Sleeping On Paper Boats

Matapos mamatay ang tanyag niyang amang si Elias Y. Alison, kilala bilang isang magaling na paranormal expert sa bansa. Ipinasa kay Entice Y. Alison ang responsiblidad na ituloy ang tradisyon ng kanilang pamilya sa pagtataboy at pagpuksa ng mga masasamang espiritu. Ngunit sa kawalan niya ng kakayahan makakita ng mga hindi nakikita ng normal na tao, naging isa siyang "parang normal lang expert" kung saan nang loloko siya ng mga tao para sa pera. Hanggang sa isang chinese family ang nakabisto sa kanilang modus kaya ngayon nabaon sila sa utang na 200 Million. Dahil sa utang na iyon napilitan siya pumunta sa isang sinumpang Haunted Mansion kung saan niya makikilala si Acezekiel Asmodeus, isang Incubus na nag alok sa kanya ng isang deal, deal kung saan ipapagamit ni EYA ang katawan niya kay Acezekiel kapalit ng pag kalaban nito sa mga kaluluwang kailangan niyang mapuksa. Maibalik kaya ni EYA ang reputasyong nasira niya at paano niya mababayaran ang 200 million na utang niya?

Everyone thought Zed would end up with Amber. So did River — until Amber left, and fate forced her to take her sister’s place. River stepped in as his mate, his Luna, and the one who held his world together. While Zed loathed her, River ruled beside him… until one night changed everything. Three years of cold marriage vanished in one mistake — and one missed period later, River had something to tell him. But when she went to tell him, Amber was back. And this time, she didn’t just want Zed. She wanted River gone — with one deadly lie that could take everything. Even her life.

Ang kwento na ito ay naglalaman ng mga maseselang tema at lenggwahe. Read at your own risk. Wag sanang husgahan ang laman ng kwento dahil ito ay puro imahinasyon lamang. Ang pagkaparepareho sa mga totoong buhay o sa ibang kwento ay sinisugurado kong hindi ko sinasadya iyon at hindi ito nakaw.

My parents died when I was ten years old, but a big shot in Jade City adopted me. It was rumored that Sean Graham was a cruel and violent man, but he doted on me for nearly ten years. He booked the advertising screens in the city to celebrate my birthday and promised to marry me when I got drunk and pestered him about it. I called him Uncle Sean at his request. Fear gripped me when I woke up in his bed every morning, but I kept it a secret. Yet one time, we accidentally slept with each other. I got pregnant with his child and wanted to keep it, but I knew I would not live for much longer. One day, I heard his conversation with a servant. “Clean up Zella’s room for Yulia.” “But Mr. Graham, Miss Cooper has been staying there for ten years. Didn’t you design it for her?” “No, I only let her stay there because Yulia had gone abroad.” I touched my belly as disappointment gripped me. It turned out that the man who had promised to provide me with a home as long as he lived wanted to drive me away.

“Are you sure you want to do this?” A soft murmur reached Sierra’s ears as she closed her eyes. “Is there another way?” “You’ve already heard what the doctor said about Callie’s condition, right? There’s no other way, Sierra.” Axton lifted his head from the crook of Sierra’s neck. “So, let’s get this done now and give me the money according to our deal,” Sierra said confidently while giving him a long kiss. *** Sierra signed an agreement to become a surrogate mother for her best friend, Callie, who couldn’t get pregnant by herself due to lupus. As part of the arrangement, Sierra would receive compensation, which she planned to use to pay off the debt left by her bastard father. Unfortunately, after they finalized the agreement, Callie was declared unable to produce eggs for fertilization. In the end, the only solution rested with Sierra. Callie asked her best friend to sleep with her husband so they could have a child together, a baby that would be raised as Axton and Callie’s own. Having no other choice, she slept with her boss, who also happened to be her best friend’s husband, and eventually became pregnant with his child. However, tragedy struck when Callie fell seriously ill during Sierra’s seventh month of pregnancy and passed away. So, what happens next? What will happen to Sierra and the baby she is pregnant with? What if there are many hidden truths between them? What if Sierra and Axton had a connection in the past before Axton married Callie? What if Axton and Callie’s relationship was built on a web of lies that Callie kept hidden? As secrets from their pasts begin to unravel, how will Sierra and Axton face the future?

Rate +21 Kimberley Cravell Parker, wanita cantik jelita yang memiliki segalanya. Tetapi, kematian adik kandungnya dan ibunya membuat kehidupan gadis ini berubah. Kisah cintanya pun membuat Kim harus mengecap rasa pahit dalam percintaannya. Harry son Zayn, baginya Kimberley adalah segalanya. Cinta yang amat dalam membawanya ke dalam pilihan yang sulit, setelah tahu masa lalunya Harry menjadi pria dingin dan tak punya hati bagi Kimberley.

