Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Ibuku Seorang Misoginis

Ibuku Seorang Misoginis

Ibuku sangat membenci perempuan. Bahkan aku, anak perempuannya sendiri. Sejak aku lahir, dia sudah ingin membunuhku. Memakai lipstik, aku dipukul. Mengenakan rok, aku kena pukul juga. Apalagi kalau aku mendekati Ayah, akan lebih parah lagi. Menjelang ujian masuk perguruan tinggi, ibuku yang sangat membenci perempuan menyebarkan gosip di sekolah, menuduhku merayu ayahku sendiri. Sampai akhirnya aku terjun dari lantai lima belas. Hasilnya? Ibuku sangat puas.
Short Story · Realistis
3.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Kirana, Cinta Sejatiku

Kirana, Cinta Sejatiku

Ada pertanyaan di forum, "Bagaimana rasannya menikah dengan orang yang nggak kita cintai?" Suamiku menjawab, "Berhubungan seks dengannya seperti rutinitas dan setiap hari rasanya hanya ingin bercerai." Wanita yang menempati hati Sendra Wijayanto, Kirana Larasati, sudah kembali dari luar negeri. Keduanya beradu adegan panas di tempat tidur. Kirana bersikap sok di depanku dan ingin aku mundur. Aku melemparkan surat cerai dengan dingin ke arahnya. "Kalau bisa, buat dia menandatangani surat cerai ini. Kalau nggak, aku hanya akan meremehkanmu."
Short Story · Romansa
2.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Aku Hanyalah Ilusi Cinta Pertamanya

Aku Hanyalah Ilusi Cinta Pertamanya

Aku tahu Stephen tidak mencintaiku. Dia menikahiku karena aku membantunya menghalangi tikaman pisau. Stephen yang membatalkan pernikahan karena cinta pertamanya kembali. Namun, dia juga yang menggila saat tahu aku menggugurkan kandungan dan pergi.
Short Story · Romansa
3.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Janji Selamanya

Janji Selamanya

Di hari pernikahan, sahabat kecil tunanganku muncul di lokasi dengan mengenakan gaun pengantin yang sama persis denganku. Melihat mereka berdiri berdampingan menyambut tamu, aku tersenyum dan memuji bahwa mereka benar-benar pasangan yang serasi. Sahabat kecilnya langsung pergi dengan wajah malu dan kesal, sementara tunanganku menuduhku picik dan suka membuat keributan di hadapan semua orang. Setelah resepsi berakhir, dia malah pergi ke tempat bulan madu yang sudah kami pesan bersama sahabat kecilnya. Aku tidak menangis dan ribut, melainkan langsung menelepon pengacara.
Short Story · Romansa
3.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Luka Ini Warisan Cinta

Luka Ini Warisan Cinta

Untuk menghentikan pembantaian bangsa duyung, aku memutuskan naik ke darat dan menggoda Satrio, teman masa kecil yang kini sudah menjadi Raja Alfa. Ternyata dia masih sangat mencintaiku, kami tidur bersama dengan penuh gairah selama tiga hari tiga malam di atas ranjang. Ketika aku terbangun dari kenikmatan itu, belum sempat merasa bahagia, aku malah disiram cairan korosif ke wajah. Aku pun menjerit kesakitan, sementara Satrio hanya tertawa dingin di sampingku. "Ternyata putri duyung yang abadi pun bisa merasakan sakit, ya?" "Ini baru permulaan. Selama kamu belum memberitahuku di mana keberadaan orang tuaku, jangan harap kamu bisa hidup tenang!" Dia yakin bahwa bangsa duyung adalah dalang di balik hilangnya orang tuanya. Sejak itu, aku dipaksa menyaksikan dia dengan Amilia yang merupakan selingkuhannya bermesraan. Dipaksa mengeluarkan permata duyung dari hatiku untuk menyembuhkan tubuh Amilia, bahkan harus menari tanpa alas kaki menahan sakit demi membuat Amilia tertidur ... Dia sangat membenciku, tapi setiap kali aku hampir mati, dialah yang memelukku dan memberiku obat. Kadang dia kejam dan berkata, "Apa kamu pikir aku mencintaimu jadi tak bisa berbuat apa-apa? Bawalah dia, teruskan penyiksaan!" Kadang dia lembut dan berkata, "Sayang, katakan padaku, di mana sebenarnya orang tuaku?" Aku diam-diam merasakan cintanya yang penuh kontradiksi itu. Tampaknya sebentar lagi aku tak akan bisa menyimpan rahasia tentang orang tuanya. Karena jika putri duyung sudah tiga tahun di darat dan tak kembali ke laut, dia pasti akan berubah menjadi buih. Sekarang aku hanya tersisa tiga hari sebelum ajalku tiba.
Read
Add to library
Terapis Pembawa Petaka

