Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!

Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!

Menjalin cinta selama tujuh tahun, pacarku yang seorang CEO sudah 99 kali membatalkan rencana untuk buat akta nikah denganku. Pertama kali, ketika asisten perempuan barunya terkunci di kantor, dia segera bergegas kembali dan meninggalkan diriku di depan kantor catatan sipil sampai tengah malam. Kelima kali, saat kami sedang berfoto bersama, dia mendengar asistennya diganggu oleh klien dan kembali untuk menolongnya, meninggalkan aku menjadi bahan ejekan orang lain. Sejak itu, setiap kali kami hendak membuat akta nikah, selalu ada kesulitan yang menimpa asistennya. Akhirnya aku benar-benar putus asa, dan memilih untuk pergi. Setelah aku pindah dari Kota Niros, dia malah dengan terobsesinya mencariku selama lima tahun.
Short Story · Romansa
3.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Saat Cinta Terkikis Habis

Saat Cinta Terkikis Habis

Setelah keguguran yang tidak disengaja, aku keluar dari kamar rumah sakit sendirian untuk mencari Axel Gunt. Aku melihatnya saat di luar ruang dokter dan ketika aku hendak mengetuk pintu, aku mendengar percakapan mereka. “Angkatlah rahim istriku, aku nggak perlu istriku melahirkan anakku.” Axel menyeret wanita di sisinya ke hadapan dokter dan mengelus-elus perutnya. “Pertahankan anak di dalam perutnya, ini satu-satunya anakku.” Aku sangat familier dengan wanita ini. Dia adalah Annie, sekretaris Axel selama tiga tahun. Axel mengingatkan dokter dengan serius dan khawatir. “Pastikan untuk menggunakan obat terbaik! Jangan sampai terjadi hal-hal yang nggak diinginkan!” Aku menarik tanganku kembali, seolah-olah terjatuh ke dalam jurang yang dalam. Aku tidak menyangka orang tercintaku akan melakukan hal sekejam ini padaku saat aku baru saja keguguran. Aku tidak menyangka bahwa kepercayaanku padanya akan berubah menjadi pisau tajam yang menusuk hatiku. Aku rasa cintaku padanya hanya bisa diwujudkan dengan melepas tangan.
Short Story · Romansa
9.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Biarlah Kita Berakhir di Sini

Biarlah Kita Berakhir di Sini

"Nona Lea, apa Anda yakin mau mendonorkan semua organ tubuh Anda?" "Iya, aku yakin." Setelah Lea mengatakan ini, dia tersenyum seperti sudah bebas. Dokter malah kaget dan membujuknya lagi, "Meski kanker Anda sudah mau masuk stadium akhir, asal Anda rawat inap dan melawan penyakit ini dengan semangat, mungkin bisa memperpanjang hidup Anda."
Short Story · Romansa
4.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Cinta yang Telah Menjadi Masa Lalu

Cinta yang Telah Menjadi Masa Lalu

Keributan pecah di rumah sakit. Keluarga pasien mengamuk, pisau terhunus dan diayunkan membabi buta. Refleks, aku mendorong suamiku, Elvano Wiratama, agar selamat. Namun, bukannya menghindar, dia justru menarik tanganku, menjadikanku tameng hidup demi melindungi adik juniornya. Pisau itu menembus perutku. Dan seketika… bayi kecilku yang baru saja terbentuk, hilang untuk selamanya. Saat para rekan dokter histeris berusaha membawaku ke ICU, suamiku malah menarik tubuhku jatuh dari brankar. Wajahnya dingin tanpa rasa iba. “Selamatkan dulu juniorku!” bentaknya bengis. “Kalau dia sampai celaka, kalian semua…akan kupecat!” Suasana membeku. Semua mata terbelalak, kaget sekaligus marah. “Elvano, kamu sudah gila! Lihat dia… dia cuma lecet sedikit, sementara istrimu… dia sekarat!” Aku menahan darah yang terus mengalir dari perutku. Aku mengangguk pasrah. “Nggak apa-apa… lakukan saja… begitu,” ucapku lirih, nafasku berat. Elvano, setelah utang ini terbayar, aku tak lagi berutang apa pun padamu.
Short Story · Romansa
5.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Cinta Pertama yang Tak Tergantikan

