Donny akhirnya menyetujui permintaanku untuk menikah. Dia secara khusus memintaku untuk berpakaian rapi dan mengatakan jika dia sudah menyiapkan kejutan untukku. Namun, saat aku datang dengan pakaian terbaikku, ternyata tidak ada pengantin pria di acara pernikahan. Donny berbalik dan tersenyum kepada adik tiriku di sampingnya. "Kamu bilang pernikahan itu rumit dan membosankan. Hari ini, aku tunjukkan pernikahan yang seru padamu, bagaimana menurutmu?" Pembawa acara pernikahan pun mengumumkan dengan suara lantang, "Pernikahan ditunda." Sahabat masa kecilku bahkan menarik bola air yang sudah disiapkan sebelumnya dan menjatuhkannya di atas kepalaku, hingga membuat seluruh tubuhku basah kuyup. Donny tersenyum nakal sambil mengangkat alisnya kepadaku. "Kirana, ini cuma lelucon saja. Kamu benar-benar mengira aku akan menikahimu?" Pernikahan ini hanyalah sandiwara yang mereka buat untuk menyenangkan adik tiriku yang menderita depresi. Melihatku diam, Donny kembali tertawa dan berkata, "Kalau kamu memang begitu ingin menikah, pilih saja salah satu tamu yang ada di sini dan menikahlah dengannya." Namun, ketika aku benar-benar berjalan bersama pengantin pria ke pelaminan …. Mereka malah jadi panik.
View MoreAkan tetapi, apakah dia benar-benar mengidap depresi atau tidak, sekarang semua itu sudah tidak penting lagi.Bayu mengikuti di belakangku, tetapi tidak mengucapkan sepatah kata pun.Aku teringat saat pertama kali kembali ke Keluarga Atmaja. Saat itu aku sangat penakut dan takut gelap. Bayu selalu membawa sebilah pedang mainan kecil dan berjaga di depan pintu kamarku.Dia baru akan tidur setelah aku terlelap.Bayu pernah berkata jika dia akan melindungiku seumur hidup.Kemudian, dia juga ikut serta dalam rencana untuk mempermalukanku."Kirana, aku minta maaf padamu ….""Aku cuma berpikir kalau Tasya menderita depresi dan lebih membutuhkan perhatian dibanding kamu.""Aku nggak menyangka akan menyakitimu sedalam ini."Bayu menundukkan kepala, seperti seorang anak kecil yang merasa bersalah setelah melakukan kesalahan.Akan tetapi, aku juga tidak bisa melupakan bagaimana dia berkali-kali mempermainkanku demi senyuman Tasya.Waktu itu, saat ulang tahun Tasya, mereka sengaja menyalakan balo
"Setelah itu, aku nggak pernah melihatmu lagi," kata Ferdy dengan nada sedih.Kemudian, setelah ibuku jatuh sakit dan meninggal dunia, aku dibawa kembali oleh Tito dan kehilangan kontak dengan Ferdy."Kamu bahkan nggak tahu sudah berapa lama aku mencarimu. Dasar nggak punya hati, kamu malah melupakanku."Ferdy mengeluh sambil mengetuk pelan kepalaku dengan jarinya.Namun, aku merasakan suatu perasaan yang begitu akrab."Ferdy, maafkan aku." Aku meminta maaf dengan tulus. Akan tetapi, dia menatap mataku dengan serius dan berkata, "Masih memanggil Ferdy? Bukankah kita sudah menikah hari ini?""Harusnya, kamu panggil aku apa?"Wajahku langsung memerah. Ferdy memelukku sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berhenti menggodaku.Hidup bersama Ferdy membuatku sangat bahagia. Dia tidak mempermainkan perasaanku dan tidak membuatku merasa cemas atau tidak pasti. Barulah aku sadar, cinta yang sehat ternyata seperti ini.Donny masih belum menyerah.Padahal, aku pikir hari itu aku sudah menjelaskan
"Aku senang akhirnya menikah, tapi bukan denganmu."Aku menatap Donny dan menekankan tiap kata yang kuucapkan.Wajah Donny tampak terluka.Dia bergumam dengan tubuh yang tampak goyah, "Nggak mungkin. Bagaimana bisa kamu menikah dengan orang lain …."Donny pun mencengkeram tanganku erat sambil berteriak, "Kirana, kamu masih ingat kan dulu kamu bilang ingin menikah denganku, ingin menjadi istriku? Kenapa sekarang kamu bisa menikah dengan orang lain?""Katakan kalau kamu cuma menipuku. Katakan kalau semua yang kamu lakukan ini cuma kebohongan."Ferdy buru-buru menyusul dan dengan cepat menepis tangan Donny."Aku dan Kirana sudah menikah. Kuharap kamu nggak lagi menyentuhnya."Aku menatap Donny dan tidak bisa menahan tawa.Apa-apaan ini?Sebelumnya, saat aku memohon pada Donny untuk menikahiku, dia bilang aku menyebalkan dan bilang jika aku terus mengganggunya tanpa henti. Bahkan, Donny juga bilang jika aku tidak sebanding dengan seujung kuku Tasya.Sekarang, aku benar-benar sudah menikah.