Terapis Pembawa Petaka

Ketika suamiku datang ke tempat pemulihan pasca persalinan untuk menemaniku, terapis pasca persalinan yang selalu tidak banyak bicara tiba-tiba menjadi antusias dan bersemangat. Awalnya, dia memuji suamiku yang tinggi dan tampan. Dia masih muda, tetapi sudah menjadi manajer umum perusahaan. Kemudian, dia berasumsi bahwa aku bisa menikah dengan orang kaya dengan mengandalkan operasi plastik yang aku lakukan. Ketika dia melakukan pijat laktasi kepadaku, dia juga menasihatiku bahwa aku tidak bisa memberikan asi kepada anakku karena aku menggunakan implan di payudara, karena itu tidak baik untuk bayi. Aku terlalu malas untuk meladeninya, jadi berdiskusi dengan suamiku tentang nama anak kami nanti. Suamiku mengatakan bahwa ini adalah anak pertama kami, jadi dia harus memikirkannya dengan baik. Namun, terapis pasca persalinan berseru, "Ah, Kak, bukankah sebelum ini kamu sudah pernah melahirkan?"
Short Story · Romansa
2.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Suamiku Mengawetkanku Jadi Spesimen

Suamiku Mengawetkanku Jadi Spesimen

Suamiku adalah seorang dokter dengan gelar profesor di bidang medis. Dia adalah orang yang jujur, adil dan baik hati. Hingga suatu hari, mantan kekasihnya mengalami kecelakaan dan menabrak seseorang hingga tewas. Untuk membantu mantan kekasihnya terlepas dari hukuman, dia menggunakan pengetahuannya di bidang medis. Dia membuat jasad korban menjadi spesimen dan menempatkannya di laboratorium. Saat dia menangani jasad itu, terlihat ada janin di dalam rongga perut. Dia yang biasanya begitu tenang, kali ini jantungnya berdetak kencang. Dia tidak tahu bahwa jasad itu adalah milikku. Dan janin itu adalah anaknya …
Short Story · Romansa
2.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Dulu Kau Buang Aku, Kini Aku Milik Pamanmu!

Saat Keluarga Gunawan hampir bangkrut, pasangan suami istri dari Grup Gunawan datang meminta nikah bisnis. Ayahku kasihan melihatku mencintai Sienzo Gunawan selama 10 tahun, jadi dia menyelamatkan Keluarga Gunawan dengan menginvestasi sebesar 20 trilun dan menikahkan aku ke sana. Pada malam pernikahan kami, Sienzo menutup mataku dengan kain merah, lalu memaksaku bercinta berkali-kali dengan kasar. Satu bulan kemudian, aku membawa hasil tes kehamilan dengan senang untuk menemuinya. Tapi aku malah mendengar dia sedang taruhan dengan temannya, “Silvia sudah ditiduri oleh belasan orang. Menurut kalian, siapa ayah dari anak yang dihamilinya?” Teman-temannya pada tertawa, lalu berkata, “Tuan Sienzo, aku cuman menidurinya tiga kali. Nggak mungkin punyaku, ‘kan?” “Menurutku, Ajahar sangat hebat. Malam itu, Silvia hampir gila dibuatnya. Aku bertaruh 200 juta! Itu pasti anaknya!” Aku baru tahu, ternyata orang yang tidur bersamaku di malam pernikahan bukanlah Sienzo, melainkan belasan temannya. Aku menyerbu masuk sambil mengamuk kayak orang gila, tapi Sienzo malah tampak acuh tak acuh, “Ngapain nangis? Waktu itu, kalau bukan keluargamu mengancamku dengan investasi dan membuat Tina pergi, aku nggak akan memperlakukanmu seperti ini.” “Dengar baik-baik, aku baru akan berhenti saat Tina mau maafkan aku.” Aku meminta cerai dengan putus asa, tapi dia malah mengancamku dengan video malam itu dan mengurungku di ruang bawah tanah, “Jangan buru-buru pergi. Kami masih lagi taruhan siapa ayah si anak haram ini.” Delapan bulan kemudian, aku mati bersama bayi saat persalinan sulit di ruang bawah tanah. Saat aku bangun kembali, aku hidup kembali pada hari di mana Keluarga Gunawan memohon pada ayahku untuk berinvestasi dan nikah bisnis itu. Kali ini, Sienzo menangis pada malam pernikahanku.
Short Story · Reinkarnasi
3.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Tunanganku Mendonor Ginjalku