Cinta Pertama yang Tak Tergantikan

Selama delapan tahun, keberadaanku di kerajaan bisnis Leonardo Wistara bagaikan hantu yang tak terlihat. Pada siang hari, aku menjadi asisten eksekutifnya, bekerja bagaikan mesin yang menggerakkan bisnis gelapnya. Namun pada malam hari, aku menjadi burung peliharaan paling patuh di sangkar emasnya. Sesosok tubuh tanpa nama di ranjangnya. Aku mencintai dia dengan pengabdian yang nyaris berubah menjadi kegilaan, api cinta konyol yang kupelihara sejak aku masih jadi mahasiswa penerima beasiswa yang terseret masuk ke dalam orbit pria itu. Aku percaya cinta rahasiaku suatu hari bisa mencairkan hatinya. Namun, ternyata aku salah. Suatu hari Isabel, cinta pertama Leonardo yang sulit dilupakan, kembali muncul. Di hari yang sama, sosok pria yang selama ini kukenal langsung lenyap. Senyum langka yang dulu hanya untukku, kini semuanya untuk Isabel. Kebersamaanku dengannya seolah-olah dihapus begitu saja, digantikan dengan kehadiran cinta pertamanya. Bahkan ketika Isabel menjebakku, Leonardo tetap memercayainya tanpa ragu. Dia selalu memilih Isabel, setiap saat. Aku pun menyerahkan surat pengunduran diri. Leonardo menandatanganinya tanpa menoleh padaku. Dia mengira aku akan merangkak kembali padanya, memohon dengan hati yang hancur. Namun, dia salah. Sementara dia sibuk bermain rumah-rumahan dengan "Darling" kesayangannya, aku diam-diam menata ulang seluruh hidupku. Bersiap-siap untuk menghilang dari dunia pria itu, untuk selamanya.
Short Story · Mafia
4.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Patah Hati Jam 4 Pagi

Patah Hati Jam 4 Pagi

Pukul 4 pagi, suamiku, Arvian, membangunkanku dengan lembut. Suaranya lembut, "Elisa, sayang, bisakah kau melakukan sesuatu untukku?" Tapi kata-katanya berikutnya menghancurkan semua harapan. "Selina lapar. Buatkan dia sup ikan." Selina adalah pembantu kami, dan dia juga selingkuhan Arvian yang sedang hamil. "Aku baru saja mendapat ikan yang segar. Pergi ke dapur dan buatkan semangkuk sup untuknya. Khusus untuk pewaris Keluarga Mahendra." Aku menolak dengan suara yang dingin. Amarahnya pun menyala dalam sekejap. "Jangan keterlaluan, Elisa." "Apa membuat sup itu terlalu sulit bagimu?" Aku menggeleng dan tetap diam. Tangannya mengusap pipiku, dan senyum merendahkan tersungging di bibirnya. "Baiklah, Elisa. Jadi kau sudah berani menentangku sekarang." "Pikirkan baik-baik, Elisa. Apa kau benar-benar ingin tetap menjadi bagian dari Keluarga Mahendra?" "Dan posisi sebagai pengacara keluarga? Pikirkan apa kau masih menginginkan semua itu... lalu beri aku jawabanmu." Melihat kesombongan di matanya, sisa cinta terakhirku padanya pun lenyap. Aku mengeluarkan ponsel dan menekan nomor yang sudah lama tak kuhubungi. "Aku ingin keluar dari Keluarga Mahendra."
Short Story · Mafia
2.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Ditinggal di Pelaminan

Ditinggal di Pelaminan

Pada hari pernikahan, pacarku terang-terangan kabur dari pernikahan demi menemani sahabat masa kecilnya yang hamil di luar nikah, melahirkan. Seiring dengan tatapan mengejek para tamu undangan, aku melepas tudung pengantin dan pergi ke rumah sakit, menuntut penjelasan darinya. Namun aku justru melihatnya menggendong bayi yang baru dilahirkan sahabatnya itu, dengan penuh kasih di matanya. Sahabatnya sengaja bertanya, “Kak Candra, hari ini kan hari pernikahanmu. Kamu datang menemani aku melahirkan, bagaimana kalau Feli marah?” Kemudian Candra menjawab, “Pernikahan bisa diadakan kapan saja. Tapi soal kamu melahirkan, aku tidak bisa tenang kalau kamu sendirian di rumah sakit.” “Mulai sekarang aku adalah ayah dari anak ini, aku tidak akan biarkan siapa pun mengganggu kalian berdua.” Beberapa waktu kemudian, ketika aku memilih menikah dengan orang lain, Candra justru menerobos masuk ke pernikahanku seperti orang gila, memohon agar aku memberinya satu kesempatan lagi...
Short Story · Romansa
1.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Cinta Telah Padam, Jalan Kita Berpisah

