Time Is Money Money Is Time

Berharap memiliki keluarga yang utuh dan bahagia bersama Juan, Dahlia sanggup menahan omelan dan hinaan sang ibu mertua. Sebutan si Gendut, style gembel, dan perempuan mandul, seolah biasa terdengar selama setahun pernikahannya. Tepat di hari kepulangan Juan, Dahlia mendapati suaminya itu memadu kasih dengan sahabat karibnya sendiri—Nila, di kamar mereka. Adapun sang ibu mertua malah menyalahkan Dahlia. “Kenapa Ibu diam aja setelah tau Mas Juan selingkuh?” tanya Dahlia lirih sambil menutup mulutnya menahan tangis. “Salah sendiri jadi istri nggak guna. Nggak cantik, gila jabatan, eh mandul pula!” jawab sang ibu mertua tanpa belas kasihan. Bagaimanakah Dahlia bertahan dengan pengkhianatan dan kesakitannya dari orang-orang terdekatnya itu?

"Aku pulang, Nis. Aku kangen banget sama kamu... Ayo, kita nikah," sebut Adimas pelan pada wanita yang dirindukannya. Adimas Sagala kembali setelah tujuh tahun lamanya meninggalkan Anissa dengan segala situasi yang menghancurkan hidupnya. Reuni SMA yang tidak pernah Anissa datangi selama ini malah mempertemukannya lagi dengan sang cinta pertama. Akankah Anissa bisa menerima kehadiran Adimas kembali setelah keadaan berubah? Apa Adimas juga bisa menepati janjinya untuk membahagiakan Anissa setelah merangkai hati Anissa yang sudah hancur? *** Baca juga karya lainnya dari saya: 1. Istri Kecilku Bos Mafia 2. Ibu Susu Anak Pria Miskin Selamat membaca...

Dikenal sebagai iblis wanita, sahabat malaikat maut, dan banyak lagi sebutan terkutuk untuk pewaris kelompok gangster sepertinya adalah hal biasa. Tapi tidak ada yang tahu jika Maia memiliki satu mimpi kecil yang konyol. Dia ingin memiliki hidup sederhana bersama suami dan anak yang dicintainya jika Tuhan memberinya kehidupan kedua. Maia mengganggap Tuhan sedang bosan saat menghidupkannya kembali setelah perang antar klan. Maia terbangun dalam tubuh wanita lain, seorang selebriti populer yang meninggal dalam penyesalan hidupnya. Mampukah Maia si wanita terkutuk memainkan perannya sebagai istri dan ibu yang baik menggantikan posisi sang selebriti?

Terlahir dari seorang selir, Qing Yuwen tumbuh jauh dari istana, ditakdirkan hanya sebagai panglima perang, bukan pewaris takhta. Namun, ketika titah Kaisar memaksanya menikahi Han Jiali, mantan tunangan pangeran mahkota, Yuwen menyadari pernikahan itu hanyalah awal dari intrik yang lebih berbahaya. Dari percobaan pembunuhan hingga jebakan politik, Yuwen terpaksa menghadapi kenyataan pahit: satu-satunya cara melindungi orang-orang yang dicintainya, termasuk ibunya dan Jiali, adalah dengan merebut kekuasaan yang seharusnya tidak pernah menjadi miliknya.

Berawal ketika Sammy kecil bertemu dan meminta bantuan seorang wanita penjual bunga. Hati bocah kecil ini tertuju pada Viona, seorang wanita pemberani dan protektif layaknya seorang ibu pada anaknya. Menemukan sosok ibu yang selama ini dicarinya, Sammy merengek kepada ayahnya, Joe Clayton. “Ayah, aku ingin Bibi Bee menjadi ibuku!” rengek Samuel Clayton. “Jadilah ibu bagi anakku atau aku akan meratakan toko bungamu dengan tanah.” Joe Clayton mengancam. 'Apa-apaan ini?! Kamu pikir kamu siapa?! Viona mengumpat dalam hati. Apakah Viona bersedia menjadi ibu tiri Sammy? Dan bagaimana jika identitas asli Viona diketahui oleh Joe dan terbongkar?

