señora

Dawn, always dreamed of a prince charming henceforth waited for real love, her life gets thrown aback when she's forced to marry an unknown person she's never met, it shatters her dreams when she meets him, the mafia, known for his brutality, Kai Eldorado, who doesn't want her.

“Ti voglio da impazzire… Qui… Ora…” (Ita. - I want you like crazy… Here… Now) An affair to remember… for all eternity! My name is Norah Wilde, I am American and I work for the Gritti family, a very important Italian name in the financial world. They've brought me to Italy from New York to ‘manage’ their important international clients. But soon after my arrival, I got framed, and my name and persona were destroyed in the process. No one believes I’m innocent… No one wants to hear me out… Except for my boss, the hot, mysterious, and untameable Leone Gritti! My name is Leone Gritti. I am Italian and I’m the VP of the most important bank in Italy. Dark forces are trying to destroy the perfect image of my honest family. Our enemies are trying to sink our empire. I will do whatever it takes to protect the Gritti name. I will sacrifice whatever to keep my family safe! But the woman who’s accused of being a spy is… innocent. I can tell just by looking into her scared, stunning dark eyes. Norah and Leone have a common goal: clearing their names. And the only way to do it is for Norah to become Leone’s mistress. Norah is scared but intrigued by his proposal and for Leone, no sacrifice is too great to protect what belongs to him: the Gritti empire and the beautiful Norah!

*Warning* Explicit Content Included. Adults only. They killed my parents. Turned my underaged sister as se* slave. Sold me to a brothel. It’s been 901 days until the soon to be alpha made the highest bid on my auction night. ** “You,”He leered and smirked at us. “Both of you. Get up.” I shook my head, shuddering, “Please… Please don’t–” He grabbed me by my arm and dragged me up to my feet. He grabbed Angelia with his other hand and proceeded to drag us towards the door. Angelia had gone all but silent as she was pulled along like a ragdoll. Her eyes seemed glazed over. My heart raced. “P-Please. I can give you gems! Jewelry! What about lunar flowers? We have them all. If you’d just take us back–” “How are you going to bargain with something that’s not yours anymore?” He scoffed, “Move it. The boss doesn’t like to be kept waiting.” Tears streamed down my face. We were brought out of the dungeon into another section. There were no windows and the scent of sweat and tears filled the air. The man who brought us there shoved us inside and closed the door behind us as a fat, whale of a man turned towards us. I could tell by his stature and his scent that he was either human or his wolf was weak. He chuckled and licked his lips as he approached. He stopped at me first, grabbing my chin and leaning close to take a deep breath of my scent. He chuckled as I recoiled and shuddered in disgust. Then, he stopped at Angelia, tracing a hand over her cheek. “I love the obedient ones. Welcome girls, to my dungeon. You will call me, Dan.”

"I kissed you because I wanted to, make no mistake about that. I have never regretted, in fact, it has given me some hope." he was more candid than she expected. The fact that he wanted to kiss her was beyond her. "Hope?" she echoed. Unable to fully comprehend where the conversation was heading. "I have an arrangement I would like to propose." he was blunt, his voice strong and serious. There was no longer any hint of the gentleman she witnessed the day before. "What kind of arrangement?" she found herself hanging on his every word, it was clear who controlled the state of the conversation. "A temporary one...between us." he waited for her reaction but Ivory herself was unsure of how to react or respond. She had never found herself in a situation such as this and she thought the likelihood of it actually happening was nil. "I want you, Ivory, in more ways than one. Last night proved that you may have the same desires." He crossed his arms over his chest and waited.

Saat muda dia rebut suami sahabatnya, dia kuasai hartanya, dia ambil anaknya. Saat tua dia menuai karma. Namanya Sumini, matanya tak lagi awas, kakinya pun lumpuh, dan dia harus hidup sebatang kara. Hidupnya penuh dengan penderitaan, mungkinkah ini takdir, atau karma yang harus dia tanggung.

Menurut Binar, menikah adalah pilihan, bukan kewajiban. Di abad 21, sudah tidak zaman jika perempuan tidak diberi kebebasan untuk memilih soal pilihan hidupnya. Di lain sisi, pernikahan tidak pernah ada dalam kamus Banyu. Di dalam kamusnya hanya ada 3 kata: kerja, kerja, dan kerja. Namun, tidak dengan keluarga keduanya. Di usia Binar yang sudah kepala tiga dan usia Banyu yang memasuki pertengahan tiga puluhan, membuat orang tua keduanya ketar-ketir untuk segera menjodohkan mereka, dan membuat kepala Binar dan Banyu pusing bukan kepalang. Ide gila apa yang akan Binar dan Banyu lakukan? Apakah keduanya akan tetap teguh dengan pendirian mereka? Penasaran dengan kelucuan dan gemasnya kisah mereka?