Cinta Telah Padam, Jalan Kita Berpisah

Suamiku selalu memandang rendah diriku hanya karena aku seorang wanita petani. Bahkan, dia tidak sayang pada anak kami. Setelah usia anak kami genap 100 hari, dia baru memeluknya untuk pertama kalinya. Lalu, kekasih pertamanya kembali ke Kota Jenang. Pria yang selama ini bersikap dingin itu pun, untuk pertama kalinya tersenyum di meja makan dan bahkan menyuapi anakku. Semalaman, anakku tampak sangat bahagia. Sebelum tidur, dia bertanya dengan suara lembut. "Ibu, apakah paman sedikit menyukaiku?" Aku memeluknya erat-erat. Mataku berkaca-kaca dan aku menggeleng pelan, berkata. "Bukan, tetapi kekasih paman telah kembali. Jadi kita harus pergi."
Short Story · Romansa
4.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Hadiah Ulang Tahun untuk Wanita Lain

Hadiah Ulang Tahun untuk Wanita Lain

Hari itu adalah hari ulang tahunku. Kupikir, Andre akan menemaniku ke pantai untuk menonton kembang api. Tapi, pacarku itu malah membawa wanita lain dan anak wanita itu. "Keisya repot bawa anak, tolong pengertian." "Dia nggak tahu jalan dan bawa barang banyak, jadi aku mau antar mereka ke hotel duluan." Dia mengatakannya dengan enteng, seolah sedang menjelaskan masalah sepele. Kelembutan itulah yang membuat kemarahanku tampak berlebihan dan tanpa alasan. Dia membantu mereka masuk ke dalam mobil dan memasangkan sabuk pengaman untuk anak itu. Lalu dia tersenyum dan berkata kepadaku, "Aku nggak lama pasti balik lagi, jangan mikir macam-macam." Aku berdiri di pinggir jalan, menyaksikan mereka pergi seakan-akan mereka satu keluarga sempurna. Malam tiba. Angin laut terasa sangat dingin hingga menusuk tulang. Aku masih menunggu, sampai aku melihat video di akun Keisya. Andre menggendong anak Keisya sambil menonton pertunjukan kembang api di pantai. Pertunjukan itu adalah kejutan yang aku rencanakan sendiri untuk ulang tahunku. Isi komentar di bawahnya senada. [Mereka pasangan yang serasi, keluarga kecil yang bahagia.] Seseorang bertanya padanya kenapa dia tidak menjemputku. Dia tersenyum dan berkata, "Viona pengertian. Dia nggak mungkin marah." Pada saat itu, kue ulang tahunku sudah meleleh seluruhnya. Ternyata, dia bukannya tidak punya hati. Dia hanya terlalu yakin bahwa aku akan terus menunggu selamanya. Tapi, hati yang terlalu lama diabaikan pasti akan menjadi dingin. Ombak menghantam pantai. Menghancurkan ilusi terakhirku. Kali ini, aku tidak akan menunggunya kembali.
Short Story · Romansa
2.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Jadi Korban Kelalaian Orang Tuaku

Saat aku disiksa dan dibunuh dengan kejam oleh seorang penjahat, ayahku yang merupakan seorang kapten tim investigasi kriminal dan ibuku yang merupakan seorang ahli forensik, sedang menemani adikku yang berkompetisi dalam sebuah perlombaan. Penjahat yang pernah ditangkap oleh ayahku melakukan pembalasan dendam. Setelah memotong lidahku, dia menggunakan ponselku untuk menelepon Ayah. Namun, Ayah hanya mengucapkan satu kalimat sebelum menutup telepon, "Aku nggak peduli apa yang sedang kamu lakukan, pokoknya perlombaan adikmu paling penting hari ini!" Penjahat itu tertawa sinis. "Sepertinya aku salah orang. Kukira mereka lebih cinta sama putri kandungnya!" Saat Ayah dan Ibu tiba di TKP, mereka terkejut melihat kondisi mayat yang mengenaskan dan mengutuk kekejaman sang pelaku. Namun, mereka tidak menyadari bahwa korban yang begitu mengenaskan itu adalah putri kandung mereka sendiri.
Short Story · Realistis
9.1103.8K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
1011121314
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status