Dalam sebuah acara pencarian bakat, Marleni yang menjadi runner up harus mengundurkan diri karena menemukan bayi di dekat rumahnya. Bayi itu diberi nama Edo dan diasuhnya sampai remaja. Kehidupannya yang sulit membuatnya menjual semua lagu ciptaannya pada Merlia, si pemenang ajang pencarian bakat tersebut. Saat mengetahui kalau Edo adalah anak Merlia, Marleni dipenuhi oleh rasa dendam yang sangat besar pada Merlia. Sementara itu, Edo yang sudah remaja membentuk sebuah band bersama teman-temannya. Apakah Marleni akan tetap membalas dendam? Atau kah dia akan melanjutkan mimpinya menjadi penyanyi seperti impiannya dan melatih band milik Edo dan teman-temannya? Cerita ini penuh dengan humor yang akan membuat kalian menyadari indahnya masa-masa sekolah dan cocok sebagai pelepas rasa stress. Selamat membaca

Ketika cemoohan dan hinaan menjadi santapan sehari-hari hanya karena dirinya yatim. Apakah menjadi anak yatim adalah kesalahannya? Dia juga tidak ingin seperti ini, lantas mengapa banyak orang yang menghinanya? Namanya Bella, gadis dari kalangan atas yang diusir dari keluarganya karena hidup sebagai anak yatim. Lagi-lagi, apakah menjadi anak yatim adalah kesalahannya...??

Alyssa terjebak kasus hutang yang melilit ayahnya. Secarik surat yang ditinggalkan sang ayah membawa Alyssa pada sosok Assa, pria kaya raya yang kehidupannya penuh bahaya. Alyssa terjebak dalam kehidupan asing tak dikenalnya, membawanya pada sebuah petunjuk tentang keberadaan sang ayah. akankah Alyssa bertahan bersama Assa untuk menemukan ayahnya?

“Kau sudah tiba?” tanyanya. Perempuan itu adalah sosok Claretta yang sangat Altair rindukan. “Altair?” ucap Altair. Perempuan itu tertawa kecil dengan menutupi mulut dengan tangannya. “Terdengar aneh jika seseorang memanggilku dengan namaku sendiri,” ujar Claretta. “Mungkin banyak pertanyaan yang akan kamu lontarkan kepadaku,” ungkap Claretta, “tapi sebelum itu tolong Altair, terbiasalah dengan tubuhmu yang baru, aku sudah lelah dengan tuntutan sebagai penerus pengendali Mana, yang aku inginkan hanya bagaimana rasa memiliki seorang ibu.” sambung Claretta. Claretta menengadahkan wajahnya ke langit. “Kau pasti tahu banyak informasi tentang duniaku sekarang karena kau adalah orang yang cerdas dan tangguh,” ujar Claretta lagi melihat wajah Altair. Wajah mereka saling menatap Altair tidak bisa membalas perkataan Claretta Altair yang merasa tidak adil dengan pertukaran tubuh seenaknya yang dilakukan dewa kepada mereka berdua. Muncul perasaan iba di dalam benak mereka masing-masing seperti mengerti rasa sakit, penderitaan mereka dan kesedihan. Claretta mengambil kedua tangan Altair, air matanya tidak bisa dibendung. Dengan tersenyum Claretta berkata,”Mungkin karena aku sudah berada di tubuh seorang wanita jadi perasaanku menjadi lebih sedikit sensitif.” “Maukah kamu merelakan hidup kita yang sekarang?” tanya Claretta dengan harap. Altair menggenggam tangan wanita kecil itu, kini hati Altair menjadi goyah karena sebelum dirinya bertemu dengan pemilik asli tubuh Altair, dia berniat untuk memukul kepala orang tersebut yang dengan sesuka hati meminta kepada dewa untuk menukarkan tubuhnya tanpa izin. Angin sejuk berhembus, menerbangkan beberapa kelopak bunga di sekitar mereka mengibaskan rambut panjang milik Claretta. “Ternyata, aku sangat cantik.” batin Altair. Altair meletakkan tangannya di atas kepala Claretta dan membelai kepalanya seraya berkata, “tidak apa-apa.” ucap Altair dengan tenang. Akhirnya mereka saling mengikhlaskan satu sama lain dan memutuskan untuk menjalani kehidupan mereka sekarang masing-masing, mereka terpisah oleh sebuah cahaya. “Aku akan menjaga ibumu Altair sebagaimana ibuku sendiri karena aku sangat menyayanginya.” ujar Claretta yang hanya terdengar suara.