Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
My Fiancé Left Me for a Widow

My Fiancé Left Me for a Widow

At the engagement party, the champagne tower is only half-built when Marcus Harrison answers a phone call. He glances at me and says, "I have to go. Lily collapsed at the airport." I say, "If you leave, we're done." He leaves anyway, in front of 200 guests. He carries Lily Bardot in his arms, wearing the coat I gave him, as he drives away in my car. The next day, he sends me an email that reads, "Lily will be moving into my apartment. She needs me, and I hope you can understand. Once Lily gets better, we'll get married. Please trust me." I stare at the screen and suddenly laugh. So what he wants isn't someone who loves him. It's someone who needs him. And I'm too independent, so I don't make the cut. That evening, I scroll through my contacts and find a number I've never given a second glance to. It belongs to someone who's been waiting for me for 23 years. I dial it. "Tomorrow night, 7:00 pm. Meet me at the restaurant by the sea."
Baca
Tambahkan
Leave Alpha Twins, Marry Vampire King

Leave Alpha Twins, Marry Vampire King

After my parents died, I was unexpectedly adopted by the Alpha and Luna, becoming the only human in werewolf territory. For twenty years, their twin Alpha heirs showered me with affection. Their pursuit and favoritism made everyone madly envious. But when I wanted to choose a mate, both rejected me. Kane said, "I want to focus on expanding our wolf territory first. I don't want to find a mate so early." Liam said, "Humans cannot bear Alpha bloodline." The next day, at my birthday banquet, both simultaneously proposed to the Omega servant's daughter. To make her happy, they forced me to drink "Blood Flame" liquor that humans couldn't possibly handle. I was completely heartbroken. On the day I was discharged from the hospital, I called my adoptive mother. "I'm willing to marry the Vampire King."
Baca
Tambahkan
Hari Bahagianya, Hari Kematian Aku

Hari Bahagianya, Hari Kematian Aku

Pada hari pernikahanku, orang tuaku tiba-tiba datang ke rumahku bersama tunanganku, lalu berkata bahwa pengantin wanita hari ini akan diganti. "Kakakmu mengidap penyakit mematikan. Satu-satunya keinginannya adalah menikah dengan James." "Kamu adalah adik kandungnya. Bersikaplah lapang dada dan bantulah kakakmu." Tunanganku juga menyahut, "Tenang saja, ini hanya sekadar menggelar pernikahan. Setelah dia meninggal, kita masih bisa menikah secara resmi." Aku menolak dan orang tuaku langsung mengikatku. "Setelah pernikahan selesai, kami akan melepaskanmu." Namun, tidak lama setelah mereka pergi, aku dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat yang menerobos masuk ke dalam rumah. Ketika akhirnya mereka teringat padaku, yang mereka temukan hanyalah jasadku yang telah membusuk.
Baca
Tambahkan
Demi Selingkuh, Suamiku Meracuni Anakku

Demi Selingkuh, Suamiku Meracuni Anakku

Demi berkencan dengan asisten di malam natal, suamiku mencampurkan obat tidur ke dalam susu anak kami. Ketika aku mengantar anakku yang demam tinggi ke rumah sakit, aku malah melihat suamiku sedang menggendong asistennya ke lantai atas. "Kaki Nelly terkilir, aku menemaninya berobat." Anaknya jelas-jelas berada di ruang gawat darurat, tetapi dia sama sekali tidak peduli. Aku mencengkeram tiket lotre yang ada di sakuku. Sudah saatnya aku mengakhiri pernikahan selama tujuh tahun ini.
Baca
Tambahkan
Ahli Waris yang Terlupakan

Ahli Waris yang Terlupakan

Obat-obatan itu menghilang pada saat salah satu transaksi keluarga kami, dan semua orang tahu itu kesalahan adik tiriku, Emily. Sekarang, pihak saingan kami menuntut seseorang dikirim kepada mereka, ditahan sebagai sandera sampai utang itu dilunasi. Tunangan dan keluargaku semuanya sepakat bahwa orang itu harus aku. "Emily sudah terluka dalam misi itu, kamu lebih kuat. Kamu pasti bisa mengatasinya sementara kami mencari solusinya." Aku tahu saat ini akan tiba, makanya aku menandatangani namaku. Dalam lima hari, aku akan dikirim pergi. Aku telah memutuskan bahwa tidak peduli apa yang terjadi, entah aku hidup atau mati, aku sudah muak dengan keluarga dan tunanganku. Pada hari-hari terakhir itu, aku memberikan semua yang aku miliki. Mengenai kasino? Kuberikan pada adik angkatku yang selalu mengincarnya dengan iri. Uang di rekeningku? Untuk ayahku yang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengingatkanku betapa tidak bergunanya aku. Cincin pertunangan? Kukembalikan pada pria yang selama ini hanya pura-pura. Mereka tidak menyadari ada yang janggal. Mereka hanya tersenyum, senang karena tiba-tiba aku menjadi penuh perhatian. Ketika mereka menyadari aku telah pergi untuk selamanya, dan Emily yang rapuh adalah kehancuran bagi mereka, apakah mereka masih akan tersenyum seperti itu? Apakah mereka masih akan terlihat begitu puas?
Cerita Pendek · Mafia
3.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Bayiku dibunuh Pelakor, Suamiku Tak Peduli

Setelah didorong oleh cinta pertama suamiku dari tangga, aku mengalami keguguran anak kedua dan akhirnya mati di sudut tangga rumah sakit pribadi milik Grup Dariawan. Menjelang ajal, putraku yang berusia enam tahun menangis sambil memohon pada ayahnya untuk menyelamatkanku. Untuk pertama kalinya, Ridwan hanya mencibir. "Sekarang ibumu pintar ya, pakai anak untuk berlagak pura-pura menyedihkan demi menipuku." Setelah itu, dia malah menepis tangan anakku dan pergi tanpa belas kasihan sedikit pun. Kedua kalinya, anakku mengatakan aku terus mengeluarkan banyak darah. Ridwan hanya berkata dengan jengkel, "Jangan berlebihan, cuma keguguran saja, bukan masalah besar. Dia itu memang paling manja!" Ridwan bahkan mengusir anakku, lalu memerintahkan dokter agar tidak boleh ada seorang pun yang merawatku. "Semua gara-gara aku terlalu memanjakannya. Kalau nggak merasakan penderitaan, dia nggak akan pernah tahu kesalahannya." Terakhir kalinya, anakku berlutut di depan Mariana sambil terus-menerus memohon. Ridwan murka dan memerintahkan pengawal untuk melempar tubuh mungil anakku yang penuh luka keluar dari ruang rawat, serta membiarkannya menjadi bahan tertawaan. "Kalau berani mengganggu Mariana lagi, aku akan segera mengusir ibumu dari Keluarga Dariawan dan dia nggak boleh bertemu denganmu selamanya!" Anakku merangkak kembali ke sisiku dengan meninggalkan bekas darah yang panjang di lantai. Kali ini, keinginanmu tercapai ... aku dan anakmu sudah menjadi mayat yang dingin. Seumur hidup, takkan pernah lagi bertemu denganmu.
Baca
Tambahkan
Suffering for Her Own Blessings

Suffering for Her Own Blessings

My best friend is bound to a trade system—she can force a swap with me three times. At 13, she takes my heart. At 18, she takes my SAT scores. And now, for the final swap, she wants my entire identity. I hide under the covers, unable to hold back a laugh. My villa is rented, and my family background is totally fake. Go ahead, bestie. Swap away! This time, I really hope you don't hold back.
Baca
Tambahkan
Claimed by His Rival

Claimed by His Rival

Just before our Luna Ceremony, my mate, Alpha Killian, rejected me—moments after we'd mated. "The pack needs a gentle Omega for a Luna, Mia. Not a Beta with blood on her hands like you." His face was a cold mask, his Alpha command washing over me, snuffing out the lingering scent of our passion. I swallowed the pain in my heart and watched him slam the door. A moment later, a notification hit the pack network. I was stripped of my position as Lead Beta. In my place, Killian appointed Mia as the new Head Warrior. The empire I'd spent eight years helping Killian build was gifted to her on a silver platter. With my heart shattered, I walked away. It wasn't until I became Luna to Alpha Damien of a rival pack that Killian started showing up at my new border, crying and begging me to come back.
Baca
Tambahkan
The Wife He Left for Dead

The Wife He Left for Dead

I was bleeding out in a corner after a hit from a rival family. My husband, Dante—the Torrino family’s underboss—was in his car, holding his best friend's little sister. He gave me one cold look and said, "Leave her. She's a nobody." Later, after someone else saved me, I walked home, soaked in my own blood. I found Dante cradling Seraphina, fussing over her. All she had was a scraped knee. The blood covering my clothes? He didn't even see it. I just watched. Said nothing. Then I pulled out my phone and called my mother. "Mom, I need to come home."
Cerita Pendek · Mafia
1.8K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Accused of Affairs, Guilty of Being Blind

Accused of Affairs, Guilty of Being Blind

My husband, Matthew Glover, fabricates a scandal to help his childhood sweetheart, reporter Melanie Reed, boost her numbers. "Mrs. Glover Sleeps Around—Multiple Affairs Lead to Repeated Miscarriages." He uses it as a gimmick to grab attention. Next thing I know, my name's in the mud and the internet's tearing me to pieces. When I bring up divorce, Matthew says I'm blowing things out of proportion. "Melanie just started at the TV station. If she doesn't deliver, her coworkers will laugh at her. You're just doing her a favor. It's not like you're actually losing anything." I don't even bother arguing with him. I simply push the divorce agreement toward him. "If you want to help her, go ahead. But we're getting divorced!"
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status