ang naramdaman niya dito. Hanggang magkaroon ng car accident si Victoria. Doon niya nakita ang batang lalaki na kamukhang – kamukha niya. Pagkagising ni Victoria mula sa comatose estate ay pinapirma siya ng CEO sa isang marriage contract. Sa kabila ng pagkabigla ay pumayag ito ngunit mas matindi pa sa bomba ang kanyang nalaman. Siya ang ama ng kanyang kambal. Gustuhin man niyang tumakas sa poder ng CEO ay hindi niya magawa dahil sa laki ng utang na loob nito. Mananatili bang utang na loob ang lahat o susubukan niyang mahalin si Xander kabila ng kanyang paghihiganti? Palalayain ba ni Xander si Victoria at bubuuin ang kanilang pamilya?

My husband, Zane Wade, was drugged at a cocktail party and ended up sleeping with a female college student who looked almost exactly like me. I gave him three chances. The first time, Zane sent the young woman abroad overnight. Then, he knelt outside our home for three days and three nights. The second time, I ran into him and the college student at the hospital. He was accompanying her for a prenatal check-up. At the time, Zane hugged me tightly and refused to let me go. His voice trembled as he said, "I'm sorry, Raina. She's pregnant, and my mother threatened to commit suicide. I have no choice but to keep the child. "I swear, once she gives birth, I'll send her away immediately. The child will go to the old family estate. Please, don't leave me…" But just three days later, because of that same woman, Zane fought me at an auction over my mother's heirlooms. When he saw me raising the bid higher and higher, he immediately went nuclear. This was the third and final chance I gave him. I rushed over to confront him, but Zane wasn't worried. He just frowned slightly and calmly said, "Raina, you know very well that Moira is about to give birth. Why do you insist on fighting a pregnant woman? You only need to endure it for another three months. Then, we can go back to how things were." Upon hearing his words, I almost cried at how ridiculous they sounded. I finally decided to get a divorce, but Zane actually brought Moira Green home openly and without shame.

It's the final round of this year's Pack Pup Tournament. I can't take my eyes off my pup, Patrick Grant, as he wins the title. When the host calls Patrick's parents onstage to celebrate, I leap up, thrilled. But then I see Nicholas Grant, my Alpha mate, walk up with his secretary, Natalia Lawson. They stand side by side under the spotlight, kissing Patrick on both cheeks. It's as if Natalia is the mother, as if she's the Luna of our pack, as if they're the perfect family. I can only stand there in the audience, feeling the weight of countless startled stares, too ashamed to lift my head. Later, Nicholas brushes the incident off. "You were seated farther back. It was easier to bring Natalia up on stage," he explains. Easier? I swallow the humiliation and force myself to believe it was just an unfortunate coincidence—until today, that is. I sense through our blood bond that something's wrong with Patrick, so I drop everything and race to the pack hospital. But when I arrive, Patrick is lying in Natalia's lap, whining to her in a soft voice. I step forward to introduce myself, but the healer only looks surprised. "The emergency contact form lists Natalia as his mom, though." It turns out Patrick himself had stripped me of my role as his mother. And Nicholas didn't stop him. I finally understand. I don't belong in this family anymore. That night, I tell Nicholas I want to dissolve the mate bond between us. He doesn't even look up as he says, "Don't be dramatic. You'd dissolve our bond over a single name on a form?" "Yes."

تحدثت ليلى أولاً: "لماذا لم تبق مع عائلتك في المستشفى؟ وعدت مبكرًا جدًا." "على الرغم من أن الاتفاقية تنص على أنه يجب عليك العودة قبل الساعة التاسعة مساءً، إلا أنه عندما تواجه بعض الأمور الخاصة التي يجب التعامل معها خلال السنوات الثلاث القادمة، كما أن الاعتناء بالمرضى يعد أمرًا هاما". وقال جاسم: "والدت