Rasanya belum pernah ada yang mengatakan ini kepadaku sebelumnya. Mataku langsung memerah. Aku menatap kasih sayang juga ketulusan yang mendalam di mata Ferdy dan merasa tersentuh sekaligus terkejut.Jelas-jelas aku dan Ferdy baru bertemu beberapa hari yang lalu. Namun, aku merasa seakan-akan sudah begitu lama mengenalnya.Akan tetapi, aku hanya menganggap dia mengatakannya demi membantuku melampiaskan kemarahanku pada mereka. Aku tidak terlalu menganggapnya serius.Sikap Tito juga langsung berubah drastis. Dia menggenggam tangan Ferdy sambil tersenyum hangat.Namun, Ferdy hanya menarik tangannya dengan tenang dan membawaku ke hadapan nenekku.Nenek dengan penuh rasa bahagia menggenggam tangan kami berdua dan tersenyum dengan penuh kegembiraan."Kirana, berbahagialah."Ferdy berlutut dengan satu kaki di depan nenek, mendengarkan ocehan nenek, tanpa sedikit pun menunjukkan rasa tidak sabar.Para tamu yang hadir pun memberikan doa restu kepada kami."Pengantin pria dan wanita benar-benar
Suara pria yang merdu dan dalam itu terdengar di belakang telingaku.Aku menoleh dan melihat Ferdy Fauzan. Dia mengenakan setelan jas putih yang senada denganku, dengan sekuntum bunga tersemat di dadanya.Ferdy membantuku berdiri tegak, lalu menepuk-nepuk bahuku dengan lembut untuk menenangkanku."Kenapa basah semua? Ganti bajumu dengan gaun pengantin.""Menurutku, gaun pengantin model duyung yang kemarin lebih cocok untukmu."Sambil berkata demikian, dia berbisik pelan di telingaku, "Jangan takut, aku di sini."Perasaanku pun perlahan mulai tenang.Donny tertegun sejenak, lalu mencibir dengan nada menyindir, "Kirana, kamu memang hebat. Kamu bahkan bisa mengajak Pak Ferdy untuk jadi aktor bayaran."Ferdy berdiri di depanku, memisahkan aku dan Donny, lalu berkata, "Kamu teman Kirana, ya? Kalau kalian mau, silakan tinggal untuk menyaksikan kebahagiaan kami."Aku memungut buku nikahku yang tadi terjatuh karena terlalu banyak orang. Saat diperhatikan, tampak beberapa noda kotor di atasnya.
"Kirana, kamu benar-benar bisa melakukan apa saja demi harga dirimu yang menyedihkan itu.""Kalau kamu memang begitu ingin menikah, bagaimana kalau langsung pilih salah satu pria di tempat ini buat kamu nikahi?"Donny pura-pura berbaik hati memberikan saran. Namun, aku tahu jika dia sengaja melakukannya untuk mempermalukanku.Detik berikutnya, Donny mengambil mikrofon dan berkata kepada semua orang di tempat itu, "Kirana Atmaja, putri sulung Keluarga Atmaja, sedang mencari suami saat ini juga.""Asal laki-laki, boleh langsung daftar. Kalau ada yang cocok, bisa langsung digelar pernikahannya sekarang juga.""Ada yang mau coba? Bu Kirana ini sangat setia dan penuh cinta. Dia sudah mengejarku tanpa henti selama bertahun-tahun."Para tamu mulai ramai berbisik-bisik. Bahkan, ada yang mengeluarkan ponsel untuk memotret.Wajahku terasa panas. Aku menggigit bibir bawahku dengan rasa terhina.Aku memang pernah mengejar Donny selama bertahun-tahun. Namun, Donny selalu menerima semua perlakuan ba
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments