Novel Air Mata Maharani Part 6

Abhorred and burned to death, a nameless female takes on the identity of another to infiltrate the most prosperous pack in the Northwest. Her plan? Inherit the pack with the protection of her soulmate. Because she has zero faith in the resilience of a chosen mate bond, she never dated a man up to this date. On her 22nd birthday, the pressure on her increases as new foes emerge and old enemies resurface. So when Einas Raed, the Lycan Commander of the Pacific Sea, regrets his choice and asks for a second chance, she grasps the golden branch she believes would be the end to her demons. Not exactly who she claims to be, what will happen when her secret is exposed to the world? ... I am not who I say I am. I copied her face and took her name, then impersonated her to enter the Evergreen Pack. I replaced her in her family and stole her place in her pack. Neither the right to be the Alpha King's Heir nor the privileges of Alpha Malivik's daughter belong to me. Yes, I know. I am a terrible person. I am a thief. An Imposter. This is why the shame of my guilt burdens my heart, and it's eating me from the inside out. The fear of my dirty secret getting exposed has me ardently praying to the Moon Goddess. Because I copied her face, it's only a matter of time before everyone finds out I stole her identity. ... ----------------------------------------------------------- Copyright 2023 All Rights Reserved.

I was never a novel person. Honestly? I couldn’t care less about them. That is, until “Three Hearts, One Love”... the reverse harem novel that took over the world… shoved itself into my life. Everywhere I turned: malls, newsfeeds, radios, TVs… Even the old lady at the bus stop was raving about it. Out of pure annoyance… and a little curiosity… I bought a copy, planning to skim it just enough to say it was overrated. Big mistake. Huge. One minute I was rolling my eyes at the melodrama, the next I woke up inside the story — not as the beloved heroine, of course. No, fate made me Luna Graves: the pathetic and miserable, jealous best friend doomed to crash and burn spectacularly by the end of the novel. With no way out, I figured I'd play my part, die dramatically, and call it a day. But then something weird happened. Scenes shifted. Strangers walked onto the page. And the swoon-worthy male leads? They stopped chasing the heroine... and started chasing me. Me. The villain. This wasn’t in the script... and I was definitely not ready.

Hilda tak tahu jika selama ini Firman, sang suami, telah membohongi dia dan pernikahannya. Kebusukan sang suami dapat tercium oleh Hilda setelah kepulangan Firman dari luar kota. Hilda diam-diam menyelidiki sendiri apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Firman darinya.

"Tolong jangan pergi dari hidupku, aku tidak sanggup hidup tanpamu." Bram bersujud memohon di hadapan Amel. Ia tidak menyangka akan jatuh cinta kepada Amel, yang tak lain hanyalah seorang sugar baby. Yang berasal dari desa dan anak dari keluarga sederhana. "Maaf om, aku harus pergi. Hubungan ini terlalu rumit, banyak hati yang tersakiti." Jawab Amel sambil berurai air mata. Demi ibu dan kakaknya! Amel harus rela meninggalkan pria yang paling dicintainya.

More than a hundred years have passed since the Alpha and Omega gender disappeared and only Betas remained, and people's knowledge of it has been lost, but according to a new prophecy, a new Alpha and Omega was born and they are destined to meet each other to be mates for a lifetime. At lingid sa kaalaman ni Ahleya siya ay isang Omega na matagal ng hinahanap ng mga Montegrande. Dahil sa utang na iniwan sa kanya ng kanyang ama, kinidnap si Ahleya at ipina-auction kung saan siya binili ni Alec Montegrande, ang Alpha na nakatadhana sa kanya. Ahleya was made to sign a contract to have a child with Alec so that Montegrande could restore the power of the Montegrandes as the most powerful Alpha in the world. At sa ilang kadahilanan. Hindi mapigilan ni Ahleya na magustuhan ang binata. Ito ba ang pakiramdam ng pag-ibig? O 'Instinct' bilang isang Omega at Alpha...?

Perjuangan seorang gadis yang terlahir tidak sempurna namun tidak diakui oleh ayah dan kedua saudaranya. Ratih, gadis pintar dan menjadi mandiri karena harus berjuang sendiri demi meraih impiannya. Banyaknya siksaan dan hinaan yang dia dapat baik dari keluarga maupun lingkungan sekitar tak menggoyahkan semangatnya sedikitpun untuk berjuang.

"Maaf Om, aku tidak bisa menikah dengan Om." Amira menolak ajakan Marc untuk menikah, padahal ia sangat mencintainya. "Aku mencintaimu Amira, aku tidak peduli seburuk apa masa lalumu. Aku menerimamu apa adanya dan cintaku ini tulus untumu," ucap Marc dengan wajah sunguh-sungguh. "Tidak, tidak, aku tidak pantas untukmu. Tidak mungkin seorang pria terhormat menikah dengan wanita kotor sepertiku."

Ratih wanita yang cantik nan anggun, ia ingin mengangkat derajat keluarga dengan cara merantau, namun ada satu kejadian yang membuat ia bertemu dengan preman tampan pada suatu kejadian itu dan membuat nya jatuh cinta. Namun cinta mereka tidak semulus sinetron, akan ada banyak halangan yang akan mereka hadapi. Apakah pada akhirnya mereka bisa bersama? Atau akan memiliki jalan nya masing masing? Yok baca kisah Ratih dan Preman tampan.

秩父出張から帰って来た九頭龍凛太郎。帰京後は職場であるギャラクティカのホーム、新宿で暴れまわる。アジア屈指の「眠らない町」、不夜城・新宿で繰り広げられる『告クズ』第２章。

"Tolong jangan bawa anakku, aku tidak sanggup berpisah darinya." Tangis Zeira sambil berlutut, memohon di hadapan Anjas. "Anakmu ? Dia itu adalah putraku," ucap Anjas dengan tegas. "Aku mohon jangan pisahkan kami." Zeira kembali memohon. Dia tidak sanggup jika harus berpisah dengan putra kesayangan. Padahal selama hamil sampai melahirkan, dia hanya ditemani ibunya. "Hey Zeira, dengar baik-baik. Kamu itu adalah seorang pembohong dan penipu, jadi putraku tidak layak hidup bersama wanita seperti kamu" "Ti....ti......tidak. Aku bukan pembohong dan penipu" Bantah Zeira sambil menangis tersedu-sedu. "Kamu bukan penipu ?" Cibir Anjas sambil tersenyum sinis. "Apa kamu lupa, kalau kamu sengaja berhenti bekerja dan pergi meninggalkan jakarta agar aku tidak mengetahui kalau Azka adalah putraku ?" Lanjutan.