Tunanganku Mendonor Ginjalku

Aku dan adik perempuanku adalah saudara kembar. Kami sama-sama menderita penyakit ginjal yang parah. Kami akhirnya mendapatkan dua buah ginjal dari donor. Dokter ingin mentransplantasikan masing-masing satu pada kami. Namun, adikku menangis dalam pelukan tunanganku. Dia ingin kedua ginjal itu untuk dirinya sendiri. Aku menolak, jadi tunanganku mengurungku di rumah dan mempersilakan adik perempuanku menerima kedua donor ginjal itu. Dia memegang daguku sambil berujar memperingatkanku. "Sakitmu nggak selama adikmu. Dia hanya ingin hidup seperti orang normal. Kenapa kamu begitu egois? Apa kamu nggak bisa menunggu ginjal berikutnya?" Sayangnya, tunanganku tidak tahu bahwa aku tidak dapat menunggu ginjal berikutnya karena aku akan segera meninggal.
Short Story · Romansa
3.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Putri Kandung yang Diperlakukan Asing

Putri Kandung yang Diperlakukan Asing

Setelah resepsi pernikahan ke-88 kali dibatalkan, aku menelepon partnerku, "Aku mau daftar untuk mengembangkan pasar di Negara Heksa." Suara partnerku yang terkejut terdengar. "Apa kamu sudah pikirkan baik-baik? Kamu nggak boleh pulang selama 10 tahun setelah pergi ke Negara Heksa. Kamu baru nikah hari ini, tapi langsung pisah rumah. Apa suamimu setuju?" Partnerku menambahkan, "Bagaimana dengan orang tuamu? Bukannya keinginan terbesarmu itu menemani mereka?" Aku memandangi gereja yang kosong, lalu tersenyum getir dan menimpali, "Resepsi pernikahan dibatalkan, mana mungkin aku punya suami? Mengenai orang tuaku, mereka sudah cukup bahagia ditemani Yasmin." Partnerku terdiam sedetik sebelum menyahut, "Oke. Kalau begitu, kamu siap-siap. Besok kamu berangkat." Sesudah mengakhiri panggilan telepon, aku menyentuh gaun pengantinku. Air mataku yang terakhir menetes. Hari ini, depresi yang diidap adik angkatku kambuh lagi dan dia ingin bunuh diri. Lagi-lagi, Aditya membatalkan resepsi pernikahan kami. Aku yang tidak berdaya dan putus asa berucap sambil memandangi Aditya, "Ini sudah yang ke-88 kali." Aditya merasa bersalah. Dia menunduk sembari membujukku, "Beri aku waktu lagi ya? Willa, kamu tahu sejak kejadian itu, kondisi mental Yasmin nggak stabil. Aku benar-benar takut dia melakukan hal bodoh." Aditya berjanji, "Kamu tenang saja. Kali ini, aku pasti akan jelaskan padanya. Setelah itu, kita segera menikah." Orang tuaku mendesak Aditya untuk segera menyelamatkan Yasmin. Ayahku menegur, "Willa, cepat lepaskan Aditya. Kalau bukan karena dulu Yasmin menyelamatkanmu, mana mungkin dia diculik? Dia nggak akan mengidap depresi dan mentalnya nggak akan hancur." Ayahku meneruskan, "Sekarang kamu menghalangi Aditya untuk menyelamatkan Yasmin, apa kamu mau mencelakai adikmu? Kenapa kamu begitu egois? Apa resepsi pernikahanmu lebih penting daripada nyawa Yasmin?" Aku sudah sering mendengar teguran seperti ini. Dulu aku pasti membantah, tetapi kali ini aku terdiam. Tunanganku dan orang tuaku tidak menyukaiku, bahkan mereka tidak memercayaiku. Kalau begitu, aku pergi saja.
Short Story · Romansa
3.1K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
4041424344
...
49
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status