Jeje dan Wiwi sepasang suami istri yang awal pernikahan mereka adalah sebuah perjodohan. Wiwi sudah mengajukan gugatan cerai karena perasaan bersalah kepada seorang wanita yang sudah seperti kakak kandung untuk dia, wanita bernama Laras. Laras adalah kekasih dari masa lalu dari Jeje, sang suami. Belum lagi Jeje adalah seorang pria kaya raya pun seorang penerus. Antara Jeje dan Wiwi pun mermiliki hubungan yang baik. Wiwi sudah menjadi yatim piatu dan sebatang kara sejak usia 12 tahun. Jeje sudah menganggap Wiwi seperti adik sendiri. Namun, mereka masuk dalam ikatan pernikahan. Wiwi, yang sempt kehilangan memori masa lalu, tiba-tiba saja mengingat kembali sebagian dari memori yang hilang. Laras yang memahami rasa bersalah itu, menjelaskan dengan baik. Mengatakan kalau semua tidak sama dengan apa yang dia pikirkan. Akankah Wiwi dapat menerima semua peristiwa dalam hidupnya? Follow Instagram @alend1100

My family was on the brink of bankruptcy. To save us, my dad married me to a rich and powerful family. Before the wedding day, my fiancé demanded a virginity test. I confidently agreed to the test. To my surprise... The man who examined me was actually the doctor who had repaired my hymen three times by now...

Ang unang pagkikita nina Isabelle Reyes at Andres Vargas ay sa isang handaan, kung saan kapansin-pansin ang natatanging kagandahan ng dalaga. Halos lahat ng mga mata ng mga tao ay napako sa kanya. Tanging si Andres lamang na nakasuot ng tuwid na unipormeng militar, may mahigpit na tindig, at tahimik siyang tiningnan na may kalmadong pagkawalang-interes. Ngunit dahil sa kasunduan ng kanilang mga pamilya — ang pamilya Reyes at pamilya Vargas — pinilit ipakasal si Isabelle kay Andres, isang bagay na hindi naman tinutulan ng dalaga. Matapos ang kasal, habang sila ay magkasama sa kanilang higaan, tinanong ni Andres si Isabelle tungkol sa ugnayan nila ng kanyang kapatid na si Marco. Sa pagkakaalam ni Andres, may malalim na pagkakaunawaan sa pagitan ng dalawa. Hindi niya alam kung ano ang nararamdaman, dahil sa pakiwari niya, inagaw niya ang nobya ng kanyang kapatid. Ngunit sa paglipas ng mga araw, unti-unting nahulog ang kanyang damdamin para kay Isabelle at ninais niyang mapasakanya ito ng buo. Ngunit may isang lihim si Isabelle — isang lihim na siya ay muling nabuhay upang iligtas ang buhay ng lalaki mula sa nalalapit nitong kamatayan dulot ng digmaan. Maililigtas kaya niya ito, o magkasama silang mapapahamak?

***This is the sequel to Once Upon An Alpha; please read it first.*** Once Upon a Luna continues to follow Rose, Orion, their friends, and their pack a year and a half after the Fallen Moon battle. Now that Hodges, Kroll, and Greta are dead, it's time for the Black Moon pack to move forward. Has Rose figured out her other gift? Where will her gifts lead her this time? What will Rose's premonitions show her next?

The year was 1934; I was twenty-two years old. I never thought of myself as anything special. I was barely making it through the Great Depression. There were many days I lived off of scraps. I was the king of odd jobs, just enough to get by. I had done it all, from being a field hand to a miner. It all changed one night when I stumbled across a traveling circus, Cirque du Lune. I had never seen such a sight. Instead of the usual menagerie, this circus was overrun with wolves. There was one performer who caught my eye; it was as if an angel had descended from heaven on a silk ribbon.