À Nice, une nouvelle a fait sensation.« La fiancée de l’un des cinq nobles est connue. » Tous les habitants ont été choqués et les médias ont rapidement diffusé la photo de cette fille.La fille sur la photo était brune et grosse. Les internautes ne cessaient de faire des commentaires, disant qu’elle n’était pas digne d’un homme distingué.À leur grande surprise, elle se montrait de plus en plus remarquable au fil du temps. Elle était le PDG du Ciel Bleu, entreprise performante. Elle était la chanteuse la plus populaire.Elle était la mystérieuse pilote de course....Ses capacités ont, l’une après l’autre, surpris les gens.Elle ne méritait pas ces cinq hommes ? Bof ! C’était eux qui ne la méritaient pas !

« Je peux sentir ton excitation, Oméga. Maintenant, arrête d'être têtue, écarte bien les jambes et accueille-moi avec gratitude. ». Je le regarde en silence. Je suis trempée, mais je ne vais pas laisser un autre Alpha m'utiliser de cette manière. « Je suis désolée, Alpha, mais je vais devoir refuser ton offre. ». Il se fige et me regarde, abasourdi. Il semble choqué parce qu'il ne croit pas que quelqu'un puisse le rejeter. Les futurs Alphas et quelques guerriers sélectionnés sont emmenés loin de la meute Titan pour subir un entraînement rigoureux jusqu'à ce que l'Alpha actuel meure. Ils sont privés de tout plaisir et interdits de compagnons jusqu'à leur retour, moment où ils sont autorisés à coucher avec n'importe quelle femelle et à relâcher la tension sexuelle jusqu'à ce qu'ils soient bénis avec leurs compagnons. Je suis l'une des esclaves arrachées à ma meute après un raid. Je suis là pour récurer les sols et faire la vaisselle en restant invisible jusqu'à ce que je tombe sur l'Alpha, que l'on décrit comme impitoyable, et qu'il me demande de coucher avec lui. Je refuse poliment. Cela lui semble tellement inhabituel. Toutes les femelles mourraient d'envie de le chevaucher, mais moi, une esclave du plus bas rang des Omégas, j'ai le courage de le refuser.

Adryan Saputra, seorang tentara berpangkat prajurit satu tiba-tiba saja melamar Devi saat hubungan mereka hanya sebatas teman. Devi mengira akan hidup bahagia bersama Adry. Namun, usai acara resepsi terungkap lah alasan mengapa Adry menikahi Devi. Akankah Devi tetap bersama dengan Adry? Dapatkah Devi meraih kebahagiaan nya?

Bramono adalah seorang casanova yang tidak peduli terhadap perasaan wanita. Wajahnya yang tampan nan rupawan, membuat dia sangat gampang untuk menaklukkan wanita untuk diajak bermain ranjang. Tidak ada yang namanya tidur berulang kali untuk satu wanita bagi Bramono. Setiap kali dia bermain ranjang, sudah pasti bersama wanita yang selalu berbeda, dan itu pun bersama wanita berparas cantik dengan bodi yang aduhai. Bramono sangat selektif dalam memilih lawan ranjangnya. Dia tidak akan pernah mau bermain dengan wanita sederhana, walaupun wanita itu yang mengemis untuk ditiduri oleh Bramono. Namun pada suatu suatu ketika, Bramono dijebak oleh mantan kekasihnya yang memiliki segumpal dendam. Akibat jebakan itu, Bramono meniduri gadis bernama Mala. Dia sangat jauh dari standar wanita penghangat ranjang Bramono. Dalam pengaruh obat afrodisiak, Bramono merenggut sesuatu yang paling berharga pada diri Mala. Akan tetapi, di saat telah sadar dari pengaruh obat yang menguasainya, Bramono bukannya merasa bersalah, dia malah menghina dan mengancam gadis itu karena sangat menjijikkan di matanya. Mala yang begitu ketakutan, membawa lukanya pergi menjauhi Bramono. Entah karma yang telah datang pada Bramono, seorang casanova yang digilai banyak wanita cantik dan berkelas itu malah mengalami hal yang tidak terduga. Tombak pusaka sebagai sosis yang dia banggakan untuk menerjang wanita di atas kasur tiba-tiba tidak lagi mau berdiri untuk bertarung, bahkan selera Bramono terhadap wanita pun menghilang. Bramono sudah berobat kian-kemari, tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya Bramono mendapat angin segar untuk obat yang bisa menyembuhkannya, yaitu dengan cara berhubungan kembali dengan Mala. Akankah Bramono kembali menemukan Mala yang telah dia hina dengan beribu ancaman? Dan kalaupun Mala dia temukan, akankah Mala mau kembali berhubungan dengannya? Atau info mengenai berhubungan dengan Mala bisa menyembuhkannya kembali adalah sebuah jebakan kedua kalinya untuk Bramono dari